Jumat, 27 September 2013

PERINGATAN DARI BERBUAT DZALIM

Berbuat dzalim termasuk dari perbuatan dosa besar yang keji dan akan mendatangkan akibat yang sangat buruk, Allah Ta'ala berfirman: "Dan barangsiapa berbuat kedzaliman diantara kalian niscaya akan Kami timpakan kepadanya siksa yang besar".(QS.Al-Furqon: 19).

Allah Ta'ala berfirman: "Dan orang-orang yang berbuat dzalim mereka tidak memiliki kekasih juga tidak memiliki penolong". (QS.As-Syuro: 8).

Melakukan perbuatan dzalim adalah suatu kemungkaran yang amat besar dan ancamannya keras, Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Jauhilah oleh kalian perbuatan dzalim, sesungguhnya kedzaliman adalah kegelapan di hari kiyamat".

Disebutkan pula dalam hadist qudsi, Allah Ta'ala berfirman: "Wahai para hambaku! Aku telah haramkan perbuatan kedzaliman atas diri-Ku, dan aku jadikan kedzaliman tersebut haram atas kalian, maka janganlah kalian saling berbuat dzalim".

Maka kewajiban seorang muslim adalah menghindari perbuatan dzalim kepada seluruh manusia. Tidak mendhzalimi keluarga, istri, anak, ayah, ibu, tetangga, rekan, teman, dan lainnya. Tunaikan hak-hak mereka dengan baik, jangan sampai mendzalimi harga diri, harta, dan darah kaum muslimin.

Akibat berbuat dzalim sangatlah buruk, Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda: "Sesungguhnya do'a orang yang didzalimi tiada penghalang antara dirinya dan Allah". Bahkan Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam memberikan peringatan, "Takutlah kalian dari doanya orang yang terdzalimi".

Dari sini bisa dipahami bahwa orang yang terdzalimi tatkala dia tidak memiliki kuasa untuk mengambil haknya maka dibolehkan berdoa kepada Allah sesuai kadar kedzaliman yang diperlakukan kepada dirinya. Akan tetapi jika ia memaafkannya, sungguh itu merupakan kemuliyaan dan pahala yang amat besar.

Allah Ta'ala berfirman: "Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang setimpal, akan tetapi barangsiapa yang memaafkan dan berbuat baik maka sungguh pahalanya dari Allah, sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang dzalim. Dan bagi orang-orang yang membela diri setelah didzalimi, maka tidak ada alasan untuk menyalahkan mereka. Sesungguhnya kesalahan hanyalah ada pada orang-orang yang berbuat dzalim kepada manusia dan melampui batas di muka bumi tanpa kebenaran. Mereka itulah akan mendapat siksaan yg pedih. Adapun bagi siapa saja yang bersabar dan memaafkan, sungguh yang demikian itu termasuk perbuatan yang muliya. Dan barangsiapa dibiarkan sesat oleh Allah, maka tidak ada baginya pelindung setelah itu. Kamu akan melihat orang-orang dzalim ketika mereka melihat adzab berkata, Adakah kiranya jalan untuk kembali ke dunia ???". (QS.Asy-Syuro: 40-44).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar