Jumat, 08 Maret 2019

NIKMAT AMAN DAN BAGAIMANA CARA MENJAGANYA



خطبة : نعمة الأمن وكيف نحافظ عليها ؟؟
8/7/1429هـ

الشيخ/ محمد بن إبراهيم السبر*

Oleh : As-Saikh Muhammad ibn Ibrahim As-Sibr hafidhohullah Ta'ala.  


الحمد لله الولي الحميد أمر بالشكر ووعد بالمزيد , وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له يفعل ما يشاء ويحكم ما يريد, وأشهد أن محمداً عبده ورسوله أشرف الخلق وسيد العبيد صلى الله عليه وعلى آله وأصحابه ومن اهتدى بهديه واستن بسنته إلى يوم المزيد ،، 

Amma ba'du : Bertakwalah kalian wahai hamba Allah dengan sebenar benar takwa, sesungguhnya orang yang bertakwa kepada Tuhannya niscaya ia akan mendapatkan petunjuk, dan barangsiapa yang berpaling dari Tuhannya ia akan hidup dalam penuh kesengsaraan. 

Allah Ta'ala berfirman :

  ۖ فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُم مِّنِّى هُدًى فَمَنِ ٱتَّبَعَ هُدَاىَ فَلَا يَضِلُّ وَلَا يَشْقَىٰ ﴿١٢٣﴾وَمَنْ أَعْرَضَ عَن ذِكْرِى فَإِنَّ لَهُۥ مَعِيشَةً ضَنكًا وَنَحْشُرُهُۥ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ أَعْمَىٰ ﴿١٢٤﴾ قَالَ رَبِّ لِمَ حَشَرْتَنِىٓ أَعْمَىٰ وَقَدْ كُنتُ بَصِيرًا ﴿١٢٥﴾قَالَ كَذَٰلِكَ أَتَتْكَ ءَايَٰتُنَا فَنَسِيتَهَا ۖ وَكَذَٰلِكَ ٱلْيَوْمَ تُنسَىٰ ﴿١٢٦﴾

" Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka."
"Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta"."
"Berkatalah ia: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?""
"Allah berfirman: "Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamupun dilupakan". (Q.S. Thaahaa : 123-126)

Wahai saudaraku seiman, pada kesempatan jum'at yang penuh barokah ini aku akan mengingatkan kepada kalian tentang suatu nikmat yang sangat agung .... karunia yang tiada tara .....Nikmat ini merupakan dambaan setiap umat .....tujuan dan cita-cita setiap negri. ....

Nikmat aman, sejahtera, dan santosa...

Yang merupakan doa dan permohonan Nabi Ibrahim alaihi salam yang diabadikan dalam firman Allah Ta'ala : 

وَإِذْ قَالَ إِبْرَٰهِۦمُ رَبِّ ٱجْعَلْ هَٰذَا بَلَدًا ءَامِنًا وَٱرْزُقْ أَهْلَهُۥ مِنَ ٱلثَّمَرَٰتِ مَنْ ءَامَنَ مِنْهُم بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلاخِرَ ﴿١٢٦﴾

"Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian. 
(Q.S. Al-Baqorah :126)

Nabi Ibrahim alaihi salam mendahulukan memohon kepada Allah Ta'ala nikmat aman dan sentosa daripada nikmat limpahan makanan dan rizki, dikarenakan betapa agung nya dan betapa dahsyat nya ketika tercabut nikmat tersebut. 

Demi Allah dan demi Allah, sesungguhnya makanan selezat dan senikmat apapun tidak akan terasa jika terjadi  kekacauan, bencana, kondisi mencekam, sehingga tidak seorangpun merasa tidak butuh terhadap nikmat aman, walaupun kuat dan tanguh apapun  suatu negri, walaupun sekaya dan semelimpah apapun. 

 

Sesungguhnya nikmat aman merupakan limpahan karunia dari Allah Ta'ala semata untuk umat yang barokah dan tercinta ini, sebagaimana firman Allah Ta'ala :

وَٱذْكُرُوٓا۟ إِذْ أَنتُمْ قَلِيلٌ مُّسْتَضْعَفُونَ فِى ٱلْأَرْضِ تَخَافُونَ أَن يَتَخَطَّفَكُمُ ٱلنَّاسُ فَـَٔاوَىٰكُمْ وَأَيَّدَكُم بِنَصْرِهِۦ وَرَزَقَكُم مِّنَ ٱلطَّيِّبَٰتِ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ ﴿٢٦﴾

"Dan ingatlah (hai para muhajirin) ketika kamu masih berjumlah sedikit, lagi tertindas di muka bumi (Mekah), kamu takut orang-orang (Mekah) akan menculik kamu, maka Allah memberi kamu tempat menetap (Madinah) dan dijadikan-Nya kamu kuat dengan pertolongan-Nya dan diberi-Nya kamu rezeki dari yang baik-baik agar kamu bersyukur."
(Q.S. Al-Anfaal :26)

 

Allah Ta'ala berfirman : 

أَوَلَمْ يَرَوْا۟ أَنَّا جَعَلْنَا حَرَمًا ءَامِنًا وَيُتَخَطَّفُ ٱلنَّاسُ مِنْ حَوْلِهِمْ ۚ أَفَبِٱلْبَٰطِلِ يُؤْمِنُونَ وَبِنِعْمَةِ ٱللَّهِ يَكْفُرُونَ ﴿٦٧﴾

"Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan (negeri mereka) tanah suci yang aman, sedang manusia sekitarnya rampok-merampok. Maka mengapa (sesudah nyata kebenaran) mereka masih percaya kepada yang bathil dan ingkar kepada nikmat Allah?"
(Q.S. Al-Ankabut :67)

Jika seseorang mendapatkan nikmat aman bersanding dengan kesehatan dan limpahan rizki, sesungguhnya ia telah menggapai puncak kenikmatan dunia ini secara hakiki. 

Diriwayatkan dari Sahabat Ubaidillah ibn Muhson Al-Anshari radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda :  

(من أصبح منكم آمنا في سربه ، معافى في جسده ، عنده قوت يومه ، فكأنما حيزت له الدنيا بحذافيرها ) . رواه الترمذي وابن ماجه بسند حسن

" Barangsiapa diantara kalian yang pada  waktu pagi menjumpai rasa aman di tempat tinggalnya dan diberikan kesehatan pada jasmani nya dan dia memiliki makanan untuk sehari nya, maka sungguh ia telah mendapatkan kenikmatan dunia dengan segala bentuknya ". ( HR At-Tirmidzi dan Ibnu Majah ) 

Sesungguhnya negri yang kehilangan rasa aman pada hakikatnya adalah gurun pasir yang tandus, walaupun terdapat kebun-kebun yang rindang,...

Dan sebaliknya, suatu negeri yang diberikan limpahan nikmat aman, niscaya akan menentramkan hati dan memberikan keteduhan jiwa, walaupun dalam kondisi tandus dan kering. .....

Dalam naungan aman, maka para manusia dapat merasakan kenyamanan dan rasa aman pada harta, keluarga dan martabat mereka serta terlindungi, mereka dapat beribadah dengan nyaman dan khusyu' serta dapat menjalankan syariat secara kafah bahkan dapat mendakwahkan nya secara leluasa di jalan Allah Ta'ala.

Dalam naungan keamanan, jiwa dapat merasakan ketentraman dan kenyamanan dan kewajiban - kewajiban dapat ditunaikan dengan tenang tanpa ada rasa khawatir atau kecemasan.  

Sekiranya tercabut rasa aman walaupun sesaat niscaya akan bergejolak, terjadi kekacauan, banyak manusia gugur menjadi korban, maslahat terabaikan, dan kita dapat melihat negri-negri sekitar menjadi saksi bisu, tanyakan kepada penduduk Irak dan selain Irak, niscaya fakta yang terjadi menjadi saksi. 

Jika kenyataannya seperti ini, dan dampak nikmat ini sangat luar biasa, maka seyogyanya kita berjuang sekuat tenaga dan berkorban semampu mungkin untuk mempertahankan nikmat aman ini agar tidak goyah atau terongrong oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. 

Wahai para hamba Allah Ta'ala. ....

Sesungguhnya aman dan iman adalah berdampingan, tidak akan teraih aman kecuali dengan iman. ....

Allah Ta'ala berfirman : 

ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَلَمْ يَلْبِسُوٓا۟ إِيمَٰنَهُم بِظُلْمٍ أُو۟لَٰٓئِكَ لَهُمُ ٱلْأَمْنُ وَهُم مُّهْتَدُونَ ﴿٨٢﴾

"Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk."
(Q.S. Al - An ' am :82)

Dalam sya'ir dikatakan : 

إذا الإيمان ضاع فلا أمان 000 ولا دنيا لمـــن لم يحي دينا 
ومن رضي الحياة بغير دين 000 فقد جــعل الفناء لها قرينـا

Jika iman lenyap maka tiada aman  

Dan dunia tidak akan tegak tanpa agama 

Barangsiapa yang ridho kehidupan tanpa agama 

Sesungguhnya ia menjadikan kehancuran menjadi pendamping nya 

Sekiranya penduduk negeri menjauh dari agama dan ingkar terhadap nikmat-nikmat Tuhannya, maka niscaya akan diliput rasa takut, merebak kejahatan,  roboh benteng aman dan berganti dengan naungan kekacauan, ketakutan dan ini merupakan sunnah Allah Ta'ala yang tidak akan berubah pada makhluknya. 

Allah Ta'ala berfirman :

 وَضَرَبَ ٱللَّهُ مَثَلًا قَرْيَةً كَانَتْ ءَامِنَةً مُّطْمَئِنَّةً يَأْتِيهَا رِزْقُهَا رَغَدًا مِّن كُلِّ مَكَانٍ فَكَفَرَتْ بِأَنْعُمِ ٱللَّهِ فَأَذَٰقَهَا ٱللَّهُ لِبَاسَ ٱلْجُوعِ وَٱلْخَوْفِ بِمَا كَانُوا۟ يَصْنَعُونَ ﴿١١٢﴾

"Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezekinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat."
( Q.S. An-Nahl : 112 )

Sesungguhnya rasa aman yang kita nikmati ini dan kita bernaung didalam nya, merupakan limpahan karunia dari Allah Ta'ala semata, anugerah ilahiyah yang senantiasa berkaitan dengan sebab-musabab dan yang paling agung adalah menegakkan syariat Allah Ta'ala, menunaikan batasan-batasannya, merealisasikan Akidah Tauhid, dan  mendakwahkan nya. 

Allah Ta'ala berfirman : 

فَلْيَعْبُدُوا۟ رَبَّ هَٰذَا ٱلْبَيْتِ ﴿٣﴾ ٱلَّذِىٓ أَطْعَمَهُم مِّن جُوعٍ وَءَامَنَهُم مِّنْ خَوْفٍۭ ﴿٤﴾

"Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka'bah)."
Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan."
(Q.S. Quraisy : 3-4)

Wahai para hamba Allah Ta'ala. .....

Hendaknya kita jaga dan kawal nikmat aman ini, dan hal ini tidak akan terwujud kecuali dengan menjalankan sebab-musabab nya, yang paling agung adalah mengesakan Allah Ta'ala dan memurnikan akidah serta steril dari syirik, bid'ah dan kurofat. 

Agar kita mampu menjaga aman negri ini, maka sudah semestinya kita didik umat ini diatas ketaatan kepada Allah Ta'ala, istiqomah diatas syariat dan jauh dari kemaksiatan. ....

Kita menjaga keamanan negri ini degan berpegang teguh pada Al-Qur'an dan As-Sunnah serta memperhatikan ilmu syar'i, karena dengan ilmu, kita dapat membentengi diri fitnah dan ilmu syar'i merupakan asas dan pondasi keamanan dan kenyamanan. 

Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata : 

 "وإذا ظهر العلمُ في بلدٍ أو محلّة قلّ الشر في أهلها، وإذا خفي العلمُ هناك ظهَر الشرّ والفساد".

" Dan jika ilmu nampak dalam suatu negeri atau kawasan, niscaya akan redup keburukan pada penduduknya, namun jika ilmu samar, niscaya akan nampak keburukan dan kerusakan ".

Ulama Robbani dan para da'i yang ikhlas, merekalah ahli waris dari para Nabi, sehingga dalam mulazamah, menuntut ilmu dan bertanya kepada mereka adalah jalan menuju kebenaran dan menjaga diri dari keburukan. 

Melanggengkan nikmat aman dicapai  dengan menegakkan syiar amar makruf nahi mungkar secara individual, masyarakat dan lembaga resmi negara, karena dengan ini akan mencegah terjadinya keburukan dan kezaliman dalam suatu negri dan menjadikan umat berwibawa dan mendatangkan kemenangan. 

Allah Ta'ala berfirman : 

 وَلَيَنصُرَنَّ ٱللَّهُ مَن يَنصُرُهُۥٓ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَقَوِىٌّ عَزِيزٌ ﴿٤٠﴾ ٱلَّذِينَ إِن مَّكَّنَّٰهُمْ فِى ٱلْأَرْضِ أَقَامُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَوُا۟ ٱلزَّكَوٰةَ وَأَمَرُوا۟ بِٱلْمَعْرُوفِ وَنَهَوْا۟ عَنِ ٱلْمُنكَرِ ۗ وَلِلَّهِ عَٰقِبَةُ ٱلْأُمُورِ ﴿٤١﴾

Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa,"
"(yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan." (Q.S. Al-Hajj :40-41)

بارك الله لي ولكم في القرآن العظيم، ونفعني وإياكم بما فيه من الآيات والذكر الحكيم، أقول ما تسمعون، وأستغفر الله لي ولكم ولجميع المسلمين من كل ذنب فاستغفروه، إنه هو الغفور الرحيم.

الخطبة الثانية : 

الحمدُ لله على إحسانه، والشّكر له على توفيقه وامتنانِه، وأشهد أن لا إله إلاَّ الله وحدَه لا شريك له تعظيمًا لشأنه، وأشهد أنَّ نبيَّنا محمّدًا عبده ورسوله، صلى الله عليه وعلى آله وأصحابه، وسلَّم تسليمًا مزيدًا.

Amma ba'du : 

Wahai para hamba. ....

Sesungguhnya mengesakan Allah Ta'ala dalam peribadatan dengan tidak menyekutukan sesuatu apapun, dalam rububiyah, Uluhiyah dan Nama serta Sifat-sifat-Nya merupakan faktor terbesar dalam meraih rasa aman secara sempurna dan menjaganya serta memeliharanya. 

Allah Ta'ala berfirman : 

ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَلَمْ يَلْبِسُوٓا۟ إِيمَٰنَهُم بِظُلْمٍ أُو۟لَٰٓئِكَ لَهُمُ ٱلْأَمْنُ وَهُم مُّهْتَدُونَ ﴿٨٢﴾

"Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk."
(Q.S. Al - An ' am :82)

Syirik merupakan kezaliman yang paling besar. 

Allah Ta'ala berfirman : 

وَإِذْ قَالَ لُقْمَٰنُ لِٱبْنِهِۦ وَهُوَ يَعِظُهُۥ يَٰبُنَىَّ لَا تُشْرِكْ بِٱللَّهِ ۖ إِنَّ ٱلشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ ﴿١٣﴾

"Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar"."
(Q.S. Luqman :13)

Wahai para hamba Allah Ta'ala, sesungguhnya rasa aman yang sempurna terdapat dalam mengesakan Allah Ta'ala dan taat kepada  Nya, senantiasa syukur, ingat akan limpahan nikmat  Nya serta beribadah dengan sebaik baiknya. 

Allah Ta'ala berfirman : 

ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ ﴿٢٨﴾

"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram."
(Q.S. Ar-Ra’d :28)

Kemaksiatan dan rasa aman tidak akan berkumpul menjadi satu, dosa merupakan penghapus nikmat dan akan berganti menjadi petaka. 

Allah Ta'ala berfirman : 

ذَٰلِكَ بِأَنَّ ٱللَّهَ لَمْ يَكُ مُغَيِّرًا نِّعْمَةً أَنْعَمَهَا عَلَىٰ قَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا۟ مَا بِأَنفُسِهِمْ ۙ وَأَنَّ ٱللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ ﴿٥٣﴾

"(Siksaan) yang demikian itu adalah karena sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan meubah sesuatu nikmat yang telah dianugerahkan-Nya kepada suatu kaum, hingga kaum itu meubah apa-apa yang ada pada diri mereka sendiri, dan sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
(Q.S. Al-Anfaal :53)

Tidaklah suatu bala' atau bencana yang turun kecuali disebabkan dosa-dosa, dan tidak akan terangkat bencana tersebut kecuali dengan bertaubat. 

Dan ketaatan merupakan benteng Allah Ta'ala yang paling kokoh, siapa saja yang masuk kedalam nya niscaya akan mendapatkan jaminan aman. 

Dengan menumbuhkan rasa takut dan merasa diawasi oleh Allah Ta'ala, akan mendatangkan rasa aman dan nyaman, sebagaimana Habil enggan mencelakai saudara nya Qobil dikarenakan rasa takut kepada Allah Ta'ala. 

Allah Ta'ala berfirman : 

لَئِنۢ بَسَطتَ إِلَىَّ يَدَكَ لِتَقْتُلَنِى مَآ أَنَا۠ بِبَاسِطٍ يَدِىَ إِلَيْكَ لِأَقْتُلَكَ ۖ إِنِّىٓ أَخَافُ ٱللَّهَ رَبَّ ٱلْعَٰلَمِينَ ﴿٢٨﴾

""Sungguh kalau kamu menggerakkan tanganmu kepadaku untuk membunuhku, aku sekali-kali tidak akan menggerakkan tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan seru sekalian alam"."
(Q.S. Al-Maidah :28)

Allah Ta'ala berfirman : 

وَعَدَ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِى ٱلْأَرْضِ كَمَا ٱسْتَخْلَفَ ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ ٱلَّذِى ٱرْتَضَىٰ لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُم مِّنۢ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا ۚ يَعْبُدُونَنِى لَا يُشْرِكُونَ بِى شَيْـًٔا ۚ وَمَن كَفَرَ بَعْدَ ذَٰلِكَ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْفَٰسِقُونَ ﴿٥٥﴾

"Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik."
(Q.S. An-Nuur :55)


اللَّهُمَّ صلِّ وسلِّم على عبدِك ورسولِك نبينا محمد ، وارضَ اللَّهُمَّ عن خُلفائِه الراشدين الأئمةِ المَهدِيِّين  أبي بكر، وعمرَ، وعثمانَ ، وعليٍّ ، وعَن الصحابة أجمعين ، وعن التابِعين ، ومن تبعهم بإحسانٍ إلى يومِ الدين، اللهم أعِزَّ الإسلامَ والمسلمين، وأذِلَّ الشركَ والمُشرِكين، ودمِّرْ أعداءَ الدين، واجعل هذا البلد آمنا مستقراً وسائر بلاد المسلمين عامة يا رب العالمين اللهم من أراد الإسلام والمسلمين بسوء فأشغله بنفسه وأردد كيده في نحره واجعل تدميره في تدبيره إنك على كل شيء قدير، اللهم آمنا في أوطاننا وأصلح سلطاننا أصلح ولاة أمورنا واجعلهم هداة مهتدين غير ضالين ولا مضلين اللهم أصلح بطانتهم وأبعد عنهم بطانة السوء والمفسدين اللهم اكفنا شر دعاة الضلال ودعاة السوء الذين استفحل أمرهم في هذا الزمان اللهم اكفنا شرهم بما شئت اللهم إنا نجعلك في نحورهم ونعوذ بك من شرورهم ربنا تقبل منا إنك أنت السميع العليم .

اللهم آمنا في أوطاننا وأصلح أئمتنا وولاة أمورنا , وول علينا خيارنا واكفنا شرارنا واجعل ولايتنا فيمن خافك واتقاك يارب العالمين .. 

                        🔵🔵🔵🌟🌟🌟🔵🔵🔵

Tidak ada komentar:

Posting Komentar