SEPULUH CARA MENYAMBUT BULAN RAMADHAN
أخوكم
خالد بن عبدالرحمن الدرويش
الإحساء – الهفوف
Karya: Khalid bin Abdurrahman Ad-Duraisy
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi yang paling mulia, Muhammad ﷺ, beserta keluarga dan seluruh sahabatnya.
Amma ba’du,
Ini adalah sebuah risalah yang ditujukan kepada setiap Muslim yang diberi kesempatan untuk menyambut Ramadan dalam keadaan sehat dan sejahtera, agar ia dapat memanfaatkannya untuk menaati Allah Ta'ala. Saya berusaha menjadikan risalah ini sebagai motivasi iman yang membangkitkan semangat dalam diri seorang mukmin untuk beribadah di bulan yang mulia ini. Oleh karena itu, saya memberi judul risalah ini Sepuluh Cara Menyambut Ramadan dan Sepuluh Motivasi untuk Memanfaatkannya.
Saya memohon kepada Allah Ta'ala agar memberikan taufik dan kelurusan dalam penyusunan risalah ini serta menjadikannya ikhlas karena-Nya. Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad ﷺ, beserta keluarga dan para sahabatnya.
Bagaimana Kita Menyambut Ramadan?
Pertanyaan: Bagaimana cara yang benar dalam menyambut bulan yang mulia ini?
Seorang Muslim hendaknya tidak menyia-nyiakan kesempatan emas di musim ketaatan ini. Ia harus menjadi bagian dari orang-orang yang berlomba dalam kebaikan, sebagaimana firman Allah Ta'ala:
"Dan untuk yang demikian itu hendaknya orang-orang berlomba-lomba." (QS. Al-Muthaffifin: 26)
Maka, wahai saudaraku, sambutlah Ramadan dengan cara-cara berikut:
1. Berdoa agar Allah menyampaikan kita ke bulan Ramadan
Berdoalah kepada Allah agar menyampaikan kita ke bulan Ramadan dalam keadaan sehat dan bugar, sehingga kita bisa giat beribadah. Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Nabi ﷺ, ketika memasuki bulan Rajab, sering berdoa:
"Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban, serta sampaikan kami ke bulan Ramadan."
(HR. Ahmad dan Ath-Thabrani, dalam Lathaif Al-Ma’arif).
Para salaf shalih juga sering berdoa agar dipertemukan dengan Ramadan, lalu setelahnya mereka memohon kepada Allah agar menerima amalan mereka.
Ketika melihat hilal Ramadan, berdoalah:
"Allahu Akbar, Ya Allah, tampakkan hilal ini kepada kami dengan keamanan, keimanan, keselamatan, dan Islam, serta dengan taufik kepada apa yang Engkau cintai dan ridai. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah."
(HR. At-Tirmidzi dan Ad-Darimi, disahihkan oleh Ibn Hibban).
2. Bersyukur atas kesempatan bertemu Ramadan
Imam An-Nawawi rahimahullah dalam Al-Adzkar berkata:
"Ketahuilah bahwa disunnahkan bagi siapa yang mendapatkan nikmat baru yang nyata, atau terhindar dari bahaya besar, untuk bersujud syukur kepada Allah atau memuji-Nya dengan pujian yang sesuai."
Di antara nikmat terbesar adalah kesempatan untuk kembali beribadah di bulan Ramadan. Oleh karena itu, ucapkanlah:
"Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya, sebagaimana yang layak bagi keagungan wajah-Nya dan kebesaran kekuasaan-Nya."
3. Merasa gembira dan bersuka cita
Rasulullah ﷺ biasa memberi kabar gembira kepada para sahabat dengan datangnya Ramadan:
"Telah datang kepada kalian bulan Ramadan, bulan penuh berkah. Allah telah mewajibkan kalian berpuasa di dalamnya. Di bulan ini, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu…" (HR. Ahmad).
Para sahabat dan salaf shalih sangat bergembira menyambut Ramadan. Tak ada kegembiraan yang lebih besar daripada menyambut musim kebaikan dan turunnya rahmat Allah.
4. Membuat rencana dan target ibadah
Sayangnya, banyak orang yang merencanakan urusan dunia secara detail, tetapi tidak membuat rencana untuk akhirat mereka. Seorang Muslim harus sadar bahwa ia memiliki banyak kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Oleh karena itu, ia perlu membuat program ibadah selama Ramadan agar tidak menyia-nyiakan waktu.
5. Berniat dengan sungguh-sungguh untuk memanfaatkan Ramadan
Barang siapa yang jujur kepada Allah, maka Allah akan membantunya dalam ketaatan dan memudahkannya menuju kebaikan. Allah berfirman:
"Seandainya mereka jujur kepada Allah, tentu itu lebih baik bagi mereka." (QS. Muhammad: 21).
6. Menuntut ilmu dan memahami hukum-hukum Ramadan
Seorang Muslim harus beribadah dengan ilmu dan tidak boleh beralasan dengan kebodohan dalam perkara yang diwajibkan oleh Allah, termasuk puasa Ramadan. Maka, hendaknya ia mempelajari hukum-hukum puasa sebelum Ramadan tiba, agar puasanya sah dan diterima oleh Allah. Allah berfirman:
"Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui." (QS. Al-Anbiya: 7).
7. Bertobat dengan sungguh-sungguh
Kita harus menyambut Ramadan dengan bertobat dari segala dosa dan bertekad untuk tidak mengulanginya lagi. Ramadan adalah bulan tobat, maka siapa yang tidak bertobat di dalamnya, kapan lagi ia akan bertobat? Allah berfirman:
"Bertobatlah kalian semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kalian beruntung." (QS. An-Nur: 31).
8. Mempersiapkan diri secara mental dan spiritual
Hal ini bisa dilakukan dengan membaca buku-buku Islam, mendengarkan ceramah tentang keutamaan dan hukum-hukum puasa, serta mengikuti kajian yang membahas Ramadan. Rasulullah ﷺ juga menyiapkan para sahabatnya untuk menyambut Ramadan dengan memberi mereka motivasi di akhir bulan Sya'ban.
9. Merencanakan kegiatan dakwah di bulan Ramadan
Di antara cara terbaik menyambut Ramadan adalah menyiapkan diri untuk berdakwah, seperti:
- Menyiapkan ceramah singkat untuk disampaikan di masjid.
- Membagikan buku dan risalah tentang Ramadan kepada masyarakat.
- Menyiapkan bingkisan Ramadan yang berisi buku dan rekaman ceramah.
- Mengingatkan orang-orang untuk bersedekah kepada fakir miskin.
10. Membuka lembaran baru dengan Allah dan sesama manusia
- Bertobat dengan tulus kepada Allah.
- Mengikuti sunnah Rasulullah ﷺ dengan menaati perintahnya dan menjauhi larangannya.
- Menjalin hubungan baik dengan orang tua, kerabat, pasangan, dan anak-anak.
- Menjadi pribadi yang bermanfaat bagi masyarakat. Rasulullah ﷺ bersabda:
"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain."
Itulah cara seorang Muslim menyambut Ramadan, seperti tanah kering yang merindukan hujan, seperti seorang pasien yang menantikan dokter, dan seperti seorang kekasih yang menanti kepulangan orang tercinta.
Ya Allah, sampaikan kami ke bulan Ramadan dan terimalah amal ibadah kami. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar