Minggu, 04 Januari 2015

KEHIDUPAN DUNIA

Alhamdulillah, wassholatu wassalamu ala Rosulillah, wa ba'du; 

Kehidupan dunia merupakan kehidupan yang semu, sesuatu yang dirasa nikmat tidak lain adalah cobaan dan ujian, hidup didalam nya adalah beban, perjalanan mengarungi nya sangat terasa cepat, tidak pernah akan lepas dari suka yang lenyap, duka yang datang, angan-angan yang kosong. 

Betapa kasihan orang-orang yang menjadikan dunia sebagai tujuan akhirnya, di setiap perkara halal nya terdapat hisab dan perhitungan, barangsiapa yang menerjang haram nya mendapatkan siksa, orang yang serakah pada nya ia akan terfitnah, orang yang senantiasa butuh pada nya pasti ia akan merana, barangsiapa yang cinta pada nya akan terhina, barangsiapa yang menoleh pada nya ia akan terlena. 

Allah Ta'ala memberikan suatu gambaran tentang kehidupan dunia dalam firman Nya, " Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang turun menguyur tanam-tanaman sehingga mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu ". ( QS Al Hadid 20 ).

Didalam ayat yang mulia ini, Allah Ta'ala Dzat Yang Maha Mengetahui lagi Maha Hikmah memberikan gambaran tentang kehidupan duniawi yang mana para manusia saling berebut dan berkorban untuk nya, banyak yang terfitnah pada nya, digambarkan bahwasanya kehidupan tersebut tidak lebih dari suatu permainan yang tidak menghasilkan kecuali kelelahan, perbuatan sia-sia yang menyibukkan dari perkara yang lebih penting, perhiasan yang tidak akan merubah takdir seseorang, kemegahan yang tidak pernah membahagiakan pemilik nya, dibalik itu semua kehidupan ini sangatlah cepat berlalu, segera berubah dan berpindah, ibarat guyuran air hujan yang menimpa biji-bijian sayuran yang telah ditebarkan oleh para petani, sehingga menjadi tumbuh dan berkembang dengan cepat, lebat, hijau, rimbun, kemudian menguning, layu, dan membusuk. Hal ini adalah gambaran terang tentang hakikat dunia yang mungkin seseorang berumur puluhan tahun didunia ibarat tumbuhan yang segera layu yang tidak akan bertahan lebih dari satu tahun bahkan separuh nya. 

Gambaran cepat berlalu nya kehidupan ini adalah sebagai peringatan agar kita tidak tergiur dan bernafsu untuk menguasai nya jika dibandingkan dengan kehidupan akhirat yang lebih kekal dan abadi yang didalam nya tidak pernah terlihat pandangan mata, terdengar oleh telinga, dan tidak pernah terpikirkan oleh jiwa manusia. 

Kehidupan akhirat adalah kehidupan yang tidak akan bermanfaat harta benda dan keturunan, yaitu hari yang seorang karib tidak dapat memberi manfaat kepada karibnya sedikitpun, dan mereka tidak akan mendapat pertolongan, hari itu setiap manusia akan lari dari saudara nya, dari ayah dan ibunya, anak dan istrinya, masing masing memiliki urusan yang akan menyibukkan diri nya. 

Manusia dalam mengarungi dunia ini terdapat dua kelompok; 

Pertama, adalah orang-orang yang sadar akan nilai kehidupan dunia sehingga ia tidak terlena, tidak menyibukkan urusan dunia dari ketaatan Tuhan nya, tidak menerjang batas dan rambu halal haram nya, ia akan lebih giat berbekal untuk akhirat nya dari dunia nya, orang-orang ini senantiasa takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, sehingga surgalah tempat kembalinya. 

Kedua, adalah orang-orang yang tidak kenal Tuhan nya, lalai akan batas dan rambu halal haram nya, mengutamakan dunia memenuhi nafsu dan syahwat nya, dan tidak berharap perjumpaan dengan Sang Pencipta nya, maka sesungguhnya neraka Jahannam merupakan tempat kembali bagi nya. 

Allah Ta'ala berfirman, " Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupannya  itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami, mereka itu tempatnya ialah neraka, disebabkan apa yang selalu mereka kerjakan. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka diberi petunjuk oleh Tuhan mereka karena keimanannya, di bawah mereka mengalir sungai-sungai di dalam surga yang penuh kenikmatan ". ( QS Yunus 7-9 ).





Tidak ada komentar:

Posting Komentar