Jumat, 07 Februari 2025

KEUTAMAAN BULAN SYA'BAN

Keutamaan Bulan Sya'ban

Khutbah Pertama
Segala puji bagi Allah, Yang Maha Esa dan Maha Perkasa, yang membolak-balikkan hati dan penglihatan, yang menggulirkan malam atas siang dan siang atas malam, agar keduanya menjadi penanda waktu bagi amal perbuatan serta ketetapan umur. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, Yang Maha Perkasa dan Maha Pengampun, sebuah kesaksian yang membebaskan hati pemiliknya dari kemusyrikan dengan pengakuan yang benar, serta menempatkan pengucapnya ke dalam surga—sebaik-baik tempat kembali. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya yang terpilih. Allah mengangkat beban yang berat dari umatnya melalui risalah beliau. Semoga shalawat dan salam selalu tercurah kepada beliau, keluarga, istri-istrinya, serta para sahabatnya yang mulia hingga hari kiamat.
Amma ba’du:
Aku wasiatkan kepada kalian, wahai hamba-hamba Allah, begitu pula kepada diriku sendiri, untuk selalu bertakwa kepada Allah, karena itulah sebaik-baik bekal untuk perjalanan menuju akhirat:
"Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa" (QS. Al-Baqarah: 197).
Ketahuilah bahwa di antara tanda kebesaran Allah yang dijadikan sebagai pelajaran bagi orang-orang yang berakal adalah perhitungan jumlah tahun dan waktu. Allah berfirman:
"Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya, serta menetapkan perjalanannya agar kalian mengetahui bilangan tahun dan perhitungan waktu. Allah tidak menciptakan hal itu melainkan dengan kebenaran. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) bagi kaum yang mengetahui. Sesungguhnya dalam pergantian malam dan siang serta segala yang diciptakan Allah di langit dan di bumi, terdapat tanda-tanda bagi kaum yang bertakwa" (QS. Yunus: 5-6).
Saudara-saudaraku yang mulia,
Setiap hari dan setiap bulan dalam setahun memiliki keutamaan tertentu, di mana seorang hamba dapat mendekatkan diri kepada Allah dengan ibadah dan ketaatan.
Kini, telah tiba bulan yang penuh keutamaan, bulan yang Allah syariatkan untuk berpuasa, serta menganjurkan kita untuk memperbaiki hubungan dengan sesama Muslim dan menghindari permusuhan. Aisyah radhiyallahu 'anha berkata:
"Rasulullah ﷺ sering berpuasa hingga kami mengatakan bahwa beliau tidak pernah berbuka. Dan beliau juga sering berbuka hingga kami mengatakan bahwa beliau tidak berpuasa. Aku tidak pernah melihat Rasulullah ﷺ menyempurnakan puasa satu bulan penuh selain di bulan Ramadhan, dan aku tidak pernah melihat beliau berpuasa lebih banyak dalam satu bulan selain di bulan Sya'ban" (HR. Bukhari & Muslim).
Dalam riwayat lain, Aisyah radhiyallahu 'anha berkata:
"Bulan yang paling disukai Rasulullah ﷺ untuk berpuasa adalah Sya'ban, kemudian beliau menyambungnya dengan Ramadhan" (HR. Abu Dawud).
Tahukah kalian mengapa Nabi ﷺ memperbanyak puasa di bulan Sya'ban? Itu karena bulan ini adalah bulan di mana amalan diangkat kepada Allah Yang Maha Tinggi. Usamah bin Zaid radhiyallahu 'anhuma bertanya kepada Rasulullah ﷺ:
*"Wahai Rasulullah, aku tidak melihat engkau berpuasa pada bulan-bulan lain sebanyak di bulan Sya'ban?" Beliau menjawab: "Itulah bulan yang sering dilupakan oleh manusia, di antara bulan Rajab dan Ramadhan. Bulan ini adalah bulan di mana amal perbuatan diangkat kepada Rabb semesta alam, dan aku ingin ketika amalku diangkat, aku dalam keadaan berpuasa" (HR. Ahmad & Nasa’i).
Saudara-saudaraku yang mulia,
Beruntunglah orang yang amalnya diangkat dalam keadaan baik, menjadi saksi baginya dan memberi syafaat di hadapan Rabbnya.
"Berpuasalah hari ini, semoga di hari esok
Kau raih kemenangan saat orang-orang masih berpuasa."
Bulan ini juga adalah bulan penuh rahmat dan pengampunan. Allah melihat makhluk-Nya pada malam pertengahan Sya'ban dan mengampuni semua hamba-Nya, kecuali mereka yang menyekutukan-Nya atau yang masih menyimpan kebencian terhadap saudaranya. Rasulullah ﷺ bersabda:
"Sesungguhnya Allah melihat makhluk-Nya pada malam pertengahan Sya'ban, lalu mengampuni semua makhluk-Nya, kecuali orang yang musyrik atau yang saling bermusuhan" (HR. Ibnu Majah).
Betapa celakanya orang yang menjadikan dirinya sebagai musuh bagi kaum Muslimin, sungguh ia telah melakukan dosa besar. Tidakkah ia sadar bahwa kebencian terhadap sesama Muslim disandingkan dengan dosa syirik, yang merupakan dosa terbesar di sisi Allah?
Saudara-saudaraku, marilah kita mengisi hari-hari kita dengan kebaikan dan menjauhi permusuhan serta kebencian. Manfaatkan kesempatan ini untuk memperbanyak amal saleh, karena waktu terus berjalan dan tidak akan kembali.
"Hari kemarin telah berlalu sebagai saksi bagimu,
Dan hari ini datang membawa lembaran baru.
Jika hari kemarin engkau telah berbuat salah,
Maka perbaikilah dengan kebaikan hari ini.
Jangan tunda kebaikan hingga esok hari,
Sebab bisa jadi esok engkau telah tiada."
Semoga Allah memberkahi kita semua dengan Al-Qur'an dan petunjuk yang benar, serta meneguhkan kita di atas ajaran Nabi ﷺ hingga akhir hayat.
Aku sampaikan nasihat ini, dan aku memohon ampunan kepada Allah untuk diriku dan kalian semua. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Khutbah Kedua
Segala puji bagi Allah, Sang Pengampun dosa, Penerima taubat, Penutup aib, Pelenyap kesedihan, dan Penghilang kesulitan. Dia memperbaiki keadaan orang yang hancur, memberi kecukupan kepada yang kekurangan, memberikan ilmu kepada yang bodoh, membimbing yang tersesat, menyembuhkan yang sakit, dan menolong yang lemah. Segala kekuasaan di tangan-Nya, dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu.
Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, Yang Maha Pengampun lagi Maha Kuasa. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, cahaya penerang dan pembawa kabar gembira. Semoga shalawat dan salam selalu tercurah kepada beliau, keluarganya, sahabatnya, dan seluruh pengikutnya hingga hari kiamat.
Allah berfirman:
"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok. Bertakwalah kepada Allah! Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang melupakan Allah, sehingga Allah menjadikan mereka lupa terhadap diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang fasik" (QS. Al-Hasyr: 18-19).
Saudara-saudaraku, sebaik-baik hidup di dunia adalah ketika seseorang menyerahkan dirinya sepenuhnya kepada Allah dengan penuh kerendahan dan ketergantungan kepada-Nya.

Dan sebaik-baik penutup, wahai saudara-saudara yang mulia, adalah membasahi lisan dengan shalawat dan salam kepada sebaik-baik manusia, sebagai bentuk ketaatan kepada perintah Allah, Sang Maha Suci dan Maha Sejahtera, sebagaimana firman-Nya dalam kitab-Nya yang mulia:

﴿ إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا ﴾ [الأحزاب: 56].
 
اللهم صلِّ على محمد وعلى آل محمد، كما صليت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم؛ إنك حميد مجيد، وبارك على محمد وعلى آل محمد، كما باركت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم، في العالمين؛ إنك حميد مجيد.
 
وارضَ اللهم عن الأربعة الخلفاء الراشدين، والأئمة الحنفاء المهديين، أولي الفضل الجليِّ، والقدر العليِّ؛ أبي بكر وعمرَ، وعثمان وعلي.
 
وارضَ اللهم عن آل نبيك وأزواجه المطهَّرين من الأرجاس، وصحابته الصفوة الأخيار من الناس.
 

"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuknya dan ucapkanlah salam dengan sebenar-benar salam." (QS. Al-Ahzab: 56)
Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan shalawat kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.
Dan berkahilah Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberkahi Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.
Ya Allah, ridhailah keempat khalifah yang mendapat petunjuk, para imam yang hanif dan diberi bimbingan, yang memiliki keutamaan yang agung dan kedudukan yang tinggi: Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali.
Ya Allah, ridhailah juga keluarga Nabi-Mu, istri-istri beliau yang telah disucikan dari segala noda, serta para sahabat beliau yang merupakan pilihan terbaik di antara manusia.

اللهم اغفر للمسلمين والمسلمات، والمؤمنين والمؤمنات، الأحياء منهم والأموات.

Ya Allah, ampunilah kaum Muslimin dan Muslimat, Mukminin dan Mukminat, baik yang masih hidup maupun yang telah wafat.

اللهم اجعل القرآن ربيع قلوبنا، ونور صدورنا، وجلاء أحزاننا، وذهاب همومنا وغمومنا.

Ya Allah, jadikanlah Al-Qur’an sebagai penyejuk hati kami, cahaya dada kami, penghapus kesedihan kami, serta pelepas kegelisahan dan kegundahan kami.

اللهم آمِنَّا في الأوطان والدُّور، وادفع عنا الفتن والشرور، وأصلح لنا ولاة الأمر، واشرح لتحكيم كتابك الصدور، برحمتك يا عزيز يا غفور.

Ya Allah, berikanlah keamanan kepada kami di negeri dan rumah-rumah kami, jauhkanlah kami dari fitnah dan keburukan, perbaikilah pemimpin-pemimpin kami, dan bukakanlah hati mereka untuk menegakkan hukum-Mu dengan penuh keadilan. Dengan rahmat-Mu, wahai Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.

ربنا آتنا في الدنيا حسنة، وفي الآخرة حسنة، وقِنا عذاب النار.

Wahai Tuhan kami, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan di akhirat, serta lindungilah kami dari siksa neraka.

عباد الله: اذكروا الله ذكراً كثيراً، وسبحوه بكرةً وأصيلاً.

Wahai hamba-hamba Allah, ingatlah Allah dengan sebanyak-banyaknya, dan sucikanlah Dia di waktu pagi dan petang.

﴿ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ ﴾ (العنكبوت: 45).

"Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) itu lebih besar (keutamaannya). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan" (QS. Al-‘Ankabut: 45).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar