Kamis, 11 September 2014

SIFAT SYAITAN

Alhamdulillah, was sholatu was salamu ala Rosulillah, wa ba`du;

Allah Ta`ala menciptakan bangsa jin dari api yang menyala jauh jauh hari sebelum diciptakannya manusia, mereka hidup sebagaimana kita hidup, dan hidup bersama kita, akan tetapi tidak terlihat oleh manusia, hikmah diciptakan nya mereka adalah untuk beribadah kepada Allah Ta`ala, barangsiapa yang taat, akan masuk surga, dan barangsiapa yang durhaka maka masuk ke dalam neraka.

Allah Ta`ala berfirman, "Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.  Aku tidak menghendaki rezeki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi-Ku makan.  Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezeki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh ". (QS. Ad Dzariyat 56~58).

Bangsa jin memiliki banyak keragaman, diantaranya mereka ada yang istiqomah, ada pula menyeru kepada dholalah, ada yang muslimun sholihun, ada pula yang fasikun, ada yang menyeru dan berdakwah kepada iman terhadap Allah Ta`ala dan kitab suci Al Qur`an.

Allah Ta`ala berfirman, " Dan (ingatlah) ketika Kami hadapkan serombongan jin kepadamu yang mendengarkan Al Quran, maka tatkala mereka menghadiri pembacaan(nya) lalu mereka berkata: "Diamlah kamu (untuk mendengarkannya)". Ketika pembacaan telah selesai mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan.  Mereka berkata: "Hai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengarkan kitab (Al Quran) yang telah diturunkan sesudah Musa yang membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya lagi memimpin kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus.  Hai kaum kami, terimalah (seruan) orang yang menyeru kepada Allah dan berimanlah kepada-Nya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa kamu dan melepaskan kamu dari azab yang pedih.  Dan orang yang tidak menerima (seruan) orang yang menyeru kepada Allah maka dia tidak akan melepaskan diri dari azab Allah di muka bumi dan tidak ada baginya pelindung selain Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata". (QS. Al Ahqof 29~32).

Iblis merupakan bapak moyang dari bangsa jin, ia diberikan Allah Ta`ala umur panjang hingga hari kiamat, iblis memiliki singgasana diatas lautan, ia mengendalikan bala tentaranya untuk menggoda dan mengganggu para manusia dengan aneka keburukan dan fitnah.

Syaitan merupakan makhluk yang buruk, bentuk yang keji, apabila seekor keledai melihatnya, niscaya akan meringkik.
Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda, " Jikalau kalian mendengar suara ringkikkan keledai maka berlindunglah kepada Allah Ta`ala dari syaitan, karena sesungguhnya ia melihat syaitan ". (HR. Bukhari dan Muslim).

Syaitan memiliki hati, mata, telinga, suara, liur, jemari, dan matahari terbit diantara dua tanduk syaitan, makan dan minum dengan tangan kiri, mereka tinggal ditempat kotor dan najis, gemar duduk diantara tempat teduh dan terik sinar matahari, dan senantiasa mengikuti langkah para wanita jikalau keluar rumah.

Syaitan tertawa jikalau anak cucu Adam menguap dengan bersuara, dan menangis jikalau membaca ayat ayat yang terdapat perintah untuk sujud kemudian melakukan sujud, ia mengencingi telinga seorang hamba jikalau tidur hingga tidak mendengar adzan subuh.

Barangsiapa yang masuk rumah dan tidak berdzikir kepada Allah Ta`ala, niscaya syaitan ikut bersamanya masuk ke dalam rumah dan bersarang di lobang hidung anak cucu Adam.

Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda, " Jika salah seorang di antara kalian bangun dari tidur maka hendaknya berwudhu, dan beristintsar (membersihkan hidung nya) tiga kali, karena syaitan bermalam di dalam lobang hidung nya ". (HR. Bukhari dan Muslim).

Syaitan senantiasa mengajak manusia agar melakukan keburukan dan kemungkaran, serta menghalangi dari kebajikan, memerintahkan berbuat bakhil dan kikir, menghiasi ajakan jahat dan keji seolah olah memberikan suatu nasihat yang suci, selalu berusaha menjerumuskan anak Adam agar masuk ke dalam neraka.

Allah Ta`ala berfirman, " Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat: "Bersujudlah kamu kepada Adam", maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud.  Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah".  Allah berfirman: "Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina".  Iblis menjawab: "Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan".  Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh".  Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus.   kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).  Allah berfirman: "Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barangsiapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahannam dengan kamu semuanya".  (Dan Allah berfirman): "Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan isterimu di surga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang zalim".  Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan syaitan berkata: "Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga)".  Dan dia (syaitan) bersumpah kepada keduanya. "Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua". (QS. Al A`raf 11~22).

Syaitan senantiasa memberikan gangguan kepada anak cucu Adam, tidak luput dari gangguan nya seorang bayi yang terlahir didunia ini kecuali syaitan menganggu nya hingga menangis kecuali maryam binti Imran dan putra nya Isa ibnu Maryam karena Allah Ta`ala mengabulkan panjatan doa orang tua nya seorang pasangan suami istri yang soleh.

Allah Ta`ala berfirman, " (Ingatlah), ketika isteri 'Imran berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu terimalah (nazar) itu dari padaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui".  Maka tatkala isteri 'Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: "Ya Tuhanku, sesunguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk". Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik ...". (QS. Ali Imran 35~37).

Pada hari kiamat syaitan akan berlepas diri dari pengikutnya tatkala dihadapkan dihadapan api neraka yang menyala nyala.

Allah Ta`ala berfirman, " Dan mereka semuanya (di padang Mahsyar) akan berkumpul menghadap ke hadirat Allah, lalu berkatalah orang-orang yang lemah kepada orang-orang yang sombong: "Sesungguhnya kami dahulu adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu menghindarkan daripada kami azab Allah (walaupun) sedikit saja? Mereka menjawab: "Seandainya Allah memberi petunjuk kepada kami, niscaya kami dapat memberi petunjuk kepadamu. Sama saja bagi kita, apakah kita mengeluh ataukah bersabar. Sekali-kali kita tidak mempunyai tempat untuk melarikan diri". Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: "Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamupun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu". Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih ". (QS. Ibrahim 21~22).

Sesungguhnya jalan keselamatan dan penjagaan dari tipu daya syaitan adalah iltija` dan kembali kepada Allah Ta`ala dengan banyak berdzikir serta bermujahadah melawan syaitan dan bala tentaranya.

Imam Muja`hid rohimahullahu berkata, " Tidak ada suatu kalimat yang lebih dahsyat untuk menghancurkan tipu daya iblis dari kalimat " LHA ILAHA ILLALLAH ".

Memperbanyak tilawah Al Qur`an terlebih surat Al Baqarah, yang didalamnya terdapat ayat Kursi, dirumah tempat tinggal kita, dengan banyak membaca kitab Allah Ta`ala niscaya para malaikat akan turun dengan penjagaan dan menerangi serta meliputi dengan rahmat dan sakinah didalam rumah kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar