Rabu, 27 Mei 2015

HARAMNYA DARAH, HARTA DAN KEHORMATAN SEORANG MUSLIM

As-Saikh Prof.DR Abdurrozak Al-Badr hafidhohullah Ta'ala. 

Alhamdulillah, wassholatu wassalamu ala Rosulillah, wa ba'du; 

Sesungguhnya suatu perkara yang sangat ditekankan oleh Nabi Sallallahu alaihi wa sallam dalam wasiat tatkala menunaikan haji wada' setelah mengingatkan tentang perkara tauhid dan ikhlas memurnikan ibadah hanya kepada Allah Ta'ala, adalah menyinggung tentang penjagaan hak-hak kaum muslimin dan peringatan dari menerjang haramnya  sesuatu yang  berkaitan dengan darahnya, hartanya, maupun hargadiri seorang muslim.

Dan barangsiapa yang merenungkan isi khutbah haji wada ' niscaya akan menjumpai betapa dalamnya kandungan yang diungkapkan dalam permasalahan ini dan sangat perhatiannya Nabi Sallallahu alaihi wa sallam dalam perkara ini, dan marilah kita merenungkan sejenak sabda Nabi Sallallahu alaihi wa sallam pada hari Arofah di hari Nahr atau hari-hari penyembelihan hewan kurban di permulaan tiga hari tasyrik : 

Diriwayatkan dari sahabat Jabir radhiyallahu anhu dalam perjalanan haji wada' Nabi Sallallahu alaihi wa sallam, "  .....Hingga  ketika matahari telah tergelincir, memerintahkan para rombongan agar berhenti di tengah lemah dan berkhotbah dihadapan seluruh manusia seraya bersabda, " Wahai para manusia, sesungguhnya darah-darah kalian, harta-harta kalian, haram atas kalian, seperti halnya hari kalian ini, bulan kalian ini, ngeri kalian ini. ....". ( HR Muslim ) 

Diriwayatkan dari sahabat Abdullah ibnu Abbas radhiyallahu anhuma, bahwasanya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkhotbah dihadapan para manusia ketika hari Nahr, " Wahai para manusia, hari apakah hari ini. .? Mereka menjawab, Hari haram . Tempat apakah ini. .? Mereka menjawab, Tempat haram . Bulan apakah ini. .? Mereka menjawab, Bulan haram. Kemudian Nabi Sallallahu alaihi wa sallam bersabda, " Sesungguhnya darah-darah kalian, harta-harta kalian, kehormatan kalian adalah haram atas diri diri kalian, seperti halnya haramnya hari kalian in, tempat kalian ini, bulan kalian ini.....dan ungkapan ini senantiasa diucapkan berulang-ulang , kemudian Nabi Sallallahu alaihi wa sallam mengangkat kepala menghadap langit seraya berkata, " Ya Allah, Aku telah sampaikan ini kepada mereka, Ya Allah, Aku telah sampaikan ini kepada mereka. ....Berkata Ibnu Abbas, Sungguh ini adalah wasiat Beliau kepada umat ini. ...Kemudian Nabi melanjutkan sabdanya, "  Hendaknya yang menyaksikan menyampaikan kepada orang-orang yang tidak datang, dan janganlah kalian kembali kedalam kekafiran, saling bunuh membunuh diantara kalian. .." ( HR Al-Bukhary ) 

Diriwayatkan dari sahabat Abi Bakroh radhiyallahu anhu berkata, " Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam berkhotbah dihadapan kami pada hari Nahr, " Tahukah kalian hari apa ini...? Mereka menjawab, Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu. Kami semua terdiam, dan mengira bahwa Nabi hendak memberikan nama lain yang baru , kemudian Nabi Sallallahu alaihi wa sallam bersabda, " Bukankah hari ini hari Nahr..? Mereka menjawab, benar, kemudian bertanya kembali, " Bulan apa ini..? Mereka menjawab, Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu. Kami semua terdiam, dan mengira bahwa Nabi hendak memberikan nama lain yang belum kami ketahui. Kemudian Nabi Sallallahu alaihi wa sallam bersabda, " Bukankah ini bulan Dzulhijjah..? Mereka menjawab, iya benar. Kemudian Nabi Sallallahu alaihi wa sallam bertanya, " Negri apa ini.. ? Mereka menjawab, Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu. Dan kita semua terdiam, dan mengira bahwa Nabi hendak memberi tahu nama lain yang belum pernah kita ketahui. Kemudian Nabi Sallallahu alaihi wa sallam bersabda, " Bukankah ini negeri haram..? Mereka menjawab, iya benar. Nabi Sallallahu alaihi wa sallam bersabda, " Sesungguhnya darah - darah kalian , harta - harta kalian, haram atas kalian seperti haramnya hari ini, seperti haramnya bulan ini, dan seperti haramnya ngeri ini, hingga kalian berjumpa dengan Robb kalian, bukankah telah Aku sampaikan hal ini kepada kalian...? Mereka menjawab, iya benar. Kemudian bersabda, " Ya Allah , saksikanlah hal ini, Hendaknya yang datang menyampaikan berita ini kepada yang berhalangan hadir, dikarenakan bisa jadi orang yang disampaikan kepada nya lebih mengerti dari yang mendengar, janganlah kalian kembali kepada kekufuran sepeninggalku , saling membunuh diantara kalian....." (HR Al-Bukhary dan Muslim)

Diriwayatkan oleh Sahabat Abdullah ibnu Umar radhiyallahu anhuma, Nabi Sallallahu alaihi wa sallam bersabda ketika berada di Mina, " Tahukah kalian, hari apa ini...?  Para Sahabat menjawab, “  Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu. Maka Nabi bersabda, " Ini adalah hari harom ". Tahukah kalian, tanah apakah ini. ..? , mereka mengatakan, " Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu ".  Nabi Sallallahu alaihi wa sallam bersabda, "  Bukankah ini tanah harom ". Tahukah kalian, bulan apakah sekarang. ..? , mereka menjawab, “ Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu ". Kemudian Nabi Sallallahu alaihi wa sallam bersabda, " Bukankah sekarang bulan harom  ! , Sesungguhnya Allah Ta'ala telah mengharamkan darah-darah kalian dan harta-harta kalian dan kehormatan kalian sebagaimana haramnya hari ini, haramnya bulan ini, dan sebagaimana tanah ini ". ( HR Al-Bukhary ) 

Diriwayatkan oleh Sahabat Jarir ibnu Abdullah Al-Bajaly radhiyallahu anhu, bahwasanya Nabi Sallallahu alaihi wa sallam berkata kepadanya tatkala haji wada' ," Perintahkan para manusia agar diam, kemudian beliau bersabda, " Janganlah kalian kembali kepada kekufuran sepeninggalku, saling membunuh diantara kalian ". ( HR Muttafaq Alaih ) 

Diriwayatkan oleh Sahabat Fudholah ibnu Ubaid radhiyallahu anhu, ia berkata, bersabda Rosulillah Sallallahu alaihi wa sallam ketika menunaikan haji wada'  , " Ketahuilah aku kabarkan kepada kalian, tentang siapa sejatinya seorang yang mukmin. ..?  Yaitu orang-orang yang senantiasa orang lain merasa aman atas harta harta mereka dan jiwa jiwa mereka. Sedangkan orang muslim adalah orang-orang yang senantiasa orang lain selamat dari lisan dan perbuatannya. Dan  mujahid adalah orang orang yang senantiasa memerangi dirinya sendiri diatas ketaatan. Sedangkan muhajir adalah orang orang-orang yang senantiasa menjauhi dan meninggalkan kesalahan dan dosa ". ( HR Ahmad ) 

Diriwayatkan oleh Sahabat Salamah ibnu Qois Al-Asyja'i radhiyallahu anhu, ia berkata, bahwasanya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda ketika haji wada '  , " Ketahuilah, sesungguhnya disana ada empat perkara, janganlah kalian menyekutukan Allah Ta'ala sedikitpun, janganlah kalian membunuh jiwa yang telah Allah haramkan kepada kalian kecuali dengan cara yang hak, janganlah kalian melakukan zina, dan janganlah kalian mencuri  ". ( HR Ahmad ) 

Dan didalam larangan Nabi Sallallahu alaihi wa sallam agar tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah Ta'ala, merupakan penjelasan tentang betapa dahsyat haramnya darah orang muslim, dan larangan berbuat zina adalah penjelasan tentang haramnya harga diri dan kehormatan orang lain, dan larangan dari mencuri merupakan penjelasan tentang haramnya harta orang lain. 

Barangsiapa yang merenungkan tentang hadits-hadits yang agung ini, dan ucapan ucapan yang diulang ulang dari Nabi Sallallahu alaihi wa sallam ketika menunaikan haji wada ' tentang perkara perkara ini, niscaya ia dapat merasakan betapa agungnya wasiat ini, dan bahwasanya darah, harta dan kehormatan adalah haram dan terpelihara, dan tidak diperkenankan untuk diterjang dan dirampas dengan cara apapun. 

Jika sekiranya kita melihat keadaan kaum muslimin , terlebih di zaman sekarang ini, niscaya kita jumpai para manusia telah meremehkan dan tidak menghiraukan sedikitpun tentang urusan darah, harta dan kehormatan dengan tidak merasa takut sedikitpun kepada Allah Ta'ala dan pengawasan Nya, bahkan melupakan bahwasanya kelak ia akan berdiri di hadapan Allah Ta'ala untuk dimintai pertanggungjawaban , sebagaimana firman Allah Ta'ala, "  

وَسَيَعْلَمُ ٱلَّذِينَ ظَلَمُوٓا۟ أَىَّ مُنقَلَبٍ يَنقَلِبُونَ ﴿٢٢٧﴾

Artinya : "  Dan orang-orang yang zalim itu kelak akan mengetahui ke tempat mana mereka akan kembali." (Q.S.26: As-Syuaro' : 227)

Barangsiapa yang memahami perkara ini dan mengetahui besar nya urusan ini, niscaya ia mendapatkan ilmu yang banyak, dan sebagai penutup, marilah kita renungkan sejenak kisah berikut ini:  " Suatu hari , seseorang menulis surat kepada Abdullah ibnu Umar radhiyallahu anhuma,《 agar menuliskan seluruh ilmu  semuanya 》, maka beliau menuliskan jawaban , "《 Bahwasanya ilmu itu sangat banyak sekali, akan tetapi sekiranya engkau mampu berjumpa dengan Allah Ta'ala pada hari kiamat dengan beban ringan di punggung mu dari urusan darah darah kaum muslimin, perutmu yang kosong dari harta harta kaum muslimin, menjaga lisanmu dari kehormatan kaum muslimin, berpegang teguh dengan jamaah mereka, maka lakukanlah  》".

Dalam kisah ini digambarkan oleh sahabat muliya radhiyallahu anhuma, tentang tiga perkara : menjaga keharaman darah, menjaga keharaman kehormatan, dan menjaga keharaman harta, dan ketiga ini merupakan ilmu yang sangat agung, dan barangsiapa yang diberikan taufiq untuk menjauhi ketiga ini, sungguh ia mendapatkan kebajikan yang sangat luar biasa, maka seyogyanya kita memperhatikan perkara ini dengan penuh kehati-hatian, dan hendaknya kita menghindari dari bertemu dengan Allah Ta'ala pada hari kiamat kelak, sedangkan diri kita berlumuran dengan sesuatu yang telah diharamkan dari haramnya darah, haramnya kehormatan, atau haramnya harta, sesungguhnya perkara ini bukanlah perkara yang ringan, dan marilah kita memohon kepada Allah Ta'ala agar kita dijauhkan dan diselamatkan dari perkara-perkara ini, dan semoga Allah Ta'ala memperbaiki urusan kita semua , sesungguhnya Dia adalah Dzat Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengabulkan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar