Diriwayatkan dari sahabat mulia Mu'adz ibn Jabal radhiyallahu 'anhu, suatu hari beliau bertanya kepada Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam, "Apakah kita dimintai pertanggungjawaban atas apa yang kita ucapkan?" Maka bersabda Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam: "Celaka dirimu wahai Mu'adz! Bukankah manusia ditelungkupkan wajah mereka di neraka atas bibir mereka dikarenakan hasil dari lisan mereka?!" (HR. Tirmidzy dan Hakim)
Disebutkan di dalam hadist Abu Hurairah, Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Paling banyak yang memasukkan manusia ke dalam api neraka adalah dua lobang, yaitu mulut dan farji ". (HR Ahmad dan Tirmidzi)
Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Bisa jadi seseorang mengucap satu kalimat yang ia tidak sangka-sangka ternyata mengantarkannya ke jurang neraka lebih jauh dari jauhnya timur dan barat." (HR Tirmidzy)
Berkata sahabat Uqbah ibn 'Amir, "Wahai Rosulullah bagaimana kunci selamat dari ini?" Bersabda Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam, "Tahan lisanmu ini, penjarakan di dalam rumahmu, dan menangislah atas kesalahanmu." (HR.Bukhari dan Muslim).
Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barang siapa yang menjamin untukku celah antara kedua janggutnya dan celah antara dua pahanya pasti aku jamin baginya surga." (HR. Bukhari)
Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya ia berbicara dengan kebajikan atau diam." (HR.Bukhari dan Muslim)
Berkata Ibnu Mas'ud, "Tidaklah pantas untuk ditahan dan dipenjarakan dari anggota badan ini melainkan lisan ini". Berkata Al-Hasan, "Tidaklah seorang mampu menjaga agamanya selagi tidak menjaga lisannya."
Disebutkan di dalam hadist Abu Hurairah, Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Paling banyak yang memasukkan manusia ke dalam api neraka adalah dua lobang, yaitu mulut dan farji ". (HR Ahmad dan Tirmidzi)
Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Bisa jadi seseorang mengucap satu kalimat yang ia tidak sangka-sangka ternyata mengantarkannya ke jurang neraka lebih jauh dari jauhnya timur dan barat." (HR Tirmidzy)
Berkata sahabat Uqbah ibn 'Amir, "Wahai Rosulullah bagaimana kunci selamat dari ini?" Bersabda Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam, "Tahan lisanmu ini, penjarakan di dalam rumahmu, dan menangislah atas kesalahanmu." (HR.Bukhari dan Muslim).
Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barang siapa yang menjamin untukku celah antara kedua janggutnya dan celah antara dua pahanya pasti aku jamin baginya surga." (HR. Bukhari)
Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya ia berbicara dengan kebajikan atau diam." (HR.Bukhari dan Muslim)
Berkata Ibnu Mas'ud, "Tidaklah pantas untuk ditahan dan dipenjarakan dari anggota badan ini melainkan lisan ini". Berkata Al-Hasan, "Tidaklah seorang mampu menjaga agamanya selagi tidak menjaga lisannya."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar