Sabtu, 21 September 2013

UJUB DAN PENAWARNYA

Ujub atau bangga diri merupakan penyakit yang menghancurkan amal seorang hamba. Berikut diantara penawarnya:

~ Hendaknya banyak mengingat kekurangan yang ada pada diri pribadi, sebagaimana jika ia bangga akan ibadah yang ia lakukan, maka hendaknya ia ingat akan kekurangan yang ada pada dirinya pada sisi lain, hingga ia sibuk memperbaiki kekurangan tersebut dan melupakan dari berbangga diri. Akhirnya ia lebih giat dan tekun dalam beribadah dan termasuk dari golongan hamba yang mendapat taufiq Allah Ta'ala.

~ Hendak ia merasa bahwa apa yang ia lakukan semata-mata limpahan karunia Allah kepada dirinya. Sekiranya bukan karunia Allah, niscaya ia tidak mampu mengerjakannya.

Allah Ta'ala berfirman: "Dan mengapa ketika engkau memasuki kebunmu engkau tidak mengucap: 'Masya Allah la Quwwata illa billah' (Sungguh atas kehendak Allah, tiada kekuatan kecuali dari Allah semata)". (QS.Al-Kahfi: 39)

~ Hendaknya ia sadar bahwa masih banyak kekurangan yang ada walau ia telah berusaha maksimal dalam segala urusan, karena pastilah ada celah dan lobang, karena tiada manusia yang lepas dari kekurangan. Jika sekiranya menimbang antara kekurangan dan kelebihan niscaya akan muncul banyak kekurangnya.

Allah Ta'ala berfirman: "Dan Manusia diciptakan dalam kondisi lemah". (QS.An-Nisaa': 28).

Tiga perkara ini insyaa Allah akan mengobati penyakit ujub atau bangga diri. Secara umum hati ini butuh pembelajaran dan pembinaan serta pengobatan. Dan seorang hamba bila tidak mengkoreksi akan dirinya niscaya akan menyeret  ke jurang kesengsaraan dan kebinasaan. Kita berlindung kepada Allah dari sifat tercela ini, innahu Waliyyu dzalika wal Qaadiru 'alaihi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar