Rabu, 26 Agustus 2015

KEUTAMAAN SEDEKAH

Alhamdulillah, was sholaatu was salaamu ala Rosulillah, wa ba'du : 

Diantara pintu-pintu kebaikan yang sangat agung dan mulia yang senantiasa dianjurkan dalam agama islam adalah bersedekah. 

Allah Ta'ala berfirman, 

وَأَنفِقُوا۟ مِن مَّا رَزَقْنَٰكُم مِّن قَبْلِ أَن يَأْتِىَ أَحَدَكُمُ ٱلْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَآ أَخَّرْتَنِىٓ إِلَىٰٓ أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُن مِّنَ ٱلصَّٰلِحِينَ 

" Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?"  (Q.S.Al Munafiqun :10)

Allah Ta'ala berfirman, 

قُلْ إِنَّ رَبِّى يَبْسُطُ ٱلرِّزْقَ لِمَن يَشَآءُ مِنْ عِبَادِهِۦ وَيَقْدِرُ لَهُۥ ۚ وَمَآ أَنفَقْتُم مِّن شَىْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُۥ ۖ وَهُوَ خَيْرُ ٱلرَّٰزِقِينَ 

" Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)". Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya." (Q.S.As Saba' :39)

Allah Ta'ala berfirman, 

ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَٰلَهُم بِٱلَّيْلِ وَٱلنَّهَارِ سِرًّا وَعَلَانِيَةً فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ 

" Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati." (Q.S . Al-Baqorah :274)

Diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhary dan Muslim dalam kedua shohih nya, dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda , 

"  أن الله تعالى يقول : يا ابن آدم أنفق ، أنفق عليك " 

" Bahwasanya Allah Ta'ala berfirman, Wahai anak cucu Adam, berinfaklah, (jika kalian melakukan hal itu) niscaya Aku akan berinfak (berikan limpahan karunia) kepada kalian ". 

Hadist ini menunjukkan bahwa Allah Ta'ala senantiasa memberikan rizki, karunia, keberuntungan, keberkahan, kepada setiap hamba yang saling berbagi dan menolong orang lain yang membutuhkan. 

Diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhary dan Muslim dalam shohih keduanya, dari sahabat Abu Dzaar radhiyallahu anhu berkata, suatu hari aku menghadap Nabi shallallahu alaihi wa sallam yang ketika itu sedang duduk-duduk di samping ka'bah, kemudian beliau bersabda, " Mereka adalah orang-orang yang merugi demi Robb Ka'bah ", kemudian saya bertanya, siapakah mereka wahai Rasulullah?, beliau bersabda, " Mereka adalah orang-orang yang banyak memiliki harta kekayaan, kecuali apabila ia melakukan ini dan itu, demikian dan demikian, (berbagi dengan kanan kiri, depan belakang), ...dan sangatlah sedikit yang mau berbuat demikian ". 

Berkata Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah, " Perbuatan memberi dan bersedekah merupakan perbuatan yang paling di gemari oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam, dan kegembiraan serta kebahagiaan Nabi shallallahu alaihi wa sallam tatkala memberi dan bersedekah lebih besar dari pada kegembiraan orang-orang yang menerima pemberian nya, dan Nabi shallallahu alaihi wa sallam merupakan sosok manusia yang paling baik diantara manusia dan sosok yang sangat dermawan, diibaratkan seperti angin yang berhembus membawa udara segar, dan apabila didatangi oleh seseorang yang membutuhkan sesuatu maka beliau senantiasa mendahulukan untuk memenuhi hajat orang yang membutuhkan tersebut daripada pribadi beliau, baik berupa makanan atau pakaian atau lainnya,  dan senantiasa saling berbagi dan memberi dan bersedekah dan menganjurkan kepada orang lain agar saling memberi dan bersedekah serta menyeru dengan lisan dan perbuatan ".  

Oleh karena nya, Nabi shallallahu alaihi wa sallam merupakan sosok manusia yang paling baik akhlaknya, longgar dan lembut  hatinya, dikarenakan amalan sedekah memiliki pengaruh yang besar untuk menjadikan hati seseorang menjadi lembut. 

Diriwayatkan oleh Al-Imam Muslim dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tatkala ditanya tentang sedekah yang paling agung dan utama, maka Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, " Engkau bersedekah dalam keadaan sehat, membutuhkan harta tersebut dan engkau dalam keadaan kawatir miskin, merindukan kekayaan ". 

Diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhary dan Muslim dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, " Barangsiapa yang bersedekah senilai sebutir kurma dari penghasilan yang halal, maka niscaya Allah Ta'ala menerima nya dengan tangan kanan-Nya, dan melipatgandakannya hingga sebesar gunung ". 

Diriwayatkan oleh Al-Imam At-Tirmidzy dari sahabat Mu'adz ibnu Jabal radhiyallahu anhuma, bahwasanya Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam bersabda, " Maukah kalian aku kabarkan kepada kalian tentang pintu-pintu kebajikan ? Puasa adalah perisai, dan sedekah adalah penghapus dosa-dosa sebagaimana air memadamkan api ". 

Diriwayatkan oleh Al-Imam Muslim dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, " Tidaklah harta berkurang dikarenakan sedekah ".

Diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhary dan Muslim dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu anhu, bahwasanya Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam bersabda, " Tujuh golongan yang mereka kelak akan mendapatkan naungan di hari kiamat, yang tidak ada naungan kecuali orang-orang yang hanya diberi naungan orang Allah Ta'ala, .....diantaranya, seseorang yang bersedekah dengan sembunyi sembunyi hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang di sedekahkan oleh tangan kanannya ". 

Diriwayatkan oleh Al-Imam Muslim dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, " Jika telah mati anak cucu Adam maka telah terputuslah amalan nya, kecuali tiga perkara, sedekah yang terus mengalir pahala nya, ilmu yang bermanfaat yang diajarkan nya, serta anak saleh yang senantiasa mendoakan nya ". 

Dikisahkan bahwasanya Uwais Al-Qorni senantiasa bersedekah dengan apa yang tersedia didalam rumahnya dari makanan dan pakaian tatkala sore hari, dan berkata, " 

اللهم من مات جوعاً فلا تؤاخذني به ، ومن مات عريانا فلا تؤاخذني به 

" Ya Allah, barangsiapa yang mati kelaparan dari hamba-Mu maka jangan Engkau timpakan dosanya kepada diriku, dan barangsiapa yang mati tidak berpakaian dari hamba-Mu maka janganlah Engkau timpakan dosanya kepada diriku ". 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar