Sabtu, 09 Mei 2015

TANDA KEBESARAN ALLAH DIMUKA BUMI

As-Saikh Prof.DR Abdurrozak Al-Badr hafidhohullah Ta'ala. 

Alhamdulillah, wassholatu wassalamu ala Rosulillah, wa ba'du; 

Sesungguhnya Allah Ta'ala telah menyeru kepada para hamba Nya dibanyak ayat dalam Al-Qur'an Al-Karim agar kita merenungkan tentang ayat-ayat Nya, bertafakur terhadap tanda-tanda kebesaran Allah Ta'ala yang terdapat pada makhluk - makhluk Nya, yang mengisyaratkan akan keagungan dan ke Esa-an Rububiyah, dan kesempurnaan Kha'lik Subhanahu wata’ala. 

Betapa banyak  ayat dan tanda kebesaran Allah Ta'ala yang menunjukkan kepada keagungan dan kesempurnaan Kha'lik Yang Maha Mengatur Subhanahu wata’ala. 

 

" Dalam segala sesuatu  terdapat tanda 

Menunjukkan bahwa Dia-lah Maha Esa"

Dan dari tanda kebesaran Allah Ta'ala dan  bukti keagungan Nya, yang menunjukkan kesempurnaan ciptaan Nya, adalah bumi ini yang menjadi pijakan kaki yang kita berjalan diatas nya, betapa banyak tanda kebesaran dan kesempurnaan Allah yang menciptakan nya, sebagaimana firman Allah Ta'ala, 

إِنَّ فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ لَءَايَٰتٍ لِّلْمُؤْمِنِينَ 

Artinya, "Sesungguhnya pada langit dan bumi benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk orang-orang yang beriman." (Q.S.45: Al-Jaatsiyah : 3)

Allah Ta'ala berfirman, 

وَفِى ٱلْأَرْضِ ءَايَٰتٌ لِّلْمُوقِنِينَ 

Artinya, " Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin." (Q.S.51: Ad-Dzaariyaat : 20)

Allah Ta'ala berfirman, 

أَفَلَا يَنظُرُونَ إِلَى ٱلْإِبِلِ كَيْفَ خُلِقَتْ ﴿١٧﴾   وَإِلَى ٱلسَّمَآءِ كَيْفَ رُفِعَتْ ﴿١٨﴾   وَإِلَى ٱلْجِبَالِ كَيْفَ نُصِبَتْ ﴿١٩﴾   وَإِلَى ٱلْأَرْضِ كَيْفَ سُطِحَتْ ﴿٢٠﴾

Artinya, " Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan," . Dan langit, bagaimana ia ditinggikan?" . Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan?".  Dan bumi bagaimana ia dihamparkan?" . ( Q.S. 88 Al-Ghosyiah : 17-20 )

Betapa agungnya ayat ini yang menunjukkan tentang kesempurnaan  dan kebesaran Allah Ta'ala, bumi yang diciptakan tidak sia-sia  dan tanpa guna, Maha Suci Allah dari segala kekurangan, akan tetapi diciptakan sebagai tempat hunian bagi manusia dan dikuasakan untuk mereka serta diberikan limpahan karunia didalam nya dengan tanpa terhitung dan terbatas. 

Allah Ta'ala berfirman, 

وَٱلْأَرْضَ وَضَعَهَا لِلْأَنَامِ ﴿١٠﴾   فِيهَا فَٰكِهَةٌ وَٱلنَّخْلُ ذَاتُ ٱلْأَكْمَامِ ﴿١١﴾  وَٱلْحَبُّ ذُو ٱلْعَصْفِ وَٱلرَّيْحَانُ ﴿١٢﴾   فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿١٣﴾

Artinya : " Dan Allah telah meratakan bumi untuk makhluk(Nya)."  Di bumi itu ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang."
 Dan biji-bijian yang berkulit dan bunga-bunga yang harum baunya." Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?" (Q.S.55: Ar-Rahmaan :10-13)

Diantara nikmat dan rahmat Allah Ta'ala kepada hamba-Nya, adalah diciptakan langit yang kokoh dan tegak tanpa penyangga yang tidak roboh jatuh menimpa bumi. 

Allah Ta'ala berfirman,  

۞ إِنَّ ٱللَّهَ يُمْسِكُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ أَن تَزُولَا ۚ وَلَئِن زَالَتَآ إِنْ أَمْسَكَهُمَا مِنْ أَحَدٍ مِّنۢ بَعْدِهِۦٓ ۚ إِنَّهُۥ كَانَ حَلِيمًا غَفُورًا ﴿٤١﴾

Artinya : "Sesungguhnya Allah menahan langit dan bumi supaya jangan lenyap (gugur dan jatuh) dan sungguh jika keduanya akan lenyap tidak ada seorangpun yang dapat menahan keduanya selain Allah. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun." (Q.S.35: Fa'thir : 41)

Allah Ta'ala berfirman, 

وَمِنْ ءَايَٰتِهِۦٓ أَن تَقُومَ ٱلسَّمَآءُ وَٱلْأَرْضُ بِأَمْرِهِۦ ۚ ثُمَّ إِذَا دَعَاكُمْ دَعْوَةً مِّنَ ٱلْأَرْضِ إِذَآ أَنتُمْ تَخْرُجُونَ 

Artinya : "  Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah berdirinya langit dan bumi dengan iradat-Nya. Kemudian apabila Dia memanggil kamu sekali panggil dari bumi, seketika itu (juga) kamu keluar (dari kubur)." (Q.S.30: Ar-Ruum : 25)

Betapa agungnya penciptaan langit dan bumi yang berdiri kokoh tanpa goncang dan roboh, yang menunjukkan kesempurnaan Allah Ta'ala Maha Suci Bagi Nya, dan bumi ini diberikan pasak sehingga terhampar dengan kokoh.

Allah Ta'ala berfirman,  

وَأَلْقَىٰ فِى ٱلْأَرْضِ رَوَٰسِىَ أَن تَمِيدَ بِكُمْ وَأَنْهَٰرًا وَسُبُلًا لَّعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ 

Artinya : " Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk," (Q.S.16: An-Nahl :15)

Allah Ta'ala berfirman, 

وَٱلْجِبَالَ أَرْسَىٰهَا 

Artinya : " Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh," (Q.S.79: An-Naa'ziat : 32)

Sungguh betapa agungnya kebesaran Allah Ta'ala, yang menjadikan gunung menancap dengan kokohnya ibarat pasak yang menancap dalam didasar hingga menjulang tinggi ke langit  mengokohkan bumi dari segala bentuk goncangan dan getaran serta pergerakan tanah. 

Kemudian Allah Ta'ala menjadikan bumi sebagai hamparan yang digunakan sebagai pijakkan kaki hingga para manusia dapat berjalan diatas nya. 

Allah Ta'ala berfirman, 

وَٱللَّهُ جَعَلَ لَكُمُ ٱلْأَرْضَ بِسَاطًا ﴿١٩﴾  لِّتَسْلُكُوا۟ مِنْهَا سُبُلًا فِجَاجًا ﴿٢٠﴾

Artinya : " Dan Allah menjadikan bumi untukmu sebagai hamparan . Supaya kamu menjalani jalan-jalan yang luas di bumi itu". (Q.S.71: Nuh :19-20)

Allah Ta'ala berfirman,  

هُوَ ٱلَّذِى جَعَلَ لَكُمُ ٱلْأَرْضَ ذَلُولًا فَٱمْشُوا۟ فِى مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا۟ مِن رِّزْقِهِۦ ۖ وَإِلَيْهِ ٱلنُّشُورُ 

Artinya : " Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan." (Q.S.67: Al-Mulk :15)

Allah Ta'ala berfirman, 

وَٱلْأَرْضَ مَدَدْنَٰهَا وَأَلْقَيْنَا فِيهَا رَوَٰسِىَ وَأَنۢبَتْنَا فِيهَا مِن كُلِّ شَىْءٍ مَّوْزُونٍ 

Artinya : " Dan Kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung dan Kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran." (Q.S.15: Al-Hijr :19)

Maksud dari menghamparkan adalah membentangkan dan menjadikan nya jalan sehingga para makhluknya dapat berjalan diatas nya sehingga dapat mencari rizki dan karunia yang terdapat pada nya , betapa agungnya kesempurnaan Allah Ta'ala. 

Dan diantara tanda kebesaran dan keagungan Allah Ta'ala adalah menjadikan bumi ini kering kemudian Allah Ta'ala menghidupkan nya dengan diturunkan air hujan sehingga menjadi subur dan tumbuh aneka tumbuhan  yang lebat yang dijadikan sebagai makanan bagi manusia dan ternak mereka . 

Allah Ta'ala berfirman,  

 ۚ وَتَرَى ٱلْأَرْضَ هَامِدَةً فَإِذَآ أَنزَلْنَا عَلَيْهَا ٱلْمَآءَ ٱهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَأَنۢبَتَتْ مِن كُلِّ زَوْجٍۭ بَهِيجٍ ﴿٥﴾  ذَٰلِكَ بِأَنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلْحَقُّ وَأَنَّهُۥ يُحْىِ ٱلْمَوْتَىٰ وَأَنَّهُۥ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ ﴿٦﴾  
وَأَنَّ ٱلسَّاعَةَ ءَاتِيَةٌ لَّا رَيْبَ فِيهَا وَأَنَّ ٱللَّهَ يَبْعَثُ مَن فِى ٱلْقُبُورِ ﴿٧﴾

Artinya : " Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah."  Yang demikian itu, karena sesungguhnya Allah, Dialah yang haq dan sesungguhnya Dialah yang menghidupkan segala yang mati dan sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu . Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur ". (Q.S.22: Al-Hajj : 5-7)

Ayat ini menunjukkan tentang kebesaran Allah Ta'ala dan Dia adalah Ilah yang hak Yang Maha Mampu atas segala sesuatu .

Dan tanda keagungan Allah Ta'ala yang menjadikan bumi terdapat bagian -bagian yang berdampingan dan serupa serta sejenis, kemudian Allah Ta'ala menurunkan air dan menumbuhkan aneka ragam tumbuhan yang berwarna warni dan beraneka bentuk yang berbeda, walaupun semua itu bersumber dari air yang satu yaitu air hujan dan tempat yang satu yaitu bumi. 

Allah Ta'ala berfirman, 

وَهُوَ ٱلَّذِى مَدَّ ٱلْأَرْضَ وَجَعَلَ فِيهَا رَوَٰسِىَ وَأَنْهَٰرًا ۖ وَمِن كُلِّ ٱلثَّمَرَٰتِ جَعَلَ فِيهَا زَوْجَيْنِ ٱثْنَيْنِ ۖ يُغْشِى ٱلَّيْلَ ٱلنَّهَارَ ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ ﴿٣﴾   وَفِى ٱلْأَرْضِ قِطَعٌ مُّتَجَٰوِرَٰتٌ وَجَنَّٰتٌ مِّنْ أَعْنَٰبٍ وَزَرْعٌ وَنَخِيلٌ صِنْوَانٌ وَغَيْرُ صِنْوَانٍ يُسْقَىٰ بِمَآءٍ وَٰحِدٍ وَنُفَضِّلُ بَعْضَهَا عَلَىٰ بَعْضٍ فِى ٱلْأُكُلِ ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ لِّقَوْمٍ يَعْقِلُونَ ﴿٤﴾

Artinya : " Dan Dialah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai padanya. Dan menjadikan padanya semua buah-buahan berpasang-pasangan, Allah menutupkan malam kepada siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan." Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman dan pohon korma yang bercabang dan yang tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebahagian tanam-tanaman itu atas sebahagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir." (Q.S.13: Ar-Ra'ad : 3-4)

Diantara tanda kebesaran Allah Ta'ala adalah menjadikan bumi sebagai tempat tinggal bagi para makhluk.

Allah Ta'ala berfirman, 

ٱللَّهُ ٱلَّذِى جَعَلَ لَكُمُ ٱلْأَرْضَ قَرَارًا وَٱلسَّمَآءَ بِنَآءً وَصَوَّرَكُمْ فَأَحْسَنَ صُوَرَكُمْ وَرَزَقَكُم مِّنَ ٱلطَّيِّبَٰتِ ۚ ذَٰلِكُمُ ٱللَّهُ رَبُّكُمْ ۖ فَتَبَارَكَ ٱللَّهُ رَبُّ ٱلْعَٰلَمِينَ 

Artinya : " Allah-lah yang menjadikan bumi bagi kamu tempat menetap dan langit sebagai atap, dan membentuk kamu lalu membaguskan rupamu serta memberi kamu rezeki dengan sebahagian yang baik-baik. Yang demikian itu adalah Allah Tuhanmu, Maha Agung Allah, Tuhan semesta alam." (Q.S.40: Ghaafir : 64)

Yaitu, sebagai tempat menetap dan tempat tinggal diatas nya, dan dapat berjalan dengan baik dan tidak goyah atau bergerak dan bukan tanah yang menenggelamkan kedalamnya, maka betapa agungnya kesempurnaan Allah Ta'ala. 

Di lain sisi disana tatkala Allah Ta'ala ciptakan bentuk tanah yang bergerak dan menenggelamkan serta terjadi gempa, sehingga para manusia merasa takut dan tidak nyaman lantaran pergerakan tanah sehingga tidak bisa manusia berjalan dan tinggal di atasnya bahkan akan membinasakannya, bahkan telah sering kita mendengar berita tentang gempa yang menimpa sebahagian tempat sehingga menimbulkan kegelisahan dan korban dan banyak dijumpai rumah roboh, pepohonan tumbang, jalan menjadi bongkah, bahkan dalam hitungan detik banyak dijumpai ribuan orang meninggal bahkan puluhan ribu, dan Allah Ta'ala semata yang memberikan penjagaan dan perlindungan, dan semoga kita diberikan penjagaan dan diwafatkan dengan keadaan iman dan diberikan kenyamanan. 

Diriwayatkan dari Ibnu Abi Dunya dalam kitab nya " Al-Ukubaat ", dari Shofiyah binti Abi Ubaid Ats-Tsaqofiyah, ia bercerita, " Terjadi gempa di madinah dimasa Khilafah Umar ibnu Khottob radhiyallahu anhu maka beliau berkata, " Wahai para manusia, apa yang terjadi ini, alangkah cepat nya kalian berbuat perubahan, sekiranya terulang kembali, niscaya aku tidak akan tinggal bersama kalian !!".

Tidak diragukan lagi bahwa kejadian ini merupakan tanda akan kebesaran Allah Ta'ala dan Dia adalah Dzat Yang Maha Mampu atas segala sesuatu, dan kita tidak boleh lupa dari firman Allah Ta'ala,  

وَمَا مَنَعَنَآ أَن نُّرْسِلَ بِٱلْءَايَٰتِ إِلَّآ أَن كَذَّبَ بِهَا ٱلْأَوَّلُونَ ۚ وَءَاتَيْنَا ثَمُودَ ٱلنَّاقَةَ مُبْصِرَةً فَظَلَمُوا۟ بِهَا ۚ وَمَا نُرْسِلُ بِٱلْءَايَٰتِ إِلَّا تَخْوِيفًا 

Artinya : " Dan sekali-kali tidak ada yang menghalangi Kami untuk mengirimkan (kepadamu) tanda-tanda (kekuasan Kami), melainkan karena tanda-tanda itu telah didustakan oleh orang-orang dahulu. Dan telah Kami berikan kepada Tsamud unta betina itu (sebagai mukjizat) yang dapat dilihat, tetapi mereka menganiaya unta betina itu. Dan Kami tidak memberi tanda-tanda itu melainkan untuk menakuti." (Q.S.17: Al-Israa : 59)

Sesungguhnya didalam kejadian ini terdapat ibroh dan pelajaran berharga bagi kita semua, agar kita mengingat kebesaran Allah Ta'ala Sang Pencipta Dzat Yang Maha Mampu atas segala sesuatu dan Dzat Yang  Maha Agung.

Bukankah kita merenungkan nikmat Allah Ta'ala terhadap bumi yang menjadi pijakkan kaki dan tempat tinggal kita, sekiranya bumi ini bergerak terjadi gempa, longsor dan tenggelam? Apa yang yang terjadi pada rumah kita, kebun dan tempat kerja kita? Tentu semu akan hancur, terbengkalai dan kita tidak akan merasa tenang ditempat tersebut. Hendaknya kita berfikir dan merenung terhadap tanda kebesaran Allah ini hingga kita bisa mengambil pelajaran dan teguran dari Allah Ta'ala, sebagaimana para salaf rahimahullah  tatkala menjumpai gempa maka mereka berkata, "  Sesungguhnya Tuhan kalian memberikan teguran kepada kalian ". Yaitu teguran agar kalian kembali kepada jalan yang benar, dimana Allah Ta'ala menciptakan manusia agar menghambakan diri dan berbuat taat hanya kepada Allah Ta'ala. 

Hendaknya kita sadar bahwa kita diciptakan dari tanah dan akan kembali menjadi tanah, sebagaimana firman Allah Ta'ala, 

وَٱللَّهُ أَنۢبَتَكُم مِّنَ ٱلْأَرْضِ نَبَاتًا ﴿١٧﴾  ثُمَّ يُعِيدُكُمْ فِيهَا وَيُخْرِجُكُمْ إِخْرَاجًا ﴿١٨﴾

Artinya : " Dan Allah menumbuhkan kamu dari tanah dengan sebaik-baiknya. Kemudian Dia mengembalikan kamu ke dalam tanah dan mengeluarkan kamu (daripadanya pada hari kiamat) dengan sebenar-benarnya." (Q.S.71: Nuh :17-18)

Yaitu, bahwasanya Allah Ta'ala menciptakan manusia pertama yaitu Adam dari tanah, dan keturunannya diciptakan dari tulang sulbi nya, dan tatkala manusia mati akan dikebumikan di tanah kemudian kelak hari kiamat seluruh manusia akan dibangkitkan dari kubur mereka.

Allah Ta'ala berfirman, 

أَلَمْ نَجْعَلِ ٱلْأَرْضَ كِفَاتًا ﴿٢٥﴾  أَحْيَآءً وَأَمْوَٰتًا ﴿٢٦﴾

Artinya : " Bukankah Kami menjadikan bumi (tempat) berkumpul. orang-orang hidup dan orang-orang mati?" (Q.S.77:Al-Mursalat 25-26)

Yaitu bahwasanya bumi merupakan tempat tinggal mereka diatas nya dan  didalam nya baik dalam keadaan hidup dan mati. 

Allah Ta'ala berfirman,  

ثُمَّ يُعِيدُكُمْ فِيهَا وَيُخْرِجُكُمْ إِخْرَاجًا 

Artinya : " kemudian Dia mengembalikan kamu ke dalam tanah dan mengeluarkan kamu (daripadanya pada hari kiamat) dengan sebenar-benarnya." (Q.S.71: Nuh :18)

Yaitu di hari kebangkitan tatkala manusia dibangkitkan dari kubur mereka serta di kumpulkan di padang mashyar untuk menghadap Allah Ta'ala sehingga ditimbang amalan kebajikan dan keburukan serta mendapatkan balasan atas segala amal perbuatannya, apakah dahulu di muka bumi mereka berjalan dengan tenang dan rendah hati penuh ketaatan kepada Allah, menjalankan segala perintah atau  tidak, sebagaimana firman Allah Ta'ala, 

وَعِبَادُ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى ٱلْأَرْضِ هَوْنًا 

Artinya : " Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati ". (Q.S.25: Al-Furqon : 63)

Atau mungkin ia berjalan di muka bumi dengan menebar kerusakan dan keburukan dengan segala keangkuhan dan kesombongan yang melampaui batas, sebagaimana firman Allah Ta'ala, 

وَيَسْعَوْنَ فِى ٱلْأَرْضِ فَسَادًا 

Artinya : " dan membuat kerusakan di muka bumi .... (Q.S.5: Al-Maidah : 33)

Dan ketika Allah Ta'ala membalasi amalan setiap manusia kelak di hari kiamat keadaan bumi telah berubah, sebagaimana firman Allah Ta'ala, 

يَوْمَ تُبَدَّلُ ٱلْأَرْضُ غَيْرَ ٱلْأَرْضِ وَٱلسَّمَٰوَٰتُ ۖ وَبَرَزُوا۟ لِلَّهِ ٱلْوَٰحِدِ ٱلْقَهَّارِ 

Artinya : " (Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan meraka semuanya (di padang Mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa." (Q.S.14: Ibrahim : 48)

Dengan demikian seyogyanya kita bertaubat kepada Allah Ta'ala dan merenungi segala nikmat dan karunia Allah Ta'ala kepada kita terlebih bumi yang kita diciptakan dari nya dan menjadi tempat tinggal kita serta berjalan diatas nya dengan segala kerendahan hati dan tentunya segala makhluk tunduk dan patuh kepada Allah Ta'ala, senantiasa takut dan berharap hanya kepada Nya, berserah diri kepada Nya, berharap atas rahmat Nya, dan semoga Allah Ta'ala senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah Nya kepada kita semua sehingga kita mampu menjalankan kebajikan dan bertakwa kepada Nya, dan tidak menyadarkan segala urusan kepada diri kita sendiri , dan semoga sholawat serta salam terlimpahkan kepada junjungan Nabi kita Muhammad Sallallahu alaihi wa sallam. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar