Rabu, 01 Mei 2013

BERDZIKIR

Hati sangat membutuhkan siraman dzikir, berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah, "Berdzikir untuk hati manusia ibarat air tawar bagi ikan yang hidup di perairan, bagaimanakah keberadaan ikan tersebut jika sekiranya airnya mengering atau loncat ke daratan?" Berdzikir adalah makanan bagi hati dan ruh manusia, jika tanpanya ibarat jasad tanpa arwah atau jasad tanpa makan.

Faidah dari berdzikir diantaranya mampu menjaga diri dari tipudaya syaithon, bahkan mampu mengusirnya. Dan sebaliknya berdzikir akan mendatangkan ridho Ar-Rahman Yang Maha Perkasa, mampu menghilangkan keresahan hati, mendatangkan ketentraman dan ketenangan jiwa, mendatangkan cahaya hati dan wajah, dan memperolih manisnya iman dan kecintaan Allah Azza wa Jalla.

Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa mengucap kalimat: "Laa ilaaha illallahu wahdahu laa syarikalahu lahul mulku walahul hamdu wahuwa 'ala kulli syai'in qodir" sehari seratus kali, maka baginya mengimbangi pahala membebaskan sepuluh budak, ditulis baginya seratus kebajikan, dihapus baginya seratus keburukan, ia mendapat penjagaan dari godaan syaithon dari paginya hingga sore dan tiada yang mampu menandinginya kecuali seseorang yang beramal lebih banyak darinya." (HR.Bukhari dan Muslim).

Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barang siapa mengucapkan kalimat: 'Subhanallahu wabihamdihi', ia akan ditanamkan baginya satu pohon kurma di Surga." (HR.Tirmidzy). Berkata Ibnu Mas'ud radhiyallahu'anhu, "Aku lebih suka bertasbih kepada Allah Ta'ala dari pada berinfak sejumlah beberapa dinar dijalan Allah Azza Wa Jalla."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar