Selasa, 21 Oktober 2014

MENYAMBUT TAHUN BARU

Alhamdulillah, was sholatu was salamu ala Rosulillah, wa ba`du;

Sesungguhnya siang dan malam menjadikan sesuatu yang jauh menjadi dekat, janji menjadi terwujud, dan seorang mukmin berada diantara dua kekawatiran, waktu yang terlewatkan yang ia tidak tahu apa balasan Allah terhadap diri nya, dan waktu yang tersisa yang ia tidak tahu takdir apa yang akan menghampiri nya, dan disetiap permulaan tahun di hamparkan kepada nya lembaran lembaran baru, apa yang seharusnya ia goreskan, sedangkan ajal mengintai dihadapan nya.

Dengan bertambahnya umur, berlalunya waktu sepantasnya seseorang untuk memperhitungkan dirinya, meminta apun atas segala dosanya, kembali kejalan Tuhannya, mengkalkulasi amalan amalan nya, apakah semakin bertambah kebaikannya, berkurang dosa dosanya, dan seorang manusia berada diatas petunjuk selagi mau mengkoreksi dirinya dan mengekang keinginan hawa nafsu nya.

Al Hasan Al Basri berkata, " Sesungguhnya manusia yang paling mudah hisabnya pada hari kiamat mereka adalah orang orang yang mau bermuhasabah tatkala ia didunia ini, sehingga ia mengkoreksi segala amal nya, jikalau ia hendak berbuat sesuatu hanya karena Allah, maka ia melanjutkan, jikalau berbuat bukan karena Allah maka ia berhenti, sesungguhnya orang yang berat hisab nya hari kiamat adalah orang yang berbuat sesuatu tanpa perhitungan, tanpa muhasabah, maka ia akan bertemu Allah dengan segala sesuatu terhitung tanpa terlewatkan sebutir debu pun".

Sesungguhnya hakikat umur manusia tidak terlepas dari hitungan tahun, dan hitungan tahun bukankah tersusun dari hitungan hari, dan hitungan hari bukankah dari hembusan nafas yang segera akan berlalu, sedangkan kejadian alam silih berganti sesuai takdir Ilahi, betapa banyak kawasan yang tadinya makmur menjadi hancur, seorang anak Adam di pagi hari dalam keadaan sehat dan sore hari terbujur kaku......

Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda, " Tidaklah dunia dibandingkan dengan kehidupan akhirat, kecuali selayaknya salah satu jari tangan kalian dimasukkan ke dalam lautan kemudian segera di angkat keatas, apa yang tersisa dari air laut tersebut di jari nya....? ".(HR. Muslim).

Dunia, sesungguhnya hidup didalamnya antara cercaan dan kesenangan tidak akan berlangsung lama, kejernihan nya akan segera berubah menjadi keruh, tidak akan mampu membedakan antara manis dan pahitnya kehidupan dunia kecuali orang yang mampu bermuhasabah, jikalau sekiranya tidak, maka kehidupannya akan dipenuhi dengan ratapan dan rintihan.

Sesungguhnya berubahnya waktu, datangnya ajal, terputusnya amalan dan angan~angan, dan segala kejadian dunia, merupakan  gambaran bahwa manusia ini sangatlah lemah, dan sangat bergantung kepada sang pencipta Allah Ta`ala.

Dunia dipenuhi dengan ujian dan cobaan, keletihan dan kesedihan,  kegundahan dan kesusahan, Allah Ta`ala berfirman, " Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah. Apakah manusia itu menyangka bahwa sekali-kali tiada seorangpun yang berkuasa atasnya? Dan mengatakan: "Aku telah menghabiskan harta yang banyak".  Apakah dia menyangka bahwa tiada seorangpun yang melihatnya? ". (QS. Al Balad 4~7).

Sesungguhnya segala kenikmatan dunia akan sirna, kesenangannya akan berubah menjadi bencana, kemuliaan nya segera berganti dengan hina, kebahagiaan nya dipenuhi dengan tangisan dan ratapan, keberhasilan nya harus ditebus dengan kepahitan, keletihan, dan perjuangan.

Dikatakan kepada sahabat Aly bin Abi Thalib, gambarkan kepadaku tentang keadaan dunia? maka ia berkata, " Orang yang sehat didalamnya tidak akan sehat selama nya, orang yang sakit didalamnya ia akan meratapi nasib nya, orang yang merindukan gemerlap nya akan merana, orang yang mengejar nya akan terfitnah, dalam perkara halal nya terdapat hisab, dan barangsiapa yang menerjang haram nya mendapatkan adzab ".

Allah Ta`ala berfirman, " Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.  Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai karunia yang besar ". (QS. Al Hadid 20~21).

Seseorang yang faham akan kehidupan dunia ia tidak akan bangga dengan kesenangan yang ada pada nya, bersedih atas cobaan yang menimpa nya, dikarenakan sesungguhnya kebahagiaan hakiki adalah istiqomah dalam jalan yang lurus.

Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda, " Sekiranya dunia ini setara dengan sehelai sayap nyamuk disisi Allah Ta`ala, niscaya Allah tidak akan berikan kepada orang kafir untuk meneguk satu tegukkan dari air tawar ". (HR. Tirmidzi).

Dengan bergantinya tahun, mengingatkan kepada kita tentang cepatnya waktu berlalu, dan berkurangnya umur kita, dan dekatnya diri kita kepada kematian, gelap gulita nya liang kubur, sehingga imam Ibnu Jauzy berkata dalam suatu petuah nya, " Sesungguhnya sedikit orang tua yang meninggal dunia, dan betapa banyak anak muda yang telah mendahului kita, sehingga jarang dijumpai orang orang yang tua ".

Yahya ibnu Mua`dz berkata, " Orang yang cerdas adalah tiga golongan, yaitu orang yang senantiasa meninggalkan dunia sebelum dunia meninggalkan dirinya, dan orang yang mempersiapkan bekal dikubur nya sebelum ia dimasukkan kedalam nya, dan orang yang berusaha mencari keridhoan Tuhannya sebelum ia menghadap kepada Nya ".

Sesungguhnya orang yang menghendaki kehidupan akhirat ia akan memangkas angan~angan nya dengan mengingat kematian, memperbanyak menjenguk orang sakit, memandikan jenazah, dan menghantarkan ke liang kubur seraya memanjatkan doa dan ampunan kepada orang yang telah mendahului nya.

Allah Ta`ala berfirman, " Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik. Tidaklah sama penghuni-penghuni neraka dengan penghuni-penghuni jannah; penghuni-penghuni jannah itulah orang-orang yang beruntung ". (QS. Al Hasyr 18~20).

Sabtu, 11 Oktober 2014

MAKRIFATULLAH

Alhamdulillah, was sholatu was salamu ala Rosulillah, wa ba`du;

Sesungguhnya mengenal Allah beserta nama dan sifat-sifat nya yang termaktub didalam Al Kitab dan As Sunnah memiliki kedudukan yang sangat agung lagi tinggi dan muliya didalam ajaran agama islam, bahkan ini merupakan asas dan pondasi agama. 

Betapa muliya nya dan sempurna nya tatkala seorang hamba mengenal Sang Pencipta, Maha Kuasa, Maha Pengatur, Maha segala-gala nya, mengenal Nama-nama dan sifta-sifat nya Yang Maha Tinggi.

Tidak diragukan lagi bahwa hal ini adalah ilmu yg paling muliya, tujuan yg agung lagi suci, dikarenakan berkaitan dengan Dzat Yg Maha Muliya Allah Azza wa Jalla, maka mempelajari perkara ini adalah suatu ibadah yg agung, pondasi ajaran Nabi Ibrahim yg lurus, yg merupakan keyakinan seluruh para nabi dan rusul, dan mereka sepakat mendakwahkan nya sejak pertama hingga yang terakhir Nabi Muhammad Semoga Sholawat dan Salam tercurah pada mereka semua.   

Berkata Allamah Ibnul Qoyyim ," Sesungguhnya dakwah para Rusul berkisar pada tiga pondasi, Mengenal Allah sebagai Dzat yg diseru melalui Nama dan Sifat Nya, Mengenal jalan yg mengantarkan kepada peribadatan yg lurus, semisal berdzikir, bersyukur, dan aneka ragam bentuk ibadah yg disertai sepenuh kecintaan dan ketundukan, serta mengenal alam yg kekal abadi hari pembalasan yaitu Da'rul Karomah yg penuh kenikmatan dan yg paling utama meraih keridhoan dan kenikmatan memandang Wajah Azza wa Jalla.                   
Dan Nabi kita Muhammad memiliki andil yg besar, memberikan penjelasan kepada umat akan Robb Sang Pencipta alam semesta, mengenalkan umat tentang Nama-nama dan Sifat-sifat Nya, hingga berbekas pada hati para hamba yg beriman, yang mampu mengeser segala bentuk keraguan, kenifakkan, hingga hati menjadi terang benderang.

Allah Ta`ala berfirman," Apakah tidak cukup bagi mereka bahwa Kami telah turunkan kepadamu Al-Kitab yg dibacakan kepada mereka? Sungguh, didalam (Al Qur'an) itu terdapat rahmat yg besar dan pelajaran bagi orang-orang yg beriman". (QS Al Ankabut 51).      
                          
Didalam Kitab Allah terdapat banyak ayat dan nash yg melimpah yg terkandung pada nya pengenalan kepada Allah beserta Nama dan Sifat Nya, dan dijelaskan pula akibat keberuntungan bagi orang-orang yg mengimani nya, serta akibat buruk bagi yg kufur dengan nya.                               
Allah Ta`ala berfirman," Dan Allah memiliki Asma'ul Husna (Nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada Nya dengan menyebut Asma'ul Husna itu, dan tinggalkanlah orang-orang yg menyalah artikan nama-nama Nya, mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yg telah mereka kerjakan ". (QS Al-A'raf 181).     
               
Allah Ta`ala berfirman," Katakanlah (Muhammad) "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman, dengan nama yg mana saja kamu dapat menyeru, karena Dia mempunyai nama-nama yg terbaik Asma'ul Husna ". (QS Al-Isra' 110).

Allah Ta`ala berfirman," Dia lah Allah yg tiada sesembahan yg hak kecuali Dia, Maha Raja Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Menjaga Keamanan, Pemelihara keslamatan, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki Segala Keagungan. Maha Suci Allah dari apa yang mereka sekutukan. Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Dia memiliki nama-nama yang indah". (QS Al-Hasryr 23-24).

Bahkan dijumpai didalam Al-Qur'an Al-Karim banyak Ayat yang sangat jelas menyeru agar mempelajari Nama dan Sifat Allah, mengkaji dan mengenal Allah Azza wa Jalla, yang jumlah nya lebih dari tigapuluh ayat.

Diantara nya firman Allah Ta`ala," Ketahuilah bahwa Allah adalah Dzat Yang Maha Perkasa lagi Maha Hikmah ". (QS Al-Baqoroh 209).

Allah Ta`ala berfirman, " Ketahuilah bahwa Allah adalah Dzat Yang Maha Keras Siksa Nya dan Allah adalah Dzat Yang Maha Pengampun lagi Penyayang ". (QS Al-Ma'idah 98).

Allah Ta`ala berfirman, " Ketahuilah bahwa Allah adalah Dzat Yang Maha Kaya lagi maha Terpuji ". (QS Al-Baqoroh 265).                      
Ayat-ayat yang semakna dengan ayat ini sangat banyak sekali.       
                                 
Dengan ini kita ketahui alangkah mulianya mempelajari ilmu ini, yang menjadi asas yang agung atas tegaknya dakwah para rusul, yang merupakan jalan satu-satu nya utk meraih kemuliyaan dan kebaikan didunia dan diakhirat, maka dengan ini,barangsiapa yang didalam hatinya tersemai kehidupan, kecintaan kepada Allah, keinginan mencari keridhoan wajah Allah, rasa rindu utk berjumpa, walau serendah apapun bentuk nya, dan ia senantiasa berusaha untuk memperdalam pada bab ini, hingga menjadikan perkara ini menjadi tujuan terbesar nya, tuntutan pungkasannya, tujuan terakhirnya, maka bukankah hati yang suci lagi jiwa yang tenang merasa rindu akan hal ini, bahkan kebahagiyaan terbesarnya hanyalah ada disaat meraih kesempurnaan tentang makrifat ini.                           
Perlu diketahui, sesungguhnya mengenal nama dan sifat Allah Ta'ala, merupakan kunci kebahagiyaan, jalan menuju kesempurnaan, tangga meraih ketinggian, poros kesuksesan dunia dan akhirat, kemenangan yang tak terkalahkan, sedang manusia dalam hal ini, diantara tiga golongan, bersemangat, merasa cukup, dan terlalaikan hingga terharamkan, adapun keutamaan adalah ditangan Allah, yang senantiasa Allah limpahkan kepada para hamba yang Allah kehendaki, dan karunia Allah sangatlah besar.                                              Kapan saja seorang hamba kenal akan Tuhan nya, cinta kepada-Nya, tegak diatas ubudiyah-Nya, menjalankan segala perintah Robb nya, menghindar dari segala larangan nya, maka sungguh ia telah merealisasikan makrifat dan ubudiyah yg keduanya merupakan tujuan penciptaan dan pensyariattan yg menjadikan kesempurnaan manusia yg diharapkan, bahkan, bukankah hajat ruh yg terbesar adalah mengenal Sang Pencipta, menyebut dan menginggat Nya, dan tiada jalan yg dapat menyampaikan hal ini kecuali dg mengenal Nama dan Sifat Nya, selagi hamba lebih mengilmui tentang Robb Nya, maka semakin pula ia mengenal dan dekat kepada Tuhan nya.     

Mengenal Allah akan menguatkan rasa khouf dan murokobah, serta menumbuhkan kecintaan yang dalam dan berharab, menambah keimanan hamba dan membuahkan aneka ragam ibadah, hingga hati para manusia berjalan menuju keridhoan Robb dan tidak menoleh kekanan dan kekiri, dan taufik ditangan Allah dan tiada daya serta upaya melainkan dari-Nya Azza wa Jalla.                                                Makrifatul Robb merupakan pungkasan tujuan seorang hamba, dan ini merupakan pengetahuan yang paling utama dan diutamakan, paling muliya dan agung, tujuan yang akan membuahkan, perlombaan yang senantiasa diperlombakan, diperjuangkan olih hati orang yang salim, akan tergapai kebahagiyaan hidup, karena sesungguhnya kehidupan yang hakiki adalah kehidupan hati dan ruh, dan tak akan teraih kehidupan hati dan ruh tersebut melainkan dengan makrifatullah serta ber inabah, beribadah, tumakninah, hanya kepada Allah semata, dan barang siapa kehilangan kehidupan hati dan ruh ini niscaya ia kehilangan segala kebaikan, walau bergelimang padanya gemerlap dunia, bahkan semua isi dunia tidak akan sebanding dengan nilai kehidupan hati, maka segala sesuatu apapun akan jika lenyap akan tergantikan, akan tetapi bila kehidupan hati ini jika dicabut olih Allah, niscaya tak tergantikan olih apapun.       

Sangat mengherankan dari keadaan kebanyakan manusia, waktu terlewat dengan sia-sia, umur semakin berkurang, sedang hatinya tertutup rapat tiada aroma kehidupan, masuk dan keluar dari dunia ini tanpa merasakan kebahagiyaan didalam nya, bahkan hidup layak nya binatang, berpindah dari kehidupan dunia bak layaknya orang yang bangkrut, hidupnya penuh keluh, matinya penuh kesah, dan kebangkitannya adalah penuh kerugiyan serta penyesalan.                                      Sebagaimana dikatakan oleh para salaf," mereka adalah orang-orang yg pantas dikasihani didunia ini, keluar dari kehidupan dunia tanpa merasakan suatu kemuliaan didalamnya". Dikatakan, apa kemuliaan tersebut?,  Dijawab, " Mengenal Allah dan cinta pada-Nya, merasakan ketenangan disaat mendekat-Nya, senantiasa rindu akan perjumpaan-Nya".                          
Singkat kata, kebahagiyaan yg sempurna, kegembiraan, ketenangan jiwa, sesungguhnya tergapai dengan mengenal Allah serta mengesakanNya, rindu di hari perjumpaanNya, dan sebaliknya, kehidupan yang paling celaka adalah bilamana hatinya galau, perasaannya tercabik-cabik tidak memiliki tujuan yang shohih, perjalanan yg suram, jalan yg berkelak-kelok, semuanya tak berujung,  yg tersisa hanyalah keraguan tanpa petunjuk arah, tiada ketenangan dan kesejahteraan, kecuali jika hanya menghadap kepada Allah Robb semesta alam, yang tiada selain-Nya wali dan pelindung  walau sekejab mata.

Kamis, 09 Oktober 2014

AMAL SHOLEH

Alhamdulillah, was sholatu was salamu ala Rosulillah, wa ba`du;

Amal sholeh merupakan suatu perniagaan yang menguntungkan dan bekal yang sangat berharga.

Allah Ta`ala berfirman, " Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi. Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri ". (QS. Fathir 29~30).

Amal sholeh senantiasa akan mendatangkan kebahagiaan dan mengusir segala bentuk keburukan.

Allah Ta`ala berfirman, " Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan ". (QS. An Nahl 96~97).

Amal sholeh merupakan bekal dan tabungan untuk hari esok di hari kiamat.

Allah Ta`ala berfirman, " Oleh karena itu, hadapkanlah wajahmu kepada agama yang lurus (Islam) sebelum datang dari Allah suatu hari yang tidak dapat ditolak (kedatangannya): pada hari itu mereka terpisah-pisah.  Barangsiapa yang kafir maka dia sendirilah yang menanggung (akibat) kekafirannya itu; dan barangsiapa yang beramal saleh maka untuk diri mereka sendirilah mereka menyiapkan (tempat yang menyenangkan). Agar Allah memberi pahala kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh dari karunia-Nya. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang ingkar ". (QS. Ar Rum 43~45).

Amal sholeh merupakan bekal untuk menggapai surga dan ridho Allah Ta`ala.

Allah Ta`ala berfirman, " Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya ". (QS. Al Bayyinah 7~8).

Amal sholeh dan hati yang bersih nan suci merupakan barometer bagi seorang hamba yang akan mendapatkan penilaian dari Allah Ta`ala dan mendapatkan pahala dan ganjaran.

Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda, " Sesungguhnya Allah Ta`ala tidak melihat pada tampilan dan harta kalian, akan tetapi melihat pada hati dan amalan amalan kalian ".

Amal sholeh merupakan pendamping bagi kita dan sebaik baik rekan yang senantiasa mengiringi kita setelah mati.

Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda, " Tatkala seseorang telah wafat maka akan menghantarkan jenazah nya adalah tiga bagian, dan dua akan kembali yaitu keluarnya dan hartanya dan yang akan tersisa mendampingi nya adalah satu, yaitu amalnya ".

Para salaf ditanya tentang siapa teman yang terbaik? Maka dijawab, " Amal sholeh ".

Maka renungkanlah bagaimana teman pendamping kita di hari kiamat di hari yang penuh kegundahan, kesendirian di liang kubur, sebagai mana diriwayatkan oleh sahabat Baro` ibnu A`zib dalam hadits yang panjang, Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda, " Tatkala jasad seseorang diletakkan di liang kubur maka datanglah seorang yang wajah nya indah, pakaian nya indah dan seraya berkata, " Berbahagia lah akan janji yang Allah janjikan kepada dirimu ". Maka ia berkata, siapa dirimu? Maka ia menjawab: Aku adalah amal sholeh mu ".
Di hari itu ia akan berbahagia dengan pendamping nya, diwaktu orang lain dalam keadaan merugi dan menyesal atas kelalaian yang telah diperbuat.

Amal seseorang tidak akan menjadi sholeh kecuali apabila ia ikhlas dan beramal sesuai sunnah.

Sebagai mana firman Allah Ta`ala, "Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya". (QS. Al Kahfi 110).

Allah Ta`ala berfirman, "  Dia ~ Allah ~ Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun ". (QS. Al Mulk 2).

Berkata imam Fudhail ibnu Iyadh menafsirkan ayat ini, " Yaitu yang paling ikhlas dan sesuai dengan sunnah ".

Maka ditanya kenapa hal ini terjadi, maka dijawab, " Karena suatu amal ibadah jikalau ia ikhlas tetapi tidak sesuai sunnah maka tidak akan diterima, dan sebaliknya, jikalau suatu amal ibadah seseorang telah sesuai sunnah akan tetapi tidak ikhlas maka tidak akan pula diterima, sehingga menjadi satu amal ibadah yang ikhlas dan sesuai dengan sunnah, ikhlas artinya berbuat karena Allah Ta`ala, dan sesuai dengan sunnah yaitu mengikuti petunjuk Nabi ".

Semoga Allah Ta`ala menjadikan amalan kita menjadi amalan yang ikhlas karena Allah Ta`ala dan sesuai petunjuk Nabi sallallahu alaihi wa sallam.

www. albadr.net

SHOLAT GERHANA

Alhamdulillah, was sholatu was salamu ala Rosulillah, wa ba`du;

Gerhana adalah peristiwa tertutupnya cahaya sinar baik matahari atau bulan dikarenakan sebab yang tidak biasa terjadi. 
Dalam agama islam hal ini dinamakan khusyuf, dengan huruf kho` dan kaf .

Terjadinya gerhana merupakan kekuasaan Allah Ta`ala semata, dalam rangka agar para hamba takut dan kembali kepada Nya, sebagai mana sabda Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam, " Sesungguhnya matahari dan bulan merupakan ayat dan tanda dari tanda kebesaran Allah Ta`ala, tidaklah terjadi suatu gerhana dikarenakan wafat atau hidup nya seseorang, akan tetapi Allah Ta`ala menakuti para hamba Nya dengan keduanya ". (HR. Bukhari dan Muslim).

Sholat gerhana adalah wajib menurut pendapat yang ditegaskan oleh Abu Awwanah dalam kitab shohih nya, sebagai mana diriwayatkan pula dari imam Abu Hanifah, dan imam Malik memberlakukan sebagai mana hukum sholat jumat, dan pendapat ini dikuatkan oleh imam Ibnu Qoyyim, serta di rojihkan Syeikh Muhammad bin sholih Al Utsaimin rohimahullahu, dikarenakan Nabi sallallahu alaihi wa sallam telah memerintahkan agar melaksanakan sholat ini dan Nabi keluar dari rumah dalam keadaan takut dan khawatir seraya bergegas menuju masjid.

Adapun waktu pelaksanaan sholat gerhana dimulai disaat terjadinya gerhana hingga selesai gerhana, sebagai mana sabda Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam, " Jikalau kalian melihat sesuatu dari gerhana maka lakukanlah sholat hingga gerhana tersebut menghilang ". (HR. Muslim).

Tata cara mengerjakan sholat gerhana yaitu dengan melakukan sholat dua rakaat, dalam rakaat pertama dengan membaca Al Fatihah dan surat panjang dan mengeraskan bacaan, baik terjadi gerhana disiang maupun malam hari, kemudian rukuk dengan waktu yang panjang, kemudian bangkit dari rukuk dan kembali membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang, akan tetapi lebih pendek dari bacaan surat yang pertama, kemudian rukuk yang panjang dan bangkit dari rukuk, kemudian sujud dengan dua kali sujud yang panjang dan duduk di antara dua sujud, dan bangkit menuju rakaat kedua melakukan seperti dalam rakaat pertama dengan membaca bacaan panjang dan kemudian melakukan duduk tahiyat membaca tasyahud dan salam.
Sebagai mana hal ini diriwayatkan oleh sahabat Jabir radhiyallahu`anhu yang tercantum dalam shohih Muslim.

Dan di sunnahkan bagi imam agar memberikan mauidzoh kepada para manusia setelah mengerjakan sholat gerhana, memperingatkan kepada mereka agar tidak lalai dan tertipu dengan kehidupan dunia dan urusan urusan nya, dan menganjurkan agar banyak ber istighfar dan taubat dan doa, sebagai mana diriwayatkan dari Nabi sallallahu alaihi wa sallam dalam sabda nya, " Sesungguhnya matahari dan bulan merupakan tanda kebesaran Allah Ta`ala, tidak terjadi lantaran hidup dan mati nya seseorang, jikalau kalian menjumpai gerhana maka berdoa lah kepada Allah Ta`ala dan perbanyaklah bertakbir, sholat dan bersedekah ". (HR. Bukhari).

Jikalau telah selesai sholat gerhana namun belum selesai gerhana maka tidak dianjurkan untuk mengulang sholat gerhana, akan tetapi memperbanyak dzikir dan berdoa, sebagai mana pula jikalau gerhana telah selesai tatkala mengerjakan sholat maka tidak boleh memutus dan menghentikan sholat, akan tetapi menyempurnakan sholat nya hingga selesai.                                  ( Al Fikih Al Muyassar 131).