Kamis, 17 Juli 2014

FATHU MAKKAH

» hari ke sembilan belas «

Alhamdulillah, was sholatu was salamu ala Rosulillah, wa ba`du;

Sebagai mana pada bulan yang penuh berkah ini Allah Ta`ala memberikan kemenangan kepada kaum muslimin dalam pertempuran Badr, Allah Ta`ala juga telah memberikan kemenangan dalam fathu Makkah pada tahun delapan hijriyah, sehingga kota Makkah menjadi negri islam yang bertauhid dan terbebas dari kesyirikan.

Sebab terjadinya fathu Makkah adalah tatkala terjadi kesepakatan dan perundingan antara Nabi sallallahu alaihi wa sallam dan kaum kafir Quraish pada Sulhu Hudaibiyah pada tahun keenam hijriyah, maka diantara kabilah arab dari kelompok Khuza`ah memberikan pembelaannya kepada Nabi sallallahu alaihi wa sallam, sedangkan ada pula kabilah arab dari kelompok Bani Bakar memberikan pembelaannya kepada kaum Quraish, dan diantara dua kelompok ini memiliki sejarah panjang yang berlumuran darah.

Dalam kesempatan ini bani Bakr melancarkan penyerangan terhadap bani Khuza`ah yang kemudian di ikuti oleh suku Quraish, maka Bani Khuza`ah menyampaikan kejadian ini kepada Nabi sallallahu alaihi wa sallam, sehingga beliau berkata, " Niscaya aku akan menolong kalian sebagai mana aku menyelamatkan diri ku ".

Adapun bangsa Quraish dengan perbuatan mereka, telah melanggar perjanjian dengan kaum muslimin, sehingga mereka mengutus abu Sufyan untuk menemui Rosulullah sallallahu alaihi wa sallam untuk memperbarui dan memperpanjang masa perundingan dan perdamaian, tatkala menghadap Nabi sallallahu alaihi wa sallam, maka Nabi sallallahu alaihi wa sallam diam tidak menanggapi, kemudian menemui Abu Bakar dan Umar agar menolong untuk berbicara dengan Nabi sallallahu alaihi wa sallam, akan tetapi tidak membuahkan hasil, kemudian menemui Aly dan tidak merubah keadaan, sehingga Abu Sufyan pun kembali pulang ke Makkah.

Rosulullah sallallahu alaihi wa sallam kemudian memerintahkan agar menyiapkan pasukan perang dan mengumandangkan kepada seluruh kabilah sekitarnya agar turut mempersiapkan diri, kemudian berjalan meninggalkan kota madinah dengan kekuatan pasukan lebih dari sepuluh ribu, dan memerintahkan sahabat Abdullah bin Ummi Makhtum agar menjaga kota Madinah.

Hingga perjalanan sampai di Juhfah bertemu pamannya Al~ Abbas beserta keluarga nya hijrah dan masuk agama islam.

Dan tatkala sampai pada suatu tempat yang bernama Al~Abwa` bertemu dengan pamannya Abu Sufyan dan Abdullah ibnu Abi Umayah yang keduanya merupakan musuh yang paling kejam akan tetapi keduanya menghampiri dan menyatakan masuk ke agama islam, dan di terima oleh Nabi sallallahu alaihi wa sallam keislaman keduanya.

Ketika sampai pada suatu tempat yang bernama Murru Dzohron dekat kota Makkah Nabi sallallahu alaihi wa sallam memerintahkan agar menyalakan obor sejumlah sepuluh ribu dan menugaskan Umar ibnul Khottob untuk memimpin sekaligus berjaga, dan menugaskan Al~Abbas mengendarai keledai milik Nabi sallallahu alaihi wa sallam menuju penduduk Quraish agar menyampaikan pesan kepada mereka supaya keluar rumah meminta aman kepada Nabi sallallahu alaihi wa sallam hingga tidak diperangi.

Kemudian Nabi sallallahu alaihi wa sallam memerintahkan Al~Abbas untuk mengajak Abu Sufyan agar berdiri di persimpangan lembah disebelah bukit hingga pasukan muslimin lewat.

Satu persatu pasukan kabilah kaum muslimin melewati dan orang orang Quraish bertanya kepada Al~Abbas dan di berikan jawaban bahwa mereka adalah kaum Anshor diantara nya terdapat Sa`ad ibnu Ubadah, hingga Sa`ad datang menghampiri dan berkata dengan lantang, " Wahai Abu Sufyan, hari ini adalah hari kesengsaraan, hari ini Ka`bah tidak lagi menjadi tanah haram ".

Pasukan terus berdatangan hingga lewatlah rombongan didalamnya Rosulullah dan para sahabat beserta Zubair ibnu Awwam.

Tatkala Abu Sufyan berjumpa dengan Nabi sallallahu alaihi wa sallam maka bertanya tentang apa yang telah dikatakan oleh Sa`ad, maka Nabi berkata, " Sa`ad telah berbuat kesalahan dan alpa, hari ini adalah hari di agungkannya Ka`bah, di mulyakan  nya Ka`bah ".

Kemudian memerintahkan peralihan tugas pembawa panji kabilah dari Sa`ad kepada putra nya Qois.

Nabi muhammad sallallahu alaihi wa sallam memasuki kota Makkah dengan kemenangan dan rasa tawadhu` rendah diri kepada Allah sambil menundukkan kepala seraya membaca firman Allah Ta`ala, " Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata ". (QS Al Fath 1 ).

Nabi sallallahu alaihi wa sallam menugaskan Khalid bin Walid dan Zubair ibnu Awwam untuk berada di dua penjuru sebelah kanan dan kiri.

Kemudian Nabi sallallahu alaihi wa sallam berkata dengan lantang, " Barangsiapa yang masuk ke dalam masjid maka ia akan aman, Barangsiapa yang masuk rumah Abu Sufyan maka ia aman, dan barang siapa masuk ke dalam rumah nya serta menutup pintu maka ia aman ".

Kemudian Nabi sallallahu alaihi wa sallam mendatangi masjid dan tawaf ke Ka`bah dengan tunggangan nya, dan di jumpai disekitar Ka`bah terdapat tiga ratus enam puluh berhala, maka Nabi merobohkan berhala berhala tersebut dengan busur panah yang beliau bawa serta membaca firman Allah Ta`ala, " Dan telah datang kebenaran dan kebathilan akan sirna, sesungguhnya segala sesuatu yang bathil pasti lenyap ".

Berhala berhala berjatuhan satu persatu, dan Nabi sallallahu alaihi wa sallam memasuki dalam Ka`bah dan menjumpai didalam nya terdapat gambar seraya memerintahkan agar dihapus, kemudian mengerjakan sholat di dalam Ka`bah, kemudian berdiri di pintu Ka`bah sedangkan orang orang Quraish berada di sekitar Ka`bah , maka Nabi sallallahu alaihi wa sallam berkata," Tidak ada sesembahan yang hak kecuali hanya Allah, tiada sekutu bagi Nya, bagi Nya kekuasaan dan bagi Nya pujian dan Dia Maha Mampu atas segala sesuatu, telah benar janji Nya, telah memenangkan hamba Nya, telah menghancurkan musuh musuh Nya, wahai bangsa Quraish, Allah Ta`ala telah mengentaskan kalian dari masa jahiliyah yang di agung kan moyang kalian, ketahuilah bahwa manusia terlahir dari Adam, dan Adam di ciptakan dari tanah, Allah berfirman, " Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal ". (QS Al Hujurot 13).

" Wahai bangsa Quraish, apakah yang kalian sangka yang akan aku perbuat terhadap kalian?".
Mereka menjawab:" Pasti Engkau akan memperlakukan kita dengan baik, engkau adalah seorang yang mulia dan keturunan orang orang mulia ".

Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda, " Aku akan memperlakukan kalian sebagai mana Nabi Yusuf kepada saudaranya, sebagai mana di firman kan Allah, "Dia (Yusuf) berkata: "Pada hari ini tak ada cercaan terhadap kamu, mudah-mudahan Allah mengampuni (kamu), dan Dia adalah Maha Penyayang diantara para penyayang". (QS Yusuf 92).

" Pergilah kalian, sesungguhnya kalian aku bebaskan ".

Pada hari berikutnya Nabi sallallahu alaihi wa sallam berdiri seraya berkhutbah, setelah memuja dan memuji Allah Ta`ala, " Wahai para manusia, sesungguhnya Allah Ta`ala telah mengharamkan kota Makkah, maka tidaklah halal bagi seorang yang beriman kepada Allah dan hari akhir untuk menumpahkan  darah, mencabut sebuah pohon, sekiranya di jadikan halal niscaya itu diberikan untuk Rasul Nya, dan telah dihalalkan untuk Rasul Nya Muhammad sesaat waktu siang hari, dan sekarang telah kembali haram seperti sebelumnya, maka hendaknya yang hadir menjadi saksi dan menyampaikan kepada yang tidak hadir ".

Waktu yang dihalalkan tersebut adalah pada hari pembukaan kota Makkah dari terbitnya matahari hingga waktu ashar.

Nabi sallallahu alaihi wa sallam menginap di Makkah selama sembilan belas hari dan mengkosor sholat, mengokohkan tauhid dan iman kepada para manusia.

Dengan terbuka nya kota Makkah berarti telah sempurna kemenangan kaum muslimin, dan para manusia masuk ke agama islam secara berbondong bondong, sehingga menjadi lah kota Makkah kota islam yang menegakkan panji tauhid, menjalankan kitab Allah dan menjadi negri islam dan segala puji hanya milik Allah semata.

Semoga kita diberikan rasa syukur atas limpahan rahmat dan karunia dan dapat meneruskan kemenangan bagi islam dan muslimin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar