Minggu, 28 Mei 2017

KEWAJIBAN PUASA

Alhamdulillah, wassholatu wassalamu ala Rosulillah, wa ba'du : 

Sesungguhnya kewajiban berpuasa dibebankan kepada mereka kaum muslimin yang telah mukalaf (dewasa dan sehat akal) baik dari kaum lelaki atau wanita, dan dianjurkan bagi anak-anak laki atau perempuan yang telah mampu dan telah berumur tujuh tahun keatas untuk mengerjakan puasa, dan para walinya diperintahkan untuk menyuruh nya sebagaimana menyuruh untuk mengerjakan sholat. 

Dasar perbuatan ini adalah firman Allah Ta'ala : 

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ ﴿١٨٣﴾ أَيَّامًا مَّعْدُودَٰتٍ ۚ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى ٱلَّذِينَ يُطِيقُونَهُۥ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَن تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهُۥ ۚ وَأَن تَصُومُوا۟ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ ﴿١٨٤﴾ شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ ٱلشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ ٱللَّهُ بِكُمُ ٱلْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ ٱلْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا۟ ٱلْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا۟ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ ﴿١٨٥﴾

●"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa".
●"(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."
●"(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur." (Q.S. Al-Baqorah :183 - 185)
 
Rosulullah Sallallahu alaihi wa sallam bersabda :  

بُنِيَ الإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ ، وَإِقَامِ الصَّلاَةِ ، وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ ، وَالْحَجِّ ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ

“Islam dibangun di atas lima pondasi: Syahadat Lâ Ilâha Illallâh wa Anna Muhammadan ‘Abduhu wa Rasûluhu, mendirikan shalat, me­ngeluarkan zakat, berhaji ke Rumah Allah, dan berpuasa Ramadhan.”

Dan asal kewajiban berpuasa adalah menyertakan niat ketika malam hari bagi setiap mukalaf dari kaum muslimin dan pagi nya berpuasa kecuali mereka yang mendapatkan keringanan dari orang-orang yang sakit dan orang-orang yang sedang bepergian dan semisalnya. 

Adapun orang-orang yang tidak mengetahui masuknya bulan Ramadhan kecuali setelah munculnya  fajar maka ia harus menahan makan dan minum pada siang hari tersebut karena berdasarkan keharaman makan dan minum siang ramadan, dan ia juga berkewajiban mengganti berpuasa di waktu lainnya karena ia tidak berniat puasa pada malam nya. 

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : 

مَنْ لَمْ يُبيت الصِّيَامَ قَبْلَ الْفَجْرِ فَلاَ صِيَامَ لَهُ

“Barangsiapa siapa yang tidak menyertakan niat puasa sebelum fajar, maka puasanya tidak sah.” ( HR. Ad-Daaruquthni )

Kewajiban menjalankan puasa ramadan ini hendaknya didasarkan semata-mata mencari pahala disisi Allah Ta'ala, bukan karena riya atau ingin dipandang manusia atau sum'ah yaitu didengar oleh manusia atau mencari pujian mereka, atau sekedar ikut manusia atau keluarga atau masyarakat yang sedang menunaikan ibadah puasa, namun hendaknya yang menjadi pendorong berpuasa adalah keimanan, yaitu Allah Ta'ala telah memfardhukan nya, demikian juga yang menjadi pendorong untuk mengerjakan sholat malam adalah keimanan dan semata mencari pahala Allah Ta'ala, bukan karena sebab lainnya. 

Nabi Sallallahu alaihi wa sallam bersabda:  

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ ومن قام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه وَمَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

 “Barangsiapa berpuasa Ramadhan dengan keimanan (kepada Allah) dan mengharap pahala maka akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu, dan barangsiapa yang mengerjakan sholat malam dengan keimanan dan mengharap pahala maka akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu,  dan barangsiapa yang menegakkan Lailatul Qadr dengan keimanan (kepada Allah) dan mengharap pahala maka akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu .” ( HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Maka seyogyanya kita semua bertakwa kepada Allah Ta'ala dan mengagungkan perintah-perintah dan larangan Nya, dan bersegera untuk bertaubat dari segala bentuk dosa, dan bersandar serta bertawakkal hanya kepada Allah Ta'ala, Dia adalah Dzat Yang Pencipta segala makhluk dan Dzat Pemberian rizki, seluruh makhluk dalam genggaman Allah Ta'ala, tidak ada yang memiliki manfaat atau mudhorot, kehidupan atau kematian kecuali hanya di Tangan Allah Ta'ala, tunaikan hak-hak Allah Ta'ala dan Rasul-Nya dan dahulukan atas hak-hak lainnya, dan tunaikanlah amar makruf nahi mungkar dan berprasangka baiklah kepada Allah Ta'ala dan perbanyak lah berdzikir dan beristighfar kepada Allah Ta'ala, tolong menolong lah dalam kebajikan dan ketakwaan dan jangan bekerjasama dalam keburukan dan dosa, dan ajarkan kebajikan kepada orang-orang yang tidak faham dan perintahkan untuk menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan Nya, jalinlah cinta kasih karena Allah dan benci karena Allah, cintailah kekasih Allah dan musuilah musuh-musuh Allah, dan hendaklah bersabar dan mewasiatkan untuk saling bersabar hingga berjumpa Allah Ta'ala di surga Nya, dan semoga Allah Ta'ala senantiasa melimpahkan taufiq dan hidayah kepada kita semua dan melindungi serta menjauhkan keburukan jiwa jiwa dan perbuatan kita, dan memberikan petunjuk kepada pemimpin pemimpin kita dan membawa kepada jalan keridhoan, sesungguhnya Dia adalah Dzat Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan semoga sholawat dan salam terlimpahkan kepada Nabi kita Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. 

 

Sabtu, 27 Mei 2017

KEUTAMAAN BULAN RAMADAN

Samahatu Asy-Syaikh Abdullah bin Abdul Azis ibnu Baaz rahimahullah 

Alhamdulillah, wassholatu wassalamu ala Rosulillah, wa ba'du : 

Kaum muslimin, sesungguhnya kita sedang berada pada bulan yang agung yang penuh barokah, yaitu bulan Ramadhan, bulan puasa, sholat malam, tilawah Al-Qur'an, bulan ampunan dan pembebasan dari api neraka, bulan sedekah dan berbuat ihsan, bulan yang dibukakan pintu-pintu surga dan dilipat gandakan pahala, bulan dihapuskan dosa-dosa, bulan terkabulkan do'a - do'a, diangkatnya derajat - derajat, bulan yang Allah bermurah kepada para hamba dengan aneka kemuliaan, dan memberikan limpahan ganjaran kepada para kekasih Nya, bulan yang Allah Ta'ala jadikan puasa nya sebagai salah satu rukun islam, sehingga Nabi Sallallahu alaihi wa sallam berpuasa dan memerintahkan manusia agar berpuasa, dan Nabi Sallallahu alaihi wa sallam mengabarkan bahwa barangsiapa yang berpuasa dengan penuh iman dan semata-mata mencari pahala niscaya ia akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu, dan barangsiapa yang melakukan shalat malam dengan penuh iman dan semata-mata mencari pahala niscaya ia akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu, bulan yang terdapat pada salah satu malam nya lebih baik dari seribu bulan, dan barangsiapa yang tidak mendapatkan nya, sungguh ia terharamkan dari kebaikan yang sangat agung. 

Keutamaan dan kekhususan bulan Ramadhan sangat banyak, di antaranya adalah : 

Telah diriwayatkan oleh Al-Imam Ahmad dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bahwasanya beliau bersabda :  "  Umat ku diberikan kekhususan lima perangai yang tidak dibenarkan oleh umat sebelum nya : aroma mulut orang yang berpuasa lebih wangi daripada aroma misik disisi Allah Ta'ala, para malaikat memintakan ampunan hingga ia berbuka, setan setan jahat di belenggu sehingga tidak bebas menggoda manusia seperti hari hari biasa, setiap hari Allah Ta'ala menghias surga Nya hingga hampir hampir hamba-Nya yang sholih rela menjumpai gangguan dan cobaan dan bersabar untuk meraih surga, dan Allah Ta'ala menurunkan ampunan di akhir malam. Kemudian ada yang bertanya, apakah itu malam Lailatul Qadr wahai Rasulullah ? , mak dijawab : bukan, namun setiap orang yang beramal ia mendapatkan pahala nya ketika ia telah menyelesaikan nya ". ( HR. Ahmad ) 

Nabi Sallallahu alaihi wa sallam bersabda :  

 إِذَا كَانَ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ صُفِّدَتْ الشَّيَاطِينُ وَمَرَدَةُ الْجِنِّ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ وَفُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ وَيُنَادِي مُنَادٍ يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ أَقْبِلْ وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أَقْصِرْ وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنْ النَّارِ وَذَلكَ كُلُّ لَيْلَةٍ

“Jika telah datang malam pertama di bulan Ramadhan maka setan-setan dan jin yang jahat akan dirantai, pintu-pintu neraka akan ditutup dan tidak akan terbuka darinya satu pintupun, pintu-pintu surga akan dibuka dan tidak akan tertutup darinya satu pintupun, dan seorang penyeru akan menyerukan, “Wahai para pencari kebaikan, bersegeralah (menuju kebaikan), wahai para pencari keburukan, berhentilah (dari keburukan), Allah membebaskan (seorang hamba) dari api neraka pada setiap malam (di bulan Ramadhan).”
( HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah ) 

Nabi Sallallahu alaihi wa sallam bersabda :  " Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang Allah Ta'ala meliput dengan penuh barokah dan menurunkan rahmat serta menghapus dosa - dosa dan mengabulkan panjatan doa serta melihat ibadah kalian sehingga Allah berbangga dihadapan para malaikat maka Allah menurunkan segala kebaikan, dan sesungguhnya orang-orang yang celaka adalah orang-orang yang diharamkan dari mendapatkan rahmat Allah Ta'ala ". ( HR. Al Mundziry)

Nabi Sallallahu alaihi wa sallam bersabda : 

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

 “Barangsiapa berpuasa Ramadhan dengan keimanan (kepada Allah) dan mengharap pahala maka akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu, dan barangsiapa yang menegakkan Lailatul Qadr dengan keimanan (kepada Allah) dan mengharap pahala maka akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu.” ( HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Nabi Sallallahu alaihi wa sallam bersabda : 

 كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعمِائَة ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلَّا الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِي لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ

 “Semua amalan anak Adam akan dilipatgandakan (pahalanya), sebuah kebaikan akan dilipatgandakan dengan sepuluh kali semisalnya hingga tujuh ratus kali lipat. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Kecuali puasa karena sesungguhnya puasa adalah untukKu dan Akulah yang akan membalasnya, karena ia telah meninggalkan syahwat dan makanannya karena Aku. Dan bagi orang yang berpuasa ada dua kegembiraan, kegembiraan ketika ia berbuka puasa dan kegembiraan ketika ia berjumpa dengan Rabbnya, bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada aroma misik.” ( HR. Muslim dan Ibnu Majah ) 

Hadits hadist tentang keutamaan bulan Ramadhan dan keutamaan puasa serta sholat malam dan sejenisnya sangat banyak sekali, maka seyogyanya setiap muslim hendaknya memanfaatkan kesempatan mulia ini dengan baik, dimana Allah Ta'ala masih berkenan kepada kita untuk melakukan ibadah di bulan puasa ini sehingga selayaknya kita berlomba-lomba dalam ketaatan dan menjauhi segala keburukan, dan berusaha maksimal mungkin untuk menjalankan kewajiban kewajiban yang di fardhukan. 

Dan jauhilah segala perbuatan yang mengurangi nilai berpuasa atau mengotori nya atau merusak nya atau mendatangkan murka Nya dari segala perbuatan maksiat seperti riba, zina, mencuri, membunuh nyawa tanpa hak, memakan harta anak yatim dan segala perbuatan dzalim terhadap jiwa, harta dan kehormatan orang lain, berbuat curang dalam muamalah, khianat terhadap amanat, durhaka kepada kedua orang tua, memutuskan tali silaturrahmi, perseteruan, pemutusan hubungan dengan orang muslim tanpa hak, minum minuman keras dan segala yang mengganggu akal seperti narkoba dan sejenisnya, berbuat ghibah, namimah, berdusta, saksi palsu,  sumpah palsu, tuduhan palsu, mencukur jenggot atau memendekkan nya, memanjangkan kumis, memanjangkan pakaian melewati batas mata kaki, takabur, mendengarkan musik, bermain alat musik, bersolek bagi kaum wanita, tidak berhijab, meniru gaya wanita kafir, berpakaian pendek tidak menutup aurat dan semisalnya dari perbuatan yang di haramkan oleh Allah Ta'ala dan Rasul-Nya. 

Perbuatan perbuatan ini semua nya haram di semua waktu dan tempat, dan di bulan ramadan menjadi lebih haram, dan lebih berdosa, dikarenakan waktu yang suci ini, dan bertakwalah kepada Allah Ta'ala dengan menjalankan segala perintah dan menjauhi segala larangan dan hendaklah tetap ber istiqomah diatas petunjuk baik bulan Ramadhan atau lainnya, dan saling berwasiat kebaikan kepada sesama kalian dan tolong menolong dalam kebajikan, saling mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran agar dapat meraih kebahagiaan dan ketentraman serta kemuliaan baik di dunia dan akhirat dan semoga Allah Ta'ala memberikan perlindungan kepada kita dan semuanya dari jalan keburukan, dan semoga menerima segala puasa dan sholat malam kita dan semoga Allah Ta'ala menujukan jalan kebenaran kepada para pemimpin kaum muslimin dan menolong agama mereka, dan mengalahkan musuh musuh mereka dan semoga diberikan pemahaman agama yang benar dan berpegang teguh diatas nya serta berhukum dengan nya, sesungguhnya Dia Dzat Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan semoga sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam. 

Kamis, 25 Mei 2017

MENYAMBUT KEDATANGAN BULAN  RAMADHAN 



Oleh : Prof.DR. Umar ibnu Abdillah Al-Muqbil hafidhohullah Ta'ala. 


إنِ الْحَمْدَ لِله، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، ونَعُوذُ بِالله مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. ‪
‬(يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وأَنْتمْ مُسْلِمُونَ)‪
‬(يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا)‪
‬(يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًايُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا).

Amma ba'du : 

Wahai kaum muslimin, sesungguhnya setiap hati orang-orang yang beriman senantiasa menanti kedatangan bulan yang agung ini, yaitu bulan Ramadhan yang menjadi tamu yang mulia, yang kita memandang ini merupakan nikmat yang besar dan hadiah yang sangat agung dari Allah Robb Yang Maha Pemurah, oleh karenanya para generasi Salaf terdahulu radhiyallahu anhum menjadikan masuk nya bulan Sya'ban untuk persiapan menyambut kedatangan bulan Ramadhan, dan telah melatih jiwa-jiwa mereka untuk berbuat ketaatan. 

Dan sungguh terdapat teladan dari Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam dalam amalan menyambut kedatangan Ramadhan, beliau Shallallahu Alaihi wa Sallam memperbanyak puasa pada bulan sya'ban, hingga Ummu Mukminin A'isyah radhiyallahu anha berkata : 

 وما رأيتُ رسول الله صلى الله عليه وسلم استكمل صيام شهر قط إلا رمضان، وما رأيته في شهر أكثر منه صيامًا في شعبان

" Aku tidak pernah melihat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berpuasa penuh satu bulan kecuali bulan ramadan, dan aku tidak pernah melihat  beliau banyak berpuasa dalam hari hari nya kecuali pada saat bulan Sya'ban ".

Dan dalam riwayat sunan An-Nasa'i dengan sanad yang dikuatkan oleh sebagian ahli Ilmu, terdapat penjelasan tentang sebab Nabi Sallallahu alaihi wa sallam banyak berpuasa dalam hari hari bulan Sya'ban, dengan Sabdanya :

 ذاك شهر يغفل عنه الناس

" Bulan tersebut, banyak manusia yang melalaikan nya ".

قال ابن رجب رحمه الله: "وفيه دليل على استحباب عمارة أوقات غفلة الناس بالطاعة، وأن ذلك محبوبٌ لله عز وجل...، ولذلك فُضّلَ القيامُ في وسط الليل لشمول الغفلة لأكثر الناس فيه عن الذِّكر"٠

Al-Imam Ibnu Rajab rahimahullah berkata : " Didalam hadist ini terdapat anjuran untuk memakmurkan waktu waktu yang manusia sedang dalam kondisi lalai dari perbuatan taat, dan ini merupakan perbuatan yang dicintai oleh Allah Ta'ala. ....

Oleh karenanya, menunaikan sholat di tengah malam ketika kebanyakan  manusia terlena memiliki keutamaan yang agung ".  

Wahai kaum muslimin. ..

Dikarenakan inilah dahulu para generasi Salaf terdahulu menjadikan bulan Sya'ban menjadi sarana untuk melatih diri sebelum masuk dalam medan perlombaan, pintu gerbang telah terbuka lebar untuk memasuki babak perjuangan, sebagaimana kuda kuda yang tidak terlatih, tidak akan pernah menyelesaikan perlombaan yang baik sebagaimana yang diharapkan, bahkan bisa jadi ia akan berhenti di tengah perjalanan. 

Dan yang demikian banyak di praktik kan oleh kebanyakan manusia, mereka semangat di permulaan bulan Ramadhan, namun terjadi kemunduran pada pertengahan bulan bahkan hingga akhir bulan Ramadhan....!

Demikian juga sebahagian manusia berhari hari pada permulaan bulan Ramadhan hingga tidak terasa telah melewati seperempat, bahkan sepertiga bulan, namun mereka masih dalam kondisi melatih membiasakan diri, hingga mereka kehilangan kebaikan yang sangat banyak. ...

Oleh karena itu, tatkala syariat sholat merupakan ibadah yang agung, maka Allah Ta'ala menjadikan amalan amalan tertentu sebagai pendamping dan pendahulu, seperti disyari’atkan  Adzan, disyari’atkan berjamaah di masjid, disyari’atkan sholat sunnah rowatib, baik sebelum atau sesudah nya, hinggaseorang hamba benar benar terkondisikan untuk mengerjakan ibadah agung ini, yang merupakan kewajiban fardhu yang  yang paling wajib, hingga meminimalkan dari segala dampak kekurangan yang sekiranya terjadi. 

Adapun orang-orang yang cerdik, ia dapat mengetahui nilai keagungan waktu dan nilai kemuliaan hidup nya, serta mengagungkan musim kebajikan untuk akhirat nya, dan mempersiapkan diri untuk nya dari sekarang dan mengkondisikan hati untuk menyambut kemuliaan dari Allah Ta'ala dengan hati yang bersih, meninggalkan ber sibuk dari kelezatan dunia untuk melakukan ketaatan ketaatan. 

Diantara perkara yang dapat membantu seseorang untuk merealisasikan anjuran diatas adalah : 

Senantiasa menyelesaikan urusan dan hajat yang sekiranya menyibukkan ketika bulan Ramadhan dari sekarang, diantaranya yang paling menonjol dari kaum lelaki dan perempuan adalah sibuk menyiapkan hari lebaran dan segala kebutuhannya, hingga di pertengahan bulan Ramadhan ia menyibukkan diri dari perkara ini, seolah olah hari lebaran datang sekonyong konyong.  

Diantara perkara yang dapat membantu memaksimalkan ketika bulan Ramadhan adalah : 

Melatih beramal dari mulai sekarang, seperti berpuasa pada bulan Sya'ban, mengerjakan sholat malam, memperbanyak tilawah Al-Qur'an dan sebagainya. 

Dan membiasakan berpuasa merupakan sarana untuk memudahkan perkara diatas, ketika seseorang bangun sebelum subuh, mengerjakan sholat witir, yang akan membawa perubahan pada hati dan melembutkan nya serta dapat menjauhkan dari segala perbuatan sia sia, demikian pula memudahkan untuk tilawah Al-Qur'an, dan seterusnya, bahwa tiga ibadah ini senantiasa membawa dampak kebaikan Yang lain, dan jika ia belum mampu berpuasa, maka janganlah meninggalkan yang lainnya. 

 

Dan diantara perkara yang membantu untuk mempersiapkan Ramadhan adalah mengingatkan keluarga tentang dekatnya kedatangan tamu yang agung ini, dan melatih keluarga untuk melakukan tiga ibadah diatas atau sebahagian nya.

Allah Ta'ala berfirman : 

﴿وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا لَا نَسْأَلُكَ رِزْقًا نَحْنُ نَرْزُقُكَ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَى﴾.

" Dan perintahkan keluargamu untuk senantiasa mendirikan shalat, dan ajaklah untuk bersabar diatas nya, sesungguhnya Kami  (Allah) tidak meminta kepada mereka rizki, bahkan Kami lah yang menurunkan rizki bagi mereka, dan sesungguhnya akibat yang baik hanyalah bagi orang-orang yang bertakwa ".

Jika engkau telah melakukan tahapan amalan diatas pada bulan Sya'ban ini, maka berusahalah untuk melakukan evaluasi dalam setiap hari nya, hingga mengetahui kekurangan yang masih tersisa, dari mana kekurangan ini datang. ..? 

Dan jika bulan Ramadhan datang maka niscaya engkau telah mengkondisikan diri secara maksimal, dan telah memperoleh jawaban dari mana kekurangan datang, hingga dapat memanfaatkan bulan mulia ini dengan baik. 

Diantara amalan yang hendaknya dipersiapkan menjelang kedatangan bulan suci ini, hendaknya kita memiliki waktu waktu khusus untuk berkholwah berdzikir kepada Allah Ta'ala, guna melembutkan hati dan mengingat perjumpaan dengan Allah Ta'ala, apa yang telah kita persiapkan dari amalan yang terdahulu. ..? Dan apakah perbuatan kita yang sekarang mampu mendatangkan ridho Allah Ta'ala. ..? 

Dengan sarana berdzikir dan ingat akan hal ini merupakan sarana untuk melembutkan hati dan membersihkan jiwa dan mampu membuahkan tetesan air mata, hingga ketika memasuki bulan suci ini hati kita telah Allah berikan kesiapan dan menggolongkan sebagai hamba yang diberikan naungan di hari yang tiada naungan kecuali mereka mereka yang Allah Ta'ala berikan naungan. 

Dan diantara persiapan untuk menyambut kedatangan bulan suci ini adalah tidak banyak berinteraksi dengan manusia kecuali secukupnya sesuai kebutuhan dan tidak banyak mengobrol, seperti ketika dalam pekerjaan atau menyelesaikan tugas tertentu, hendaknya meminimalkan interaktif kecuali yang mendatangkan maslahat, dikarenakan bisa jadi waktu akan terbuang sia sia, sebagaimana kenyataan hanya menimbulkan kerasnya hati, maka hendaknya jangan dilakukan hal tersebut diwaktu bulan kemuliaan telah datang. 

Diantara cara terbaik sebagaimana dilakukan oleh sebagian kita, meminta ijin untuk keluar dari semua bentuk koneksi seperti kumpulan WA atau FB atau Twitter akan bergabung kembali setelah usai lebaran yang penuh berkah.

Dan diantara perkara yang dilakukan untuk menyambut kedatangan bulan suci ini adalah banyak-banyak  memanjatkan do'a agar diberikan keberkahan dalam waktu dan umur nya dan senantiasa diberikan limpahan barokah di bulan Sya'ban dan Ramadhan, dan semoga di bulan Ramadhan ini ia tergolong menjadi orang orang yang bersegera dalam melakukan kebajikan. 

Karena seorang hamba bagaimana pun kondisinya, ia butuh kepada do'a, karena sekiranya tanpa taufiq dan hidayah dari Allah Ta'ala ia takkan mungkin berbuat sekecil apapun. 

Sehingga selain berusaha hendaknya dibarengi dengan iringan do'a, karena Allah Ta'ala Maha Karim dan tidak akan menyia nyiakan orang yang telah berusaha mengetuk pintu kemurahan Nya. 

Sebagai penutup, marilah kita dengarkan untaian nasehat dari Al-Imam Ibnu Rajab rahimahullah : 

" Wahai orang-orang yang telah menyia-nyiakan waktu waktu nya yang mulia - meninggalkan puing puing kenistaan  dan alangkah kejinya ".

" Bulan Rajab telah lewat sedangkan engkau tidak berbuat kebajikan dan ini bulan Sya'ban yang penuh berkah ".

" Wahai orang-orang yang berbuat kebodohan dengan menelantarkan waktunya, hendaklah bangun dari tidurmu dan berhati-hati lah menyambut kerugian mu ".

" Sesungguhnya engkau akan meninggalkan kelezatan dunia secara paksa, dan engkau akan diselimuti kematian dengan penuh kebencian menuju rumah abadi mu ".

" Oleh karena nya bersegeralah merubah hidup mu dengan berusaha menghapus segala kesalahan dengan taubat yang tulus ".

" Bercita citalah menggapai keselamatan dari neraka Jahim, karena sebaik-baik orang yang bersalah adalah berubah ".

اللهم بلغنا رمضان، ووفقنا للاستعداد له وتدارك ما انفرط من الأعمار، اللهم أصلح أحوال المسلمين، وبصّرهم بمواطن الضعف فيهم، اللهم بصّرهم بمكائد أعدائهم، اللهم واخذل أعداء الملة، واحم حوزة الدين، وانصر عبادك المجاهدين في كل مكان.

Ya Allah, sampaikanlah kami hingga bulan Ramadhan, dan berilah kami taufiq untuk memperbaiki segala kesalahan yang terdahulu, Ya Allah, perbaikilah keadaan kaum muslimin dan kuatkanlah segala kelemahan mereka, dan menangkanlah atas musuh-musuh mereka, Ya Allah, lenyapkanlah musuh agama ini, dan lindungilah para pembela agama, dan tolonglah para mujahidin di setiap tempat Ya Robbal Alamin. ..


الـلَّهمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّد، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إبراهيم وعلى آل إبْرَاهِيمَ إنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ. وبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّد، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إبراهيم وعلى آل إبْرَاهِيمَ إنَّكَ حميد مجيد.


Jumat, 19 Mei 2017

OBATI ORANG SAKIT MU DENGAN BERSEDEKAH 

🔹هدايات قرآنية🔹

Alhamdulillah, wassholatu wassalamu ala Rosulillah, wa ba'du : 

Allah Ta'ala berfirman : 

وَأَتِمُّوا۟ ٱلْحَجَّ وَٱلْعُمْرَةَ لِلَّهِ ۚ فَإِنْ أُحْصِرْتُمْ فَمَا ٱسْتَيْسَرَ مِنَ ٱلْهَدْىِ ۖ وَلَا تَحْلِقُوا۟ رُءُوسَكُمْ حَتَّىٰ يَبْلُغَ ٱلْهَدْىُ مَحِلَّهُۥ ۚ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ بِهِۦٓ أَذًى مِّن رَّأْسِهِۦ فَفِدْيَةٌ مِّن صِيَامٍ أَوْ صَدَقَةٍ أَوْ نُسُكٍ ۚ فَإِذَآ أَمِنتُمْ فَمَن تَمَتَّعَ بِٱلْعُمْرَةِ إِلَى ٱلْحَجِّ فَمَا ٱسْتَيْسَرَ مِنَ ٱلْهَدْىِ ۚ فَمَن لَّمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلَٰثَةِ أَيَّامٍ فِى ٱلْحَجِّ وَسَبْعَةٍ إِذَا رَجَعْتُمْ ۗ تِلْكَ عَشَرَةٌ كَامِلَةٌ ۗ ذَٰلِكَ لِمَن لَّمْ يَكُنْ أَهْلُهُۥ حَاضِرِى ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلْعِقَابِ ﴿١٩٦﴾

"Dan sempurnakanlah ibadah haji dan 'umrah karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), maka (sembelihlah) korban yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu, sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), maka wajiblah atasnya berfid-yah, yaitu: berpuasa atau bersedekah atau berkorban. Apabila kamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan 'umrah sebelum haji (di dalam bulan haji), (wajiblah ia menyembelih) korban yang mudah didapat. Tetapi jika ia tidak menemukan (binatang korban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna. Demikian itu (kewajiban membayar fidyah) bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada (di sekitar) Masjidil Haram (orang-orang yang bukan penduduk kota Mekah). Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya."
(Q.S. Al-Baqorah :196)

Allah Ta'ala berfirman : 

خُذْ مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِم بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۖ إِنَّ صَلَوٰتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْ ۗ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ ﴿١٠٣﴾

"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." ( Q.S. At-Taubah : 103)

🔺وفيها من العلم أن الصدقة سبب للشفاء من المرض حيث جعلها الله مقابل المرض في الآية الأولى وفي الثانية بين أنها طهارة وزكاة وهذا يشمل الطهارة المعنوية والطهارة الحسية ومنها المرض ، وقد روى أبو الشيخ وابوداود في المراسيل وحسنه الألباني حديث " داووا مرضاكم بالصدقة ". وقال ابن مفلح في الفروع " وجماعة من أصحابنا يفعلون هذا وهو حسن ومعناه صحيح ".

Dalam kandungan ayat diatas, diketahui bahwasanya sedekah merupakan sebab untuk mendatangkan kesembuhan bagi orang-orang yang sakit, dimana dalam ayat pertama Allah Ta'ala jadikan sedekah sebagai lawan dari penyakit, dan dalam ayat kedua bahwa sedekah adalah membersihkan dan mensucikan, dan hal ini mencakup mensucikan secara lahiriah dan maknawi, dan diantaranya adalah penyakit-penyakit.

Dan telah diriwayatkan oleh Al-Imam Abu Asy-Syaikh rahimahullah dan Al-Imam Abu Dawud rahimahullah dalam kitab hadist Mursal, dan telah di hasan kan oleh Al-Imam Al-Albani rahimahullah : " Obatilah orang-orang sakit-mu dengan bersedekah ". 

Dan Al-Imam Ibnu Muflih rahimahullah berkata dalam kitab Al-Furu' : " Dan sekelompok dari sahabat sahabat kami mengerjakan perbuatan ini, dan ini merupakan perbuatan yang baik dan secara makna dibenarkan ".

🔺وفي البخاري ومسلم ما يشهد له حيث قال ﷺ في خطبة الكسوف " فإذا رأيتم ذلك فادعوا الله وكبروا وصلوا وتصدقوا " إشارة إلى أن الصدقة تدفع البلاء ، وهي كما قال تعالى في الآية الأولى فدية اي يفتدي بها المرء مما ألم به ويشتري نفسه ، وهذا نافع في الدنيا دون الآخرة.

Dan dalam riwayat Al-Imam Al-Bukhary dan Al-Imam Muslim terdapat hadist yang menguatkan riwayat diatas, sebagaimana dalam khotbah gerhana matahari, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda : " Jika kalian melihat  (gerhana) maka perbanyak lah berdoa kepada Allah Ta'ala dan banyak bertakbir dan kerjakan lah sholat dan perbanyak lah sedekah ".

Dalam hadits ini terdapat isyarat bahwa bersedekah dapat mengusir bala atau bencana, dan hal ini seperti yang telah difirmankan Allah Ta'ala dalam ayat yang pertama, yaitu menunaikan fidyah yaitu memberikan tebusan dan membebaskan diri dari penyakit yang dirasakan nya , dan ini merupakan manfaat ketika di dunia, belum lagi ketika nanti di akhirat ".

              والله أعلم
كتبه عبدالله بن صالح العبيلان
         ١٧-٨-١٤٣٨هـ


Kamis, 11 Mei 2017

PEMBACA AL-QUR'AN 


Alhamdulillah, wassholatu wassalamu ala Rosulillah, wa ba'du : 

عن عبد الملك بن عمير رحمه الله قال : «كَانَ يُقَالُ : إنَّ أَبْقَى النَّاسِ عُقُولاً قَرَأَةُ الْقُرْآنِ» المصنف لابن أبي شيبة 

Diriwayatkan dari Abdul Malik ibnu Umair rahimahullah berkata : " Dahulu sering kali dikatakan, sesungguhnya manusia yang akal nya paling terjaga (dari penyakit pikun) mereka adalah orang-orang yang rajin membaca Al-Qur'an ". ( HR. Ibnu Abi Syaibah dalam kitab mushonaf no : 30577.

Makna dari riwayat ini : bahwasanya jika Allah Ta'ala memberikan kelonggaran dalam waktu kematian dan diberikan panjang umur, maka tidak akan menimpa mereka sebagaimana yang menimpa manusia pada umumnya dari penyakit lupa ingatan dan kepikunan. 

كما قال الشعبي رحمه الله: «من قرأ القرآن لم يخرف» رواه ابن أبي الدنيا 

 Sebagaimana yang diriwayatkan dari Al-Imam As-Sya'biy rahimahullah : " Barangsiapa yang rajin membaca Al-Qur'an maka ia tidak akan pikun ". ( HR. Ibnu Abi Dunya ).

 

Berkata Al-imam Qurtubi rahimahullah :
"Barang siapa yang membaca Al-qur'an,  maka Allah akan menjadikan ingatannya segar meskipun umurnya telah mencapai 100 tahun".

Imam besar Ibrahim al-Maqdisi rahimahullah memberikan wasiat pada muridnya Abbas bin Abdi Daim rahimahullah : 
"Perbanyaklah membaca Al-qur'an jangan pernah kau tinggalkan, kerana sesungguhnya setiap yang kamu inginkan akan di mudahkan setara dengan yang kamu baca".

Berkata Ibnu Solah rahimahullah :
"Bahwasannya para Malaikat tidak diberi keutama'an untuk membaca Al-qur'an,  maka oleh karena itu para Malaikat bersemangat untuk selalu mendengar saja dari baca'an manusia".

Berkata Abu Zanad rahimahullah :
"Di tengah malam,  aku keluar menuju masjid Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam sungguh tidak ada satu rumahpun yang aku lewati melainkan pada nya ada yang membaca Al-qur'an".

Berkata Shaikhul Islam ibnu Taimiyyah rahimahullah : "Tidak ada sesuatu yang lebih bisa memberikan nutrisi otak, kesegaran jiwa, dan kesehatan tubuh serta mencakup segala kebahagiaan melebihi dari orang yang selalu melihat kitabullah ta'ala".

Bergantunglah pada Alqur'an niscaya kau akan mendapatkan keberkahan. 
Allah berfirman: "ini adalah kitab yang kami turunkan kepadamu yang penuh keberkahan agar mereka mau mentadaburi ayat-ayatnya".

Berkata sebagian ahli tafsir rahimahullah  :
"Manakala kita menyibukkan diri dengan Al-qur'an maka kita akan di banjiri oleh sejuta keberkahan dan kebaikan di dunia".

فهنيئا لمن أكرمه الله بأن كان من قرأة القران.

Maka, berbahagialah bagi mereka yang diberikan kemuliaan oleh Allah Ta'ala dijadikan sebagai hamba yang rajin tilawah Al-Qur'an. ......

"Saya memohon kepada Allah agar mberikan taufiqnya kepada saya dan kalian semua untuk selalu membaca Al-Qur'an dan mengamalkan kandungannya".

CERITA LUCU YANG BERFAIDAH

طـــــرفــــــــة وفـــائــدة
 

أراد رجلٌ أن يذهب إلى السوق ليشتري حمارًا، فقال: سأذهب غدًا لأشتري حمارًا. فقالت له امرأته: قل إن شاء الله. فقال: ولماذا؟! النقود في جيبي، والحمار في السوق.
ثم ذهب، وبينما هو في الطريق نظر في بئرٍ، فتساقطت النقود من جيبه في البئر، فخلع ثيابه ونزل، فلم يجد النقود، وجاء اللص فأخذ ثيابه، ثم رجع إلى بيته عريانًا، فقرع الباب، فقالت زوجته: من؟ قال: أنا، افتحي إن شاء الله.

Suatu ketika dijumpai seseorang yang hendak pergi ke pasar untuk membeli tunggangan yaitu keledai, maka ia berkata seraya memberikan kabar kepada istrinya : " Esok hari, aku akan pergi ke pasar untuk membeli keledai baru ". 

Maka, istrinya menjawab : " Katakanlah:  in sya' Allah ".

Sang suami berkata lagi : " Kenapa. ..?  Uang ada di saku bajuku, dan keledai ada di pasar. ......

Kemudian pada esok harinya, orang tersebut berangkat pergi ke pasar. 

Dan ketika di tengah perjalanan, ia melewati sumur, dan ia menengoknya melihat ke dalam sumur. Kemudian uang nya jatuh dari sakunya ke dalam sumur. 

Maka ia segera melepaskan bajunya dan segera turun ke dalam sumur untuk mengambil uang yang terjatuh. 

Namun ia gagal menemukan uang tersebut. 

Dan dalam waktu bersamaan, baju yang ia taruh di samping sumur diambil kabur oleh seorang pencuri. 

Dalam kondisi apes, ia pun pulang ke rumah dengan tanpa berpakaian. 

Sesampainya di depan rumah, ia mengetuk pintu.....

Sang istri pun bertanya : " Siapa itu yang diluar. ....? ".

Sang suami berkata : " Saya, .... bukalah pintu nya,.....  in sya' Allah  .....".

_______________________

📚[التاج المكلل من جواهر مآثر الطراز الآخر والأول لأبي الطيب (صـ ٢٤٤)]



WAHAI SAUDARAKU. ...


    🌹 يا حبيب ..

Alhamdulillah, was sholaatu was salaamu ala Rosulillah, wa ba'du : 

سعادتك في يد الله سبحانه وتعالى ـ فلا صديق ينزعها ، ولا قريب يمزقها ، ولا بعيد يتحكم بها ، فأنت لم تُخلق لأجلهم ..
" تبتسم ولك حسنَة ، تمرض ولك أجر ، تصبر ولك من بعد الصبر يُسر وفرج ، تُحسن ولك ضِعف إحسانك ، فالحمد لله على نعمة الإسلام وكفى بها نِعمة " .

Sesungguhnya kebahagiaanmu berada dalam genggaman Allah Ta'ala semata,....

Tak seorang temanmu dapat mencabut nya. ....

atau kerabatmu dapat merampas nya,...

ataupun orang yang jauh dapat mengendalikan nya. ......

karena engkau tidak diciptakan untuk keperluan mereka. .....

Jika engkau senantiasa tersenyum, niscaya engkau akan meraih pahala.....

Jika engkau sakit, maka akan mendatangkan ganjaran. .....

Jika engkau mampu bersabar, niscaya akan meraih kemudahan dan keberhasilan. .....

Jika engkau berbuat ihsan, maka engkau akan meraih berlipat ganda dari perbuatan ihsanmu. ....

Dan segala puji bagi Allah Ta'ala semata, atas nikmat islam, dan cukup ini sebagai karunia. .....

هذا زمانٌ لن ينجو فيه إلاّ منْ تمسّك بحبل الله وراقبَ الله وعلَّق فؤادَه بخالقه ومولاه ، فعلق قلبك بالله تطمئن في دنياك وآخرتك .

Sekarang ini merupakan masa yang sangat jarang orang selamat, kecuali bagi mereka yang benar-benar berpegang erat dengan tali Allah Ta'ala, senantiasa merasa diawasi oleh Allah Ta'ala, dan menggantungkan hati hanya kepada Sang Pencipta Maha Diraja,....

Maka, gantungkan hati mu kepada Allah Ta'ala, niscaya engkau mendapatkan ketenangan jiwa, untuk  dunia dan akhiratmu. ......

قال ابن القيم  يرحمه الله : مَنْ أدامَ الحمدَ تتابعت عليه الخيراتُ ، ومَنْ أدامَ الاستغفارَ فُتِحَت له المغاليقُ .

Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata : " Barangsiapa yang senantiasa terus memanjatkan pujian  (kepada Allah Ta'ala) niscaya akan mendapatkan kebajikan silih berganti, dan barangsiapa yang senantiasa istiqomah beristighfar, niscaya akan dimudahkan dari segala kesulitan ".

غمركم الله بالخير والسعادة ، وراحة البال وصلاح الحال ، والعفو والعافية والسلامة في الدنيا و الآخرة 🌹

Semoga Allah Ta'ala memberikan  limpahan kebaikan dan kebahagiaan kepada anda seluruh nya, dan dianugerahi karunia ketentraman dan kesejahteraan, serta ampunan, kesehatan dan keselamatan dunia dan akhirat. .....

KEHIDUPAN SEORANG MUKMIN 



Alhamdulillah, wassholatu wassalamu ala Rosulillah, wa ba'du : 

حياة

” المؤمن ” 
لا تكون إلا بالابتلاء .. 
ولا يكون الابتلاء 
لذيذاً إلا بالصبر .. 
ولا يكون الصبر
تاماً إلا بالرضا ..
وهنا فقط ننجح في رحلة الحياة ..الجنة عروس .... مهرها قهر النفوس ..كلنا للجنة عشاق .... ومن منا 
ليس بمشتاق ..فاعمل لها
فإن طريقها شاق والدنيا ثلاث : (أمل ،وألم ،وأجر)
فعش الأولى ...وتحمل الثانية ...لأجل الثالثة ...اللهم اجعلنا ممن تزودوا بالتقوي وفازوا بالنجوى وتزينوا بالدعوة ونالوا رضاك والجنة

Sesungguhnya kehidupan seorang mukmin senantiasa tercurah oleh ujian dan cobaan. ......

Namun, ujian dan cobaan tersebut tidak akan pernah terasa nyaman kecuali jika tidak dibarengi dengan kesabaran. ....

Dan kesabaran tidak akan sukses kecuali jika tidak dilandasi dengan rasa ridho secara sempurna. ......

Dan dari sini, .... kita sukses dalam mengarungi kehidupan....

Di surga, ....kita menjadi sepasang pengantin. ....

Mahar nya, adalah mengekang hawa. ...

Dan setiap dari kita, tentulah rindu akan surga. ....

Dan siapa diantara kita yang tidak merasa rindu. ....

Maka, beramal lah untuk meraih nya. ...

Sesungguhnya jalan menuju nya terasa amat berat. .....

sedangkan dunia, tersusun dari : 

1) angan-angan... 

2) ketidak nyamanan... 

3) dan ganjaran. ...

Maka hiduplah dengan yang pertama, ...

Hingga mampu bertahan untuk yang kedua. ...

Demi meraih yang ketiga. ....

Semoga Allah Ta'ala menjadikan kita termasuk golongan hamba-Nya yang berbekal dengan takwa, dan terlindungi  dari keburukan, dan berhias dengan dakwah serta meraih ridho dan jannah.....


KEUTAMAAN SHOLAT DUA REKAAT DAN BERISTIGFAR SETELAH BERBUAT DOSA


Alhamdulillah, wassholatu wassalamu ala Rosulillah, wa ba'du :

Allah Ta'ala berfirman : 

وَٱلَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا۟ فَٰحِشَةً أَوْ ظَلَمُوٓا۟ أَنفُسَهُمْ ذَكَرُوا۟ ٱللَّهَ فَٱسْتَغْفَرُوا۟ لِذُنُوبِهِمْ وَمَن يَغْفِرُ ٱلذُّنُوبَ إِلَّا ٱللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا۟ عَلَىٰ مَا فَعَلُوا۟ وَهُمْ يَعْلَمُونَ ﴿١٣٥﴾

"Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui."
(Q.S. Ali-Imran :135)

🔺وفيها من العلم ما رواه أهل السنن وقال الترمذي حديث حسن ورواه ابن حبان في صحيحه وصححه الألباني عن أبي بكر رضي الله عنه قال سمعت رسول الله ﷺ يقول : "مامن رجل يذنب ذنبا ثم يقوم فيتطهر ثم يستغفر الله إلا غفر الله له ثم قرأ هذه الآية والذين إذا فعلوا فاحشة أو ظلموا أنفسهم ذكروا الله الآية".

Dan dijumpai riwayat dari Ahli Sunan, dan Al-Imam At-Tirmidzi berkata bahwa hadits ini adalah hadits hasan, dan diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dalam Shohih Nya, dan telah disahkan oleh Al-Imam Al-Albani rahimahullah,  dari Sahabat Abu Bakar Radhiyallâhu Anhu berkata, bahwasannya Ia mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda : " Tidaklah seseorang yang telah berbuat dosa, kemudian ia bangkit  untuk ber suci dan beristighfar memohon ampunan kepada Allah Ta'ala, kecuali ia diberikan ampunan, kemudian beliau Shallallahu alaihi wa sallam membaca ayat ini. ....".

🔺قال شيخ الإسلام رحمه الله: " و أما من حقق التوحيد والإستغفار فلا بد أن يرفع عنه الشر فلهذا قال ذو النون ( لا إله إلا أنت سبحانك إني كنت من الظالمين ).

Asy-Syaikh Islam rahimahullah berkata : "  Dan adapun bagi mereka yang telah merealisasikan Tauhid dan beristighfar, maka niscaya terangkat dari nya suatu keburukan, oleh karenanya Dza Nuun  (Nabi Yunus) berdoa : " Tiada Ilah Yang Haq kecuali Engkau,  Maha Suci Engkau Ya Allah, sesungguhnya aku tergolong sebagai hamba yang aniaya ".

        
              والله أعلم
كتبه عبد الله بن صالح العبيلان
          ١٦-٧-١٤٣٨هـ

NASEHAT YANG AKAN MERUBAH GAYA BERFIKIR MU KETIKA DI DUNIA


Alhamdulillah, wassholatu wassalamu ala Rosulillah, wa ba'du :

من أروع ما قرأت من قول الإمام إبن القيّم رحمه الله : ﻻتعطي اﻷحداث فوق ما تستحق ولا تبحث عن قيمتك في أعين الناس .. ابحث عنها في ضميرك فإذا ارتاح الضمير ارتفع المقام .. وإذا عرفت نفسك فلا يضرك ما قيل فيك !. لا تحمل هم الدنيا فإنها لله ، ولا تحمل همَّ الرزق فإنه من الله ، ولا تحمل هم المستقبل فإنه بيد الله . فقط احمل همًا واحدًا كيف ترضي الله .. لأنك لو أرضيت الله رضي عنك وأرضاك وكفاك وأغناك . ﻻ‌ ﺗﻴﺄﺱ ﻣﻦ ﺣﻴﺎﺓ ﺃﺑﻜﺖ ﻗﻠﺒﻚ .. ﻭﻗﻞ ﻳﺎ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻮﺿﻨﻲ ﺧﻴﺮًﺍ ﻓﻲ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﻭﺍلآ‌ﺧﺮﺓ .. ﻓﺎﻟﺤﺰﻥ ﻳﺮﺣﻞ ﺑﺴﺠﺪﺓ .. ﻭﺍﻟﻔﺮﺡ ﻳﺄﺗﻲ ﺑﺪﻋﻮﺓ .. لن ينسَ الله خيراً قدمته ، وهمًا فرّجته ، وعينًا كادت أن تبكي فأسعدتها ! عش حياتك على مبدأ : كن مُحسنًا حتى وإن لم تلق إحسانًا ، ليس لأجلهم بل لأن الله يحب المُحسن .. ارخ يدك بالصدقة تُرخى حبال المصائب من على عاتقك .. واعلم أن حاجتك إلى الصدقة أشد من حاجة من تتصدق عليه ..     🌷🌷🌷

Diantara mutiara nasehat yang pernah dilontarkan oleh Al-Imam Ibnul Qayyim  rahimahullah Ta'ala :

Janganlah engkau menilai suatu kejadian melebihi fakta yang nyata, dan janganlah pernah engkau mencari harga dirimu dari pandangan para manusia,.....

Namun, carilah dalam perasaan sanubari mu...Jika engkau merasa tenteram dan nyaman maka ketahuilah engkau berkedudukan yang tinggi. ...

Jika engkau sadar dengan ini, maka janganlah pernah risau terhadap perkataan orang lain terhadap dirimu..!.

Jangan pernah engkau terbebani hasrat-hasrat duniawi, karena sesungguhnya urusan tersebut milik Allah...

Dan jangan engkau terbebani oleh hasrat-hasrat rezeki, karena hal tersebut merupakan urusan Allah. ...

Serta jangan engkau terbebani hasrat-hasrat kehidupan esok hari, karena hal tersebut hanya berada di genggaman Allah Ta'ala. ....

Namun fokuslah terhadap satu beban, yaitu bagaimana engkau menggapai ridho Allah Ta'ala. ....

Jika engkau meraih ridho Allah Ta'ala, maka Allah Ta'ala akan ridho terhadap dirimu dan Allah akan melimpahkan keridhoan dan engkau akan merasa cukup dan diberikan limpahan kecukupan. .....

Janganlah engkau pernah merasa putus asa terhadap hari-hari mu yang telah menyayat hati mu.....

Namun katakan, Ya Allah,....berilah ganti kepada ku kebaikan di dunia dan akhirat. ....

Karena sesungguhnya kesedihan niscaya akan berlalu dengan sekali kita bersimpu sujud kepada - Nya. ...

Dan kegembiraan niscaya datang dengan kita melantunkan do'a. ....

Allah Ta'ala takkan pernah lupa terhadap kebajikan yang telah engkau kerjakan. ....

Dan kesusahan orang lain yang engkau telah membantu meringankan nya. ...

Serta kesedihan orang-orang yang hampir meneteskan air mata hingga engkau dapat menjadikan mereka tersenyum. ....

Hidup lah di sisa umurmu dengan semboyan : " Jadilah orang yang berbuat IHSAN, walaupun engkau tidak pernah menerima balasan ihsan dari orang lain. ...."

Karena perbuatan ihsanmu bukan lah karena timbal-balik dari mereka, namun karena Allah Ta'ala cinta terhadap orang-orang yang berbuat ihsan ....

Ulurkan tangan mu untuk selalu bersedekah, niscaya engkau beserta keluarga mu akan terbebas dari jeratan-jeratan musibah....

Ketahuilah, bahwa kebutuhan mu untuk bersedekah, melebihi kebutuhan orang-orang yang engkau berikan sedekah. ....

💕🌸أسعدكم الله🌸💕