Rabu, 04 Januari 2017

SIAPA ORANG-ORANG YANG BERUNTUNG. ....?

As-Saikh Prof.DR Abdurrozak Al-Badr hafidhohullah Ta'ala. 

Alhamdulillah, wassholatu wassalamu ala Rosulillah, wa ba'du : 

Seringkali terdengar dalam pembicaraan kebanyakan manusia berkisar tentang keberuntungan dan orang-orang yang beruntung dan sebab-sebab keberuntungan dan dari siapa seseorang mendapatkan keberuntungan dan orang yang beruntung secara hakiki, ungkapan seperti ini seringkali dilontarkan dalam sebahagian majlis dan orang-orang hanya membatasi arti keberuntungan degan sesuatu yang menyenangkan namun hanya sementara dan urusan yang fana, dan sebahagian berkecamuk tentang keberuntungan dalam undian perdagangan, atau menang dalam perlombaan olahraga, atau dalam muamalah yang diharamkan seperti beruntung dalam berjudi dan demikian beragam perbincangan tentang keberuntungan dan ternyata mereka lalai dari keberuntungan yang hakiki yaitu tatkala berjumpa dengan Tuhan Robb Semesta alam, dengan menggapai ridho Allah Ta'ala dan selamat dari adzab Nya dan meraih surga Nya.

Mereka terlena dengan kehidupan dunia dan kesenangannya serta syahwatnya. 

Allah Ta'ala berfirman : 

وَمَا هَٰذِهِ ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَآ إِلَّا لَهْوٌ وَلَعِبٌ ۚ وَإِنَّ ٱلدَّارَ ٱلْءَاخِرَةَ لَهِىَ ٱلْحَيَوَانُ ۚ لَوْ كَانُوا۟ يَعْلَمُونَ ﴿٦٤﴾

" Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui." (Q.S. Al - An kabut :64)

Maka wajib bagi setiap muslim hendaknya senantiasa ingat terhadap keberuntungan yang besar dan keselamatan yang nyata ketika bertemu dengan Allah Ta'ala. 

 

Mari sejenak kita memikirkan dan merenungkan tentang keberuntungan yang hakiki, satu ayat dari firman Allah Ta'ala : 

 كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ ٱلْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ ۖ فَمَن زُحْزِحَ عَنِ ٱلنَّارِ وَأُدْخِلَ ٱلْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَآ إِلَّا مَتَٰعُ ٱلْغُرُورِ ﴿١٨٥﴾

"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan." (Q.S. Ali-Imran :185)

Disitulah hakekat keberuntungan yang Allah Ta'ala limpahan kepada seorang hamba,  yaitu beruntung dengan mendapatkan keselamatan yang abadi serta terbebas dari keburukan yang kekal abadi, dan hal ini diperoleh khusus orang-orang yang mukmin penghuni surga dan diselamatkan dari siksa api neraka, ini adalah keberuntungan yang hakiki, dan keberuntungan manakah yang lebih utama dari selamat siksa neraka...? Kemuliaan manakah yang lebih tinggi dari menggapai surga....? 

Oleh karena nya sepantasnya setiap dari kita agar senantiasa mengingat kedudukan yang agung ini, yang kita semua akan menjumpai nya.

 جاء في صحيح مسلم من حديث أبي سعيد الخدريّ رضي الله عنه أنَّ النبيَّ صلى الله عليه وسلم قال: ((ثُمَّ يُضْرَبُ الْجِسْرُ عَلَى جَهَنَّمَ وَتَحِلُّ الشَّفَاعَةُ وَيَقُولُونَ: اللَّهُمَّ سَلِّمْ سَلِّمْ ». قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْجِسْرُ؟ قَالَ: ((دَحْضٌ مَزِلَّةٌ. فِيهِ خَطَاطِيفُ وَكَلاَلِيبُ وَحَسَكٌ تَكُونُ بِنَجْدٍ فِيهَا شُوَيْكَةٌ يُقَالُ لَهَا السَّعْدَانُ فَيَمُرُّ الْمُؤْمِنُونَ كَطَرْفِ الْعَيْنِ وَكَالْبَرْقِ وَكَالرِّيحِ وَكَالطَّيْرِ وَكَأَجَاوِيدِ الْخَيْلِ وَالرِّكَابِ فَنَاجٍ مُسَلَّمٌ وَمَخْدُوشٌ مُرْسَلٌ وَمَكْدُوسٌ فِى نَارِ جَهَنَّم)).

Telah sah riwayat dari Al-Imam Muslim dari hadist sahabat Abi Sa id Al-Hudriy radhiyallahu anhu, bahwasanya Nabi Sallallahu alaihi wa sallam bersabda : "Kemudian dibentangkan suatu jembatan diatas neraka jahanam dan diberikan syafa’at, sehingga para manusia yang menyeberangi nya berdoa : " Ya Allah, selamatkan kami, selamatkan kami ".

Kemudian para sahabat bertanya, wahai Rasulullah, bagaimanakah sifat jembatan tersebut. ...? 

Maka Nabi menjawab : " Jembatan yang sangat tajam lagi menggelincirkan, diatasnya terdapat penarik penarik dari besi dan kail kail yang besar serta jangkar jangkar yang penuh duri seperti pohon sa'dan yang tumbuh di wilayah najd, maka seorang mukmin menyeberangi nya seperti kedipan mata dan seperti kilat dan seperti hembusan angin dan seperti terbangnya seekor burung dan seperti larinya kuda yang kencang dan seperti orang yang berlari dan ia selamat sampai tujuan dan ada juga yang merangkak namun terbebas dari neraka  dan ada yang seperti terjungkal jatuh ke dalam neraka Jahannam ”. ( HR. Muslim ) 

Renungkanlah keadaan seperti ini, dan anda pasti melewati nya tidak mungkin terlepas, dan para manusia ketika menyeberangi jembatan ini terdapat tiga golongan seperti yang telah dikabarkan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, maka renungilah tiga keadaan ini, dan bayangkan bagaimana para manusia melewati jembatan yang terpampang di atas neraka jahanam, dan seperti apa sekiranya dirimu tatkala melewati nya, sebagaimana dalam riwayat hadist lain, jembatan tersebut lebih lembut dari rambut manusia, dan engkau melangkahkan kaki diatas nya, sedangkan dihadapan dan belakang mu banyak manusia, ada yang selamat dan ada yang merangkak namun terbebas dan adapula yang terjungkal jatuh ke jurang neraka jahanam, dan orang-orang yang selamat memiliki keragaman yang berbeda beda dalam menyeberangi jembatan, ada yang seperti kilat, ada yang seperti hembusan angin, ada yang seperti kencang nya kuda yang berlari, dan tergantung oleh amalan ketaatan kepada Allah Ta'ala ketika hidup di dunia ini. 

Renungkanlah ketika anda melewati dan menyeberangi diatas jembatan, termasuk yang manakah keadaan diri anda. ...

Allah Ta'ala berfirman : 

وَإِن مِّنكُمْ إِلَّا وَارِدُهَا ۚ كَانَ عَلَىٰ رَبِّكَ حَتْمًا مَّقْضِيًّا ﴿٧١﴾ ثُمَّ نُنَجِّى ٱلَّذِينَ ٱتَّقَوا۟ وَّنَذَرُ ٱلظَّٰلِمِينَ فِيهَا جِثِيًّا ﴿٧٢﴾

" Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan."
"Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut." ( Q.S. Maryam : 71 - 72 )

Apakah anda termasuk orang-orang yang selamat atau kah tidak. .....

Jika anda wahai seorang mukmin bertanya : " Bagaimana sifat orang-orang yang selamat ? Dan apa amalan yang membawa kepada keselamatan yang agung ini ?

Maka jawaban tersebut ada di dalam Kitab Allah Ta'ala, bahkan terangkum dalam satu ayat di dalam Al-Qur'an, menjelaskan sebab-sebab keberuntungan dan keselamatan,  dimana Allah Ta'ala berfirman dalam surat An-Nuur :  

وَمَن يُطِعِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ وَيَخْشَ ٱللَّهَ وَيَتَّقْهِ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْفَآئِزُونَ ﴿٥٢﴾

"Dan barang siapa yang taat kepada Allah dan rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang-orang yang mendapat kemenangan." (Q.S. An-Nuur :52)

Sesungguhnya disana terdapat empat sifat jika terkumpul dalam seorang hamba maka ia tergolong dari orang-orang yang beruntung, mereka adalah :

1. Berbuat taat kepada Allah Ta'ala. 

2. Berbuat taat kepada Rasul shallallahu alaihi wa sallam. 

3. Takut kepada Allah Ta'ala dan berhenti dihadapan Subhanahu wa Ta'ala, tidak menerjang aturan-Nya.

4. Bertakwa kepada Allah Ta'ala dan menjauhi maksiat dan dosa. 

Maka barangsiapa yang memiliki sifat dan keadaan seperti diatas, ia mendapat keselamatan, dan renungkan bagaimana keadaan orang-orangyang yang selamat, apa yang mereka raih tatkala selamat dari siksa neraka dan adzab nya ? 

Apa yang Allah Ta'ala siapkan untuk orang-orang yang beruntung tersebut ?

Allah Ta'ala berfirman : 

إِنَّ لِلْمُتَّقِينَ مَفَازًا ﴿٣١﴾ حَدَآئِقَ وَأَعْنَٰبًا ﴿٣٢﴾ وَكَوَاعِبَ أَتْرَابًا ﴿٣٣﴾ وَكَأْسًا دِهَاقًا ﴿٣٤﴾ لَّا يَسْمَعُونَ فِيهَا لَغْوًا وَلَا كِذَّٰبًا ﴿٣٥﴾ 
جَزَآءً مِّن رَّبِّكَ عَطَآءً حِسَابًا ﴿٣٦﴾

"31. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan ".

"32. (yaitu) kebun-kebun dan buah anggur ".

"33. dan gadis-gadis remaja yang sebaya ".

"34. dan gelas-gelas yang penuh (berisi minuman)."
"35. Di dalamnya mereka tidak mendengar perkataan yang sia-sia dan tidak (pula) perkataan dusta."
"36. Sebagai pembalasan dari Tuhanmu dan pemberian yang cukup banyak ".
(Q.S. An-Nabaa :31-36)

Alangkah agungnya kedudukan ini, alangkah indahnya tempat tinggal ini, dimana Allah Ta'ala berikan kepada mereka keselamatan dari siksa neraka dan mampu menyeberangi jembatan, hingga mereka dimasukkan ke dalam surga dan meraih nikmat yang kekal abadi, maka renungkanlah kedudukan ini dan bagaimana penghuni surga memasuki surga dari pintu pintu-pintu nya dengan penuh suka cita dan keberuntungan. 

Allah Ta'ala berfirman : 

يَوْمَ تَرَى ٱلْمُؤْمِنِينَ وَٱلْمُؤْمِنَٰتِ يَسْعَىٰ نُورُهُم بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَٰنِهِم بُشْرَىٰكُمُ ٱلْيَوْمَ جَنَّٰتٌ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَا ۚ ذَٰلِكَ هُوَ ٱلْفَوْزُ ٱلْعَظِيمُ ﴿١٢﴾

" (yaitu) pada hari ketika kamu melihat orang mukmin laki-laki dan perempuan, sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, (dikatakan kepada mereka): "Pada hari ini ada berita gembira untukmu, (yaitu) surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, yang kamu kekal di dalamnya. Itulah keberuntungan yang besar ". (Q.S. Al-Hadid :12)

Allah Ta'ala berfirman : 

إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ لَهُمْ جَنَّٰتٌ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ ۚ ذَٰلِكَ ٱلْفَوْزُ ٱلْكَبِيرُ ﴿١١﴾

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh bagi mereka surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; itulah keberuntungan yang besar."
(Q.S. Al-Buruuj :11)

Apakah ada keberuntungan yang lebih agung dari hal ini. ...? 

Karena ini adalah puncak nya tujuan dan akhir dari kehidupan, dimana seseorang menggapai ridho Robb semesta alam pencipta langit dan bumi, dimana seseorang mendapatkan kedekatan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, mendapatkan kemuliaan melihat wajah Allah Ta'ala dan ini merupakan paling sempurna nya nikmat.

Maka merenunglah bagaimana keadaan diri mu di saat itu, dan bayangkan perkara ini, jangan sampai dirimu - wahai hamba Allah - tersibukkan urusan dunia dari keberuntungan yang agung ini. 

Kewajiban bagi setiap mukmin agar mereka senantiasa dan terus menerus di setiap hari dan waktunya ingat akan keberadaan agung ini dan berusaha menggapai sebab-sebab yang mendekati keberuntungan dan terbebas dari murka dan adzab Allah Ta'ala dan meraih surga Nya. 

Allah Ta'ala berfirman : 

إِنَّ هَٰذَا لَهُوَ ٱلْفَوْزُ ٱلْعَظِيمُ ﴿٦٠﴾ لِمِثْلِ هَٰذَا فَلْيَعْمَلِ ٱلْعَٰمِلُونَ ﴿٦١﴾

"60. Sesungguhnya ini benar-benar kemenangan yang besar."
"61. Untuk kemenangan serupa ini hendaklah berusaha orang-orang yang bekerja ". (Q.S. Ash-Shâffât : 60 - 61)

As-Saikh As-Sa'dy rahimahullah berkata dalam tafsirnya berkenan ayat ini : " Maka ini menjadi yang paling berhak untuk diusahakan setiap orang yang mampu berusaha, dan utama diperjuangkan bagi orang-orang yang tau dan cerdik, dan sebaliknya, kerugian setiap kerugian bagi orang yang cerdas jika terlewatkan disetiap waktunya, dan dia tidak menyibukkan diri untuk beramal, untuk medekat kepada rumah yang penuh kenikmatan yang kekal abadi ini, namun ia sebatas melangkahkan kaki hanya menuju tempat siksaan yang kekal.....?!

وأسأل الله بأسمائه الحسنى وصفاته العلى أن يجعلنا أجمعين من الفائزين حقّاً النّاجين صدقاً وأن يوفّقنا لطاعته ولنيل رضاه وأن يهدينا إليه صراطاً مستقيماً إنَّ ربي لسميع الدُّعاء وهو أهلُ الرّجاء وهو حسبنا ونعيم الوكيل .

Aku memohon kepada Allah Ta'ala yang memiliki Asma'ul Husna dan Sifat-Sifat Nya yang Agung, agar menjadikan kita semua tergolong sebagai orang-orang yang beruntung yang hakiki, golongan orang-orang yang selamat secara nyata, dan semoga Allah senantiasa melimpahkan taufik kepada kita untuk melakukan ketaatan dan meraih ridho Nya dan menunjukkan kepada kita jalan yang lurus, sesungguhnya Allah Robb Yang Maha Mendengar seruan dan kepada Nya kita berharap, dan cukuplah Dia menjadi penolong kita dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar