عَنْ أَبِي سَعِيْد الْخُدْرِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ
مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَراً فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ، وَذَلِكَ أَضْعَفُ اْلإِيْمَانِ
( رواه مسلم )
Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
“Barangsiapa melihat kemungkaran, maka hendaklah dia merubah dengan tangannya. Bila tidak mampu, maka hendaklah dia rubah dengan lisannya. Bila tidak mampu, maka hendaklah dia rubah dengan hatinya. Dan hal itu merupakan selemah-lemahnya iman.”(HR. Muslim.)
7. Umat akan terpapar mendapatkan hukuman secara merata jikalau mereka meninggalkan mencegah kemungkaran secara total.
Allah Ta'ala berfirman :
وَٱتَّقُوا۟ فِتْنَةً لَّا تُصِيبَنَّ ٱلَّذِينَ ظَلَمُوا۟ مِنكُمْ خَآصَّةً ۖ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلْعِقَابِ ﴿٢٥﴾
"Dan peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak hanya menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksa-Nya." (Q.S.8:25)
Sahabat mulia Abdullah Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma berkata tentang tafsir ayat ini, " Allah Ta'ala memerintahkan kepada kaum Mukminin agar tidak mendiamkan kemungkaran dihadapan mereka sehingga Allah Ta'ala akan menimpakan adzab kepada mereka semuanya ". (Tafsir At Thobary : 11/115)
As Syaikh Muhammad Al Amin As Syangqithy rahimahullah berkata, : " Dan arti yang benar bahwasanya maksud dari fitnah/adzab yang Allah Ta'ala timpakan secara umum kepada mereka yaitu jika para manusia menyaksikan suatu kemungkaran dan tidak berusaha merubah nya maka akan Allah Ta'ala turunkan adzab kepada orang-orang yang baik dan buruk secara menyeluruh, dan demikian yang telah ditafsirkan oleh segolongan ahli ilmu dan banyak hadist yang shohih menguatkan pendapat tersebut ". (Adwa'ul bayan : 1/461-462)
8. Allah Ta'ala memberitahukan tentang kelompok ahli kitab yang menegakkan nahi mungkar serta sanjungan kepada mereka.
Allah Ta'ala berfirman :
۞ لَيْسُوا۟ سَوَآءً ۗ مِّنْ أَهْلِ ٱلْكِتَٰبِ أُمَّةٌ قَآئِمَةٌ يَتْلُونَ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ ءَانَآءَ ٱلَّيْلِ وَهُمْ يَسْجُدُونَ ﴿١١٣﴾
يُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ وَيَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ وَيُسَٰرِعُونَ فِى ٱلْخَيْرَٰتِ وَأُو۟لَٰٓئِكَ مِنَ ٱلصَّٰلِحِينَ ﴿١١٤﴾
"Mereka itu tidak (seluruhnya) sama. Di antara Ahli Kitab ada golongan yang jujur, mereka membaca ayat-ayat Allah pada malam hari, dan mereka (juga) bersujud (salat)."
"Mereka beriman kepada Allah dan hari akhir, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar dan bersegera (mengerjakan) berbagai kebajikan. Mereka termasuk orang-orang saleh." (Q.S.3:113-114)
9. Wasiat orang-orang yang memiliki hikmah dan orang-orang sholih agar menjalankan nahi mungkar dan perkara tersebut merupakan perkara yang sangat penting.
Allah Ta'ala berfirman :
يَٰبُنَىَّ أَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ وَأْمُرْ بِٱلْمَعْرُوفِ وَٱنْهَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ وَٱصْبِرْ عَلَىٰ مَآ أَصَابَكَ ۖ إِنَّ ذَٰلِكَ مِنْ عَزْمِ ٱلْأُمُورِ ﴿١٧﴾
"Wahai anakku! Laksanakanlah salat dan suruhlah (manusia) berbuat yang makruf dan cegahlah (mereka) dari yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu, sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara yang penting." (Q.S.31:17)
10. Allah Ta'ala memberikan celaan kepada orang-orang kafir dari bani Israel melalui lisan para nabi dikarenakan kekufuran dan meninggalkan perbuatan nahi mungkar.
Allah Ta'ala berfirman :
لُعِنَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِنۢ بَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ عَلَىٰ لِسَانِ دَاوُۥدَ وَعِيسَى ٱبْنِ مَرْيَمَ ۚ ذَٰلِكَ بِمَا عَصَوا۟ وَّكَانُوا۟ يَعْتَدُونَ ﴿٧٨﴾
كَانُوا۟ لَا يَتَنَاهَوْنَ عَن مُّنكَرٍ فَعَلُوهُ ۚ لَبِئْسَ مَا كَانُوا۟ يَفْعَلُونَ ﴿٧٩﴾
"Orang-orang kafir dari Bani Israil telah dilaknat melalui lisan (ucapan) Dawud dan Isa putra Maryam. Yang demikian itu karena mereka durhaka dan selalu melampaui batas."
Mereka tidak saling mencegah perbuatan mungkar yang selalu mereka perbuat. Sungguh, sangat buruk apa yang mereka perbuat." (Q.S.5:78-79)
📔📔📗📘📕📕
Tidak ada komentar:
Posting Komentar