Senin, 01 September 2014

TARBIYAH TERHADAP ANAK

Alhamdulillah, was sholatu was salamu ala Rosulillah, wa ba`du;

Agama islam memiliki perhatian untuk membangun masyarakat islami yang kuat iman yang selamat dari segala penyelewengan tauhid dan akidah serta ibadah, dan senantiasa bertujuan untuk menggapai rumah tangga yang diridhoi, penuh barokah, mawadah dan rohmah.

Oleh karena itu merupakan kewajiban suatu pasangan suami istri agar memperhatikan tarbiyah kepada para anak, mengajarkan kepada mereka iman dan taqwa, sebagaimana baiknya keturunan merupakan perhatian para Nabi dan Rasul, bahkan menjadikan panjatan doa bagi mereka.

Nabi Zakaria memanjatkan doa kepada Allah Ta`ala, agar diberikan keturunan yang soleh, dan diabadikan dalam firman Nya, " Di sanalah Zakariya mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa". Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakariya, sedang ia tengah berdiri melakukan shalat di mihrab (katanya): "Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran (seorang puteramu) Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang Nabi termasuk keturunan orang-orang saleh".
(QS Al Imran 38~39).

Nabi Ibrahim memanjatkan doa kepada Allah Ta`ala agar diberikan putra yang soleh, sebagaimana dikisahkan dalam firman Allah Ta`ala, " Dan Ibrahim berkata: "Sesungguhnya aku pergi menghadap kepada Tuhanku, dan Dia akan memberi petunjuk kepadaku.  Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.  Maka Kami beri dia khabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar ".(QS As Soffat 99~101).

Di antara panjatan doa orang orang soleh kepada Allah Ta`ala yang diabadikan dalam Al Qur`an adalah, " Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa ". (QS Al Furqon 74).

Allah Ta`ala berfirman, " ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri". (QS Al Ahqof 15).

Seorang ayah memiliki kewajiban agar mengajarkan ilmu kepada para anak segala yang mendatangkan manfaat dari ilmu akidah, ibadah, akhlak, maupun perkara duniawi yang dibutuhkan bagi anak.

Dan bagi seorang ibu hendaknya memberikan tarbiyah secara bertahap dari perangai kebaikan agar menjadi bekal bagi anak dimasa mendatang.

Imam Ahmad dahulu memiliki seorang ibu yang senantiasa membangunkan di waktu sepertiga malam terakhir, menyimpan air dan menyuruh agar mengajarkan sholat malam, dan apabila datang waktu subuh, sang ibu menggandeng tangan putra nya menuju masjid hingga memasuki nya dan menunggu hingga usai maka mengantarkan hingga masuk ke dalam rumah.

Allahu Ta`ala berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan ".(QS At Tahrim 6).

Banyak dijumpai dalil dari Al Qur`an dan As Sunnah yang menganjurkan agar berbuat ihsan kepada anak, menunaikan hak mereka, serta ancaman bagi yang tidak memberikan perhatian kepada mereka dalam urusan agama, bahkan urusan duniawi.

Allahu Ta`ala berfirman, " Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar ".(QS An Nisa` 9).

Wahai para orang tua, janganlah merusak fitrah seorang anak, akan tetapi tanamkan dalam jiwa anak akidah yang lurus, perangai yang terpuji, akhlak yang mulia, dan kembalilah kepada agama Allah dan syariat Nya, niscaya ini merupakan solusi bagi segala permasalahan moral pada masa sekarang ini.

Sesungguhnya nikmat keturunan ini, memiliki tanggung jawab besar di hadapan Allah Ta`ala, karena seorang anak yang soleh merupakan sebaik baiknya warisan dan peninggalan.

Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda, " Jika seseorang anak Adam wafat, maka terputus amalan nya kecuali tiga perkara, sodakoh yang mengalir, ilmu yang bermanfaat yang diajarkan, dan anak soleh yang senantiasa mendoakan nya ".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar