Jumat, 17 Mei 2019

KEUTAMAAN BULAN RAMADAN



Segala puji bagi Allah Ta'ala yang telah menciptakan makhluk melata, yang menciptakan air dan tanah, dan menyempurnakan segala sesuatu pada puncaknya, tiada sesuatu yang luput dari pandangan Nya walaupun sekecil langkah semut di kegelapan malam, dan tidak ada yang terlepas dari ilmu  Nya sesuatu yang ada di langit dan di bumi, bagi Nya kerajaan yang di langit dan di bumi, dan Dzat Yang Maha Mengetahui segala rahasia dan tersembunyi, Dialah Allah Ta'ala, tiada ilah yang berhak diibadahi kecuali hanya Dia Yang Memiliki Nama-Nama Yang Indah, Yang menciptakan Adam kemudian menguji nya kemudian menjadikannya manusia pilihan dan menerima taubatnya dan memberikan hidayah padanya. 

Dan semoga sholawat dan salam terlimpah kepada jujungan Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam. 

Wahai saudaraku.......

Telah menghampiri kita suatu bulan yang suci, musim yang agung, Allah Ta'ala senantiasa memberikan lipat-ganda pahala, membuka pintu-pintu kebajikan, bulan yang penuh kebaikan dan berkah, bulan limpahan karunia dan nikmat, bulan ramadan yang diturunkan pada nya Al-Qur'an sebagai  petunjuk, hidayah, pembeda dan penjelasan bagi umat manusia, bulan yang diliputi oleh rahmat dan ampunan serta pembebasan dari siksa api neraka, bulan yang awalnya adalah rahmat dan pertengahan nya adalah ampunan dan akhirnya adalah pembebasan dari neraka, yang telah terdapat banyak berita tentang keutamaannya yang bersumber dari atsar. ....diantara nya diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhari dan Muslim dari kitab shohih keduanya: Dari sahabat Abu Hurairah radiyallahu anhu berkata, Nabi Sallallahu alaihi wa sallam bersabda : "Bila datang bulan ramadan maka dibuka pintu - pintu surga dan ditutup pintu-pintu neraka dan setan-setan dibelenggu". 

Dibukanya pintu-pintu Surga pada bulan ini dikarenakan sangat banyaknya amal-amal sholih yang dikerjakan sebagai bentuk penyemangat untuk mereka. 

Dan ditutup nya pintu-pintu neraka dikarenakan sangat sedikit nya kemaksiatan yang dilakukan oleh orang yang beriman, sedangkan dibelenggu nya para setan, sesungguhnya mereka diborgol sehingga tidak bebas mengganggu manusia sebagai mana hari hari biasa. 

Diriwayatkan oleh Al-Imam Ahmad rahimahullah, dari sahabat Abu Hurairah radiyallahu anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Umatku diberikan lima perkara dalam bulan ramadan yang tidak pernah diberikan kepada umat lainnya : 'Aroma bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi disisi Allah Ta'ala dari minyak kasturi, Para malaikat mengucapkan istigfar (permohonan ampunan) kepada orang-orang yang berpuasa hingga berbuka, Dan setiap hari Allah Ta'ala menghiasi surga seraya berfirman: "Hampir saja para hamba ku yang sholih menjumpai rintangan dan gangguan dan bersabar untuk mu (surga)".

Dan para setan yang jahat dibelenggu hingga tidak bebas memberikan gangguan sebagai mana waktu lainnya, 

Dan diberikan ampunan di akhir malam".

Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah ampunan tersebut pada malam lailatul qodar?", maka dijawab: "Bukan, akan tetapi sesungguhnya orang yang beramal akan mendapatkan kesempurnaan pahala jika ia telah usai mengerjakannya".

Wahai saudaraku. ....

Lima keutamaan ini diberikan secara khusus untuk umat ini tidak diberikan kepada umat manusia selainnya. ....

Betapa banyak nikmat yang diberikan khusus untuk umat ini seperti dijadikannya umat ini sebagai umat terbaik yang diperuntukkan bagi umat manusia guna menegakkan amar ma'ruf nahi mungkar dan beriman kepada Allah Ta'ala....

Perangai pertama: 

Bahwasanya aroma bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi daripada aroma minyak kasturi disisi Allah Ta'ala.

Bau mulut terjadi karena lambung kosong dari makanan, bau tersebut tidak mengenakan menurut penciuman hidung manusia, akan tetapi sesungguhnya oroma tersebut lebih wangi bila dibandingkan dengan minyak wangi yang sangat terkenal oleh manusia yaitu kasturi, dikarenakan oroma tersebut muncul disebabkan melakukan ketaatan dan ibadah kepada Allah Ta'ala sehingga lebih berharga bagi Allah Ta'ala dan lebih dicintai. 

Sebagai contoh orang yang mati syahid dalam peperangan di jalan Allah Ta'ala yang menghendaki kalimat Allah Ta'ala tegak diatas, maka pada hari kiamat darah yang mengalir dari tubuhnya lebih wangi dari pada minyak kasturi. ...

Dan dalam ibadah haji, Allah Ta'ala berbangga kepada orang-orang yang wuquf di padang Arofah dihadapan seluruh para malaikat, seraya berfirman: "Lihatlah kepada para hamba-Ku....Mereka mendatangi-Ku dalam keadaan kumal dan berdebu. ....". (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban )

Kondisi mereka berdebu dan kumal yang lebih dicintai oleh Allah Ta'ala dikarenakan tumbuh dari ibadah dan ketaatan serta menghindari larangan larangan ihram dan meninggalkan bermegahan. 

Perangai kedua:

Para malaikat memohonkan ampunan bagi orang-orang yang berpuasa hingga mereka berbuka, kita mengetahui bahwa malaikat merupakan ciptaan Allah Ta'ala yang sangat mulia disisi Allah Ta'ala, tidak pernah bermaksiat kepada perintah selalu melakukan yang ditugaskan untuk mereka, maka makhluk yang sedemikian rupa keadaan nya sangat mungkin sekali permohonan mereka dikabulkan oleh Allah Ta'ala, dan ini merupakan keutamaan yang sangat besar untuk umat ini dan keistimewaan puasa bagi umat ini. 

Permohonan ampunan adalah penghapusan dosa didunia dan akhirat dan menutup nya sehingga ini merupakan tujuan puncak dari setiap manusia, dikarenakan setiap manusia pasti melakukan dosa dan kesalahan dan aniaya terhadap dirinya, sehingga sangat membutuhkan ampunan kepada Allah Ta'ala. 

Perangai ketiga :

Bahwasanya Allah Ta'ala menghias surga setiap hari nya seraya berfirman:

"Hampir saja para hamba ku yang sholih menjumpai rintangan dan gangguan dan bersabar untuk mu (surga)". Hingga Allah Ta'ala menghias surga untuk mempersiapkan para hamba yang sholih dan sebagai targib agar bersabar dan imbalan mereka adalah surga .

Dan menunjukkan pula bahwasanya amalan sholih banyak mendapat kendala, rintangan dan gangguan yang membutuhkan kesabaran yang pada akhirnya membuahkan kesenangan surga yang kekal abadi. 

Perangai keempat :

Bahwasanya para dedengkot setan pada bulan ramadan mereka dibelenggu, diborgol dan diikat hingga tidak dapat memberikan gangguan pada orang orang sholih seperti menyesatkan dari jalan kebenaran atau mengganggu dari jalan kebajikan dan ini merupakan pertolongan Allah Ta'ala kepada orang yang beriman di mana memberikan penjagaan dari gangguan setan hingga terjerumus ke dalam jurang neraka dan hal ini kita dapat merasakan ringan nya berbuat kebajikan dan mudah menahan keburukan lebih mudah bila dibandingkan dengan bulan lainnya. 

Perangai kelima : 

Bahwasanya Allah Ta'ala memberikan limpahan ampunan kepada umat Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam di akhir setiap malam nya di bulan suci ini,  jika mereka melakukan apa yang seharusnya dilakukan dari ibadah puasa, sholat dan seterusnya sebagai limpahan nikmat kepada hamba ketika menyelesaikan amal ibadahnya. 

Limpahan karunia pahala kepada para hamba ini terdiri dari tiga sisi :

Pertama: Allah Ta'ala menurunkan syariat amal sholih ini sebagai sarana untuk menghapus dosa-dosa dan mengangkat derajat mereka, sekiranya tidak diturunkan syariat ini niscaya tidak akan dijadikan ibadah untuk Allah Ta'ala, karena ibadah bersumber dari wahyu yang Allah Ta'ala turunkan kepada Rasul-Nya, sehingga Allah Ta'ala mengingkari kepada mereka yang membikin syariat dalam ritual ibadah selain dari syariat Nya dan di golongan sebagai perbuatan syirik.

 Allah Ta'ala berfirman : 

أَمْ لَهُمْ شُرَكَٰٓؤُا۟ شَرَعُوا۟ لَهُم مِّنَ ٱلدِّينِ مَا لَمْ يَأْذَنۢ بِهِ ٱللَّهُ ۚ وَلَوْلَا كَلِمَةُ ٱلْفَصْلِ لَقُضِىَ بَيْنَهُمْ ۗ وَإِنَّ ٱلظَّٰلِمِينَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ ﴿٢١﴾

"Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah? Sekiranya tak ada ketetapan yang menentukan (dari Allah) tentulah mereka telah dibinasakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang zalim itu akan memperoleh azab yang amat pedih." (Q.S.As-Syuraa :21)

Kedua : Allah Ta'ala memberikan taufiq untuk beramal sholih sedangkan dalam satu sisi banyak manusia yang meninggalkan amalan tersebut, sekiranya bukan pertolongan dari Allah Ta'ala dan taufik nya, niscaya mereka tidak akan mampu mengerjakannya. 

Allah Ta'ala berfirman : 

يَمُنُّونَ عَلَيْكَ أَنْ أَسْلَمُوا۟ ۖ قُل لَّا تَمُنُّوا۟ عَلَىَّ إِسْلَٰمَكُم ۖ بَلِ ٱللَّهُ يَمُنُّ عَلَيْكُمْ أَنْ هَدَىٰكُمْ لِلْإِيمَٰنِ إِن كُنتُمْ صَٰدِقِينَ ﴿١٧﴾

"Mereka merasa telah memberi nikmat kepadamu dengan keislaman mereka. Katakanlah: "Janganlah kamu merasa telah memberi nikmat kepadaku dengan keislamanmu, sebenarnya Allah, Dialah yang melimpahkan nikmat kepadamu dengan menunjuki kamu kepada keimanan jika kamu adalah orang-orang yang benar". (Q.S. Al-Hujurat :17)

Ketiga : Bahwasannya Allah Ta'ala memberikan limpahan pahala yang berlipat ganda, satu kebajikan diberikan sepuluh lipat pahala kebaikan hingga tujuratus kelipatan bahkan hingga lebih. 

Maka semua ini murni limpahan karunia dari Allah Ta'ala semata dan segala puji bagi Allah Ta'ala. 

Wahai saudaraku. ....

Sesungguhnya menjumpai bulan suci ramadan merupakan suatu nikmat yang tiada tara. ....Maka seyogyanya bagi yang diberikan kesempatan menjumpai nya, hendaknya berusaha menegakkan hak hak nya sebagaimana mestinya dengan senantiasa kembali dan rujuk kepada Allah Ta'ala dengan menjauhi segala bentuk kemaksiatan dan kelalaian menuju ketaatan dan selalu ingat kepada Nya dan ber inabah.

Dalam sya'ir dikatakan : 

Wahai orang-orang yang tidak berhenti melakukan dosa di bulan Rojab. ...........

Hingga berani menerjang dosa pada bulan Sya'ban..........

Sungguh engkau telah memasuki bulan puasa. ......

Maka jangan engkau jadikan sebagai bulan kemaksiatan. .......

Bacalah Al-Qur'an dan ber tasbihlah dengan penuh kesungguhan. .............

Sesungguhnya ini merupakan bulan bertasbih dan tilawah Al-Qur'an. .................

Betapa banyak engkau ketahui dari orang-orang yang dahulu ikut berpuasa.........

Diantara para tetangga , sanak dan saudara.......

Mereka telah terpanggil kematian dan menjadikanmu setelah mereka.......

Hidup, maka alangkah dekatnya kehidupan dengan kematian. ...............

Ya Allah. ...bangkitkan kami dari kelalaian dan berikan taufiq kepada kami agar berbekal takwa sebelum kematian menjemput kami.....

Berikanlah kami rizki kekuatan untuk selalu memanfaatkan waktu kami untuk beribadah kepada-Mu.....

Berikanlah kami ampunan dan kepada orang tua kami dan segenap kaum muslimin...... dengan rahmat-Mu Ya Arhamu Rohimiiiin. ....wa shollallahu 'ala Nabiyina Muhammadin wa 'ala 'alihi wa sohbihi ajmaiiiiiin.