Minggu, 14 September 2014

COBAAN & UJIAN

Alhamdulillah, was sholatu was salamu ala Rosulillah, wa ba`du;

Allah Ta`ala telah menciptakan makhluk nya dan menentukan takdir nya, menuliskan amalan amalan dan karunia rizkinya, dan menciptakan kehidupan dan kematian dalam rangka menguji para makhluk nya agar diketahui mana diantara mereka yang paling baik amalan nya.

Iman terhadap takdir merupakan salah satu rukun iman, dan segala urusan yang terjadi di muka bumi merupakan kehendak Allah Ta`ala yang memiliki hikmah yang sangat dalam bagi yang mau merenungi nya.

Allah Ta`ala berfirman , " Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun". Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk ".(QS. Al Baqarah 155~157).

Allah Ta`ala memberikan ujian dan cobaan kapada para hamba agar mengetahui siapa diantara mereka yang jujur dan yang pendusta.
Allah Ta`ala berfirman, " Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?. Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.  Ataukah orang-orang yang mengerjakan kejahatan itu mengira bahwa mereka akan luput (dari azab) Kami? Amatlah buruk apa yang mereka tetapkan itu. Barangsiapa yang mengharap pertemuan dengan Allah, maka sesungguhnya waktu (yang dijanjikan) Allah itu, pasti datang. Dan Dialah Yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.  Dan barangsiapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam ". (QS. Al Ankabut 2~6).

Jiwa manusia senantiasa akan meraih derajat tinggi dan tidak akan menjadi suci kecuali bila ia diuji dan diberikan cobaan, dan bagaimana pun keadaan seorang manusia ia pasti memperoleh cobaan, baik ia beriman maupun kafir, dan tiada seorangpun terbebas dari ujian.
Imam Ibnul Jauzy berkata, " Barangsiapa yang menginginkan keselamatan dan terbebas dari ujian selama nya, maka hendaknya ia menjadi orang yang tidak mukalaf atau tidak hidup ".

Manusia merasakan kenikmatan dan cobaan silih berganti, terkadang menyongsong kebahagiaan dengan berkorban aneka pengorbanan, dan mendapatkan cobaan yang membuahkan suatu ketentraman dan kebahagiaan, dan Allah Ta`ala memberikan cobaan kapada seseorang Mukminin untuk mensucikan dari dosa, bukan suatu adzab kepada nya, dan suatu cobaan bisa berbentuk menyenangkan ataupun suatu kesulitan yang tidak menyenangkan.

Allah Ta`ala berfirman, "Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran) ". (QS. Al A`rof 168).

Allah Ta`ala berfirman, " Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui ". (QS. Al Baqarah 216).

Seorang mukmin yang kuat adalah tegar dalam menghadapi cobaan dan ujian, pendiriannya kokoh tidak goyah, lisan nya terkunci dari berkeluh kesah, senantiasa memandang kepada janji Allah Ta`ala yang disediakan bagi orang yang bersabar, sesungguhnya cobaan niscaya cepat berlalu, dan kesabaran merupakan pintu kemenangan.
Allah Ta`ala berfirman, " Mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki pada sisi Tuhan mereka. Demikianlah balasan orang-orang yang berbuat baik. Agar Allah akan menutupi (mengampuni) bagi mereka perbuatan yang paling buruk yang mereka kerjakan dan membalas mereka dengan upah yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan ". (QS. Az Zumar 34~35).

Sahabat Sa`ad ibnu Abi Waqos rodhiyallahu anhu, ia bertanya kepada Nabi sallallahu alaihi wa sallam tentang siapa yang paling dahsyat cobaan dan ujian nya dari para manusia? Maka Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda, " Para Nabi, kemudian orang orang soleh, kemudian dibawahnya, kemudian dibawahnya, seseorang diberikan ujian sesuai kadar agama nya, jikalau agama seseorang semakin kuat maka semakin berat ujian yang ia dapatkan, dan sekiranya lemah agama nya maka semakin ringan, dan senantiasa cobaan dan ujian menimpa kepada seorang hamba yang beriman, hingga ia berjalan dimuka bumi dengan tidak memiliki suatu dosa sedikit pun ". (HR. Bukhari).

Para Nabi memiliki cobaan yang sangat besar dan berat, Nabi Ibrahim diuji dengan dilempar ke dalam api yang menyala nyala, dan diperintahkan agar menyembelih semata wayangnya Ismail, Nabi Yunus diuji dengan dilempar ke lautan dan ditelan oleh ikan paus dalam waktu yang cukup lama, Nabi Yusuf dipisahkan oleh saudara saudaranya dari ayahnya dan dimasukkan ke dalam sumur hingga diperjualbelikan sebagai budak yang berakhir dengan hidup dalam penjara, dan Nabi Muhammad sallallahu alaihi wa sallam diberikan aneka cobaan dan ujian dengan kaum musyrikin Quraish, dan kalian sebagai seorang muslim yang taat kepada Allah Ta`ala pasti mendapatkan cobaan dan ujian.

Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda, " Barangsiapa yang Allah Ta`ala kehendaki kepada nya suatu kebaikan, niscaya ia akan diberikan cobaan ". (HR. Bukhari).

Berkata para Ulama, " Barangsiapa yang Allah Ta`ala ciptakan untuk tinggal di dalam surga, niscaya ia merasakan perkara perkara makruh yang silih berganti mendatangi nya".

Sekiranya cobaan menghampiri kita, maka sesungguhnya segala puji hanya milik Allah Ta`ala semata, dan hendaknya tidak mengeluh kecuali hanya dihadapan Allah Ta`ala, dan berharap hanya kepada Allah semata dalam mengentaskan kesulitan dan kesusahan.

Allah Ta`ala berfirman, " Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya). Atau siapakah yang memimpin kamu dalam kegelapan di dataran dan lautan dan siapa (pula)kah yang mendatangkan angin sebagai kabar gembira sebelum (kedatangan) rahmat-Nya? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Maha Tinggi Allah terhadap apa yang mereka persekutukan (dengan-Nya) ". (QS. An Naml 62~63).

Allah Ta`ala berfirman, " Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal". (QS. At Taubah 51).

Syuraih Al~Qo`dhi berkata, " Tidaklah seorang hamba berikan ujian dan cobaan kapada nya kecuali didalamnya terdapat tiga karunia, yang pertama: ujian tersebut tidak menimpa dalam agama nya, yang kedua: ia tidak mendapatkan ujian yang lebih berat dan besar dari apa yang ia terima, dan yang ketiga: bahwasanya Allah Ta`ala memberikan kesabaran kepada diri nya tatkala ia bersabar".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar