Rabu, 27 Maret 2013

NIAT DAN KEUTAMAANNYA

Niat bukanlah sekedar lantunan lisan dengan menyatakan ungkapan "Aku niat ". Akan tetapi niat adalah gerakan hati yang berjalan yang dibukakan oleh Allah Ta'ala, yang terkadang mudah dan ringan, dan terkadang diwaktu lain susah dan sulit. Adapun bagi orang-orang yang hatinya dipenuhi urusan akhirat, niscaya mudah baginya untuk menghadirkan niat yang lurus. Dan barang siapa yang hatinya dipenuhi perkara dunia, niscaya berat baginya niatan yang lurus, walaupun dalam perkara yang mengarah kepada kewajiban yang telah Allah bebankan kepadanya.

Nabi shalalllahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya amal tergantung pada suatu niat, dan sesungguhnya manusia akan mendapat balasan kelak bedasar niat yang telah ia niatkan". (HR. Bukhary Muslim).

Perlu diperhatikan bahwa niat tidak bisa merubah amal buruk menjadi suatu kebajikan. Seperti ibaratnya seseorang mengelola hartanya dengan riba/ merampok, ia niatkan hasil riba dan rampokan untuk di gunakan sedekah, menyantuni para yatim, dan membangun tempat ibadah seperti masjid. Akan tetapi niat hanya berperan dalam perkara yang mengandung ketaatan dan perkara mubah. Bilamana niatan seseorang tulus dan ikhlas dalam mengerjakan ketaatan dan perkara mubah, maka akan mendulang pahala besar yang berlipat ganda, sesuai ketulusan niat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar