Jumat, 23 Januari 2015

MELEBIHI BATAS

Asy Syaikh Abdurrozaq Al Badr hafizhahullah

Alhamdulillah, wassholatu wassalamu ala Rosulillah, wa ba'du;

Suatu perangai yang tercela, perbuatan yang tidak disukai oleh Allah Ta'ala dan dibenci dalam syariat bahkan akan mendatangkan keburukan dan hukuman baik didunia dan diakhirat adalah isyrof atau melebihi dan melampaui batas.

Didalam syariat dijumpai lebih dari dua puluh dalil tentang larangan dan celaan dari perbuatan melampaui batas dan para pelaku nya.

Allah Ta'ala berfirman, " Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan ". ( QS Al A'raaf 31 ).

Allah Ta'ala berfirman, " Dan sesungguhnya orang-orang yang melampaui batas, mereka itulah penghuni neraka ". ( QS Ghafir 43 ).

Allah Ta'ala kabarkan bahwa melampaui batas merupakan sebab kebinasaan dan kehancuran dan akan mendatangkan bencana dan adzab serta siksa didunia dan diakhirat.

Allah Ta'ala berfirman, " Dan Kami binasakan orang-orang yang melampaui batas ". ( QS Al Anbiya' 9 ).

Allah Ta'ala berfirman, " Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya ". ( QS Al Isrā 16 ).

Perbuatan melampaui batas merupakan bujukan nafsu dan godaan dari setan sehingga para manusia melihat perbuatan tersebut seakan - akan adalah baik.

Allah Ta'ala berfirman, " Begitulah orang-orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu mereka kerjakan ". ( QS Yunus 12 ).

Perbuatan melampaui batas merupakan sebab tercegahnya hidayah dan taufiq yang datang dari Allah Ta'ala bagi seseorang hamba.

Allah Ta'ala berfirman, " Sesungguhnya Allah tidak menunjuki ( memberi hidayah ) kepada orang-orang yang melampaui batas lagi pendusta ". ( QS Ghafir 28 ).

Allah Ta'ala berfirman, " Demikianlah Allah menyesatkan orang-orang yang melampaui batas dan ragu-ragu ". ( QS Ghafir 34 ).

Isyrof atau melebihi dan melampaui batas adalah sesuatu perbuatan yang keluar dari jalan keadilan dan kebenaran serta ukuran dan takaran yang semestinya, dan tidak hanya terbatas dalam urusan nafkah, makan, minum, sebagaimana yang disangkakan kebanyakan manusia.

Iyas ibnu Muawiyah rahimahullah berkata, " Segala yang keluar dari ketaatan kepada Allah Ta'ala adalah isyrof atau melampaui batas ".

Perbuatan melampaui batas yang paling berbahaya adalah berbuat kufur kepada Allah Ta'ala, menyekutukan serta menjadikan tandingan kepada Allah Ta'ala serta mendustakan para Rasul dan Nabi - nabi Nya.

Allah Ta'ala berfirman, " Dan demikianlah Kami membalas orang yang melampaui batas dan tidak percaya kepada ayat-ayat Tuhannya. Dan sesungguhnya azab di akhirat itu lebih berat dan lebih kekal ". ( QS Taha 127 ).

Di antara perbuatan isyrof adalah melampaui batas dalam membunuh seseorang, yaitu menghilangkan nyawa seseorang yang tidak pantas untuk dibunuh.

Allah Ta'ala berfirman, " Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya), melainkan dengan suatu (alasan) yang benar. Dan barangsiapa dibunuh secara zalim, maka sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepada ahli warisnya, tetapi janganlah ahli waris itu melampaui batas dalam membunuh. Sesungguhnya ia adalah orang yang mendapat pertolongan ". ( QS Al Isrā 33 ). 

Di antara perbuatan isyrof yang melampaui batas adalah melakukan perbuatan keji dan melakukan perbuatan yang hina sebagai mana Nabi Luth alaihi salam memberikan peringatan kepada kaumnya. 

Allah Ta'ala berfirman, " Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan fahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelummu?". Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, bahkan sesungguhnya kalian ini adalah kaum yang melampaui batas ". ( QS Al A'raaf 80-81 ).

Allah Ta'ala berfirman, " Ibrahim bertanya: "Apakah urusanmu hai para utusan?".  Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami diutus kepada kaum yang berdosa (kaum Luth). agar kami timpakan kepada mereka batu-batu dari tanah. yang ditandai di sisi Tuhanmu untuk membinasakan orang-orang yang melampaui batas". ( QS Adh-Dhariyat 31-34 ).

Secara umum melakukan dosa dan menerjang larangan adalah perbuatan isyrof yang melampaui batas dan pelakunya terancam hukuman dan siksa.

Adapun berlebih-lebihan dalam makanan, minuman dan pakaian maka ini juga tergolong dari perbuatan isyrof sebagaimana semua telah memahaminya.

Allah Ta'ala berfirman, " Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan ". ( QS Al A'raaf 31 ).

Diriwayatkan oleh Imam Ahmad rahimahullah dengan sanad yang sohih  dari hadist Abdullah bin Amru ibnu Al-Asyh radhiyallahu anhuma, bahwa Rosulillah Sallallahu alaihi wa sallam bersabda, " Makan, minum, bersedekah, berpakaian lah yang tidak berlebih-lebihan dan melampaui batas ".

Diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhary  dari riwayat Abdullah bin Amru ibnu Ash , " Makanlah sesukamu, berpakaianlah sesuai kehendak mu selagi tidak menerjang dua perkara yaitu dengan tanpa berlebihan dan melampaui batas ".

Berbuat isyrof dalam harta, makan, minum, pakaian, mencakup perbuatan melampaui batas dalam cara meraih dan mendapatkannya atau cara penggunaannya, dikarenakan segala yang keluar dari jalur ketaatan dari batasan syar'i maka pelakunya akan mendapatkan ancaman dan hukuman.

Makan harta riba, harta suap, harta hasil judi, hasil dari berbuat curang, hasil dari penipuan dalam berdagang, maka ini semua termasuk perbuatan melampaui batas dalam meraih dan mendapatkan suatu harta.

Demikian pula dalam penggunaan suatu harta, seperti digunakan untuk membeli ganja, narkoba, arak dan khomer, rokok, semua ini tergolong perbuatan yang melebihi batas dalam penggunaan suatu harta yang pelakunya terancam hukuman dan dosa.

Adapun dalam berpakaian, seseorang terjerumus dalam perbuatan isyrof yang melanggar aturan Allah Ta'ala, seperti contohnya menggunakan perhiasan emas dan pakaian sutera bagi para lelaki, atau memakai celana panjang dan kain sarung yang melebihi mata kaki bagi lelaki, maka ini adalah perbuatan yang dilarang dikarenakan melampaui batas dan terancam mendapatkan hukuman dan dosa.

Termasuk perbuatan isyrof adalah berlebih-lebihan dalam mengadakan pesta pernikahan atau acara semisalnya, dimana diadakan acara yang melanggar norma dan terdapat perbuatan munkar dan perkara haram, maka ini adalah melampaui batas yang terancam dosa dan hukuman.

Perbuatan isyrof merupakan pembahasan yang panjang dan lebar, dan dapat difahami oleh setiap orang yang menggunakan akal sehat nya, maka setiap kita hendaknya bertakwa kepada Allah Ta'ala, dan senantiasa mengingat bahwasanya kita akan dikembalikan kepada Allah Ta'ala dan berdiri dihadapan Nya, dan di berikan pertanyaan dan setiap kita akan menjawab, semoga kita dapat menyiapkan jawaban yang benar, dan Allah Ta'ala telah menyeru manusia dalam ayat Al-Qur'an dan ayat ini merupakan ayat yang menyeru kepada taubat dari berbuat isyrof dari segala perbuatan yang melampaui batas dalam segala sesuatu, sebagaimana difirmankan, " Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang ". ( QS Az-Zumar 53 ).

Di antara doa permohonan ampunan yang telah diajarkan dalam ayat Al-Qur'an, " Tidak ada doa mereka selain ucapan: "Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir ". ( QS Ali-Imran 147 ).

Dan telah tetap dari Nabi Sallallahu alaihi wa sallam, dalam doa yang dipanjatkan, "  اللهم اغفر لي ما قدمت و ما اخرت وما اسررت وما اعلنت وما اشرفت وما انت أعلم به مني أنت المقدم وأنت المؤخر لا اله إلا أنت  ".

Semoga Allah Ta'ala melimpahkan jalan yang lurus kepada kita, dan semoga segala urusan kita diberikan kebajikan, sesungguhnya Allah Ta'ala adalah Dzat Yang Maha Mendengar doa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar