Minggu, 04 September 2016

KEUTAMAAN SEPULUH HARI BULAN DZUL HIJJAH

الحمد لله رب العالمين وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمداً عبده ورسوله صلى الله وسلم عليه وعلى آله وصحبه أجمعين أما بعد:

Sesungguhnya kita berada di suatu bulan yang mulia, yaitu sepuluh hari pertama di bulan Dzul Hijjah, dimana Allah Ta'ala telah bersumpah terhadap hari-hari ini, dalam firman-Nya : 

وَٱلْفَجْرِ ﴿١﴾  وَلَيَالٍ عَشْرٍ ﴿٢﴾

" Demi fajar," "Dan malam yang sepuluh ". ( Q.S Al-Fajr : 1 - 2 )

Nabi Sallallahu alaihi wa sallam bersabda : 

 ما من أيام العمل الصالح فيهن أحب الله من هذه الأيام يعني أيام العشر قالوا :  ولا الجهاد في سبيل الله، قال: ولا الجهاد في سبيل الله إلا رجل خرج بنفسه وماله ولم يرجع من ذلك بشيء.

 " Tidak ada hari dimana amal shalih pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu : Sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah. Mereka bertanya : Ya Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah ?. Beliau menjawab : Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar berjihad dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun”. ( HR.Al-Bukhari ) 

Ayat dan hadist diatas menunjukkan tentang keutamaan sepuluh hari pertama bulan Dzul Hijjah, maka sepantasnya bagi seorang muslim untuk menggunakan kesempatan yang berharga ini untuk berbuat ketaatan seperti sholat, puasa, sedekah, membaca Al-Qur'an  dan semisalnya, dan hendaknya memperhatikan berikut ini : 

● Yang pertama adalah niat yang lurus dalam mengerjakan segala bentuk ketaatan, karena niat memiliki peran penting dalam menggapai pahala dan ganjaran disisi Allah Ta'ala. 

Allah Ta'ala berfirman : 

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّبِىُّ قُل لِّمَن فِىٓ أَيْدِيكُم مِّنَ ٱلْأَسْرَىٰٓ إِن يَعْلَمِ ٱللَّهُ فِى قُلُوبِكُمْ خَيْرًا يُؤْتِكُمْ خَيْرًا مِّمَّآ أُخِذَ مِنكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ ﴿٧٠﴾

". Hai Nabi, katakanlah kepada tawanan-tawanan yang ada di tanganmu: "Jika Allah mengetahui ada kebaikan dalam hatimu, niscaya Dia akan memberikan kepadamu yang lebih baik dari apa yang telah diambil daripadamu dan Dia akan mengampuni kamu". Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
(Q.S. Al-Anfaal :70)

● Yang kedua adalah do'a, yaitu memperbanyak doa agar diberikan taufik untuk dapat mengerjakan ketaatan dan ibadah.

Sesungguhnya amalan saleh yang utama adalah mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala dengan mengerjakan perkara perkara wajib yang telah di fardhukan, seperti sholat wajib lima waktu yang dilakukan secara berjamaah, berbuat baik kepada kedua orang tua, dan menyambung tali silaturrahmi.  

Adapun perkara yang sunnah yang tergolong amalan yang utama pada bulan ini adalah mengerjakan puasa di sembilan hari di permulaan bulan, dan lebih ditekankan pada hari sembilan yaitu hari Arofah. 

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

صيام يوم عرفة أحتسب على الله أن يكفر السنة التي قبله والتي بعده .

“Berpuasa pada hari Arafah karena mengharap pahala dari Allah melebur dosa-dosa setahun sebelum dan sesudahnya ". ( HR. Muslim ) 

وقَالَ صلى الله عليه وسلم « مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ ». رواه مسلم.

Nabi Sallallahu alaihi wa sallam bersabda : "  Tidaklah suatu hari yang paling banyak Allah Ta'ala membebaskan para makhluk dari siksa api neraka kecuali pada hari Arofah, pada waktu itu Allah mendekat dan berbangga dihadapan para malaikat, kemudian Allah Ta'ala berfirman : " Apa yang mereka kehendaki. .......". ( HR. Muslim ) 

Al-Imam Ibnu Rajab rahimahullah berkata : 

ويوم عرفة هو يوم العتق من النار فيعتق الله من النار من وقف بعرفة و من لم يقف بها من أهل الأمصار من المسلمين فلذلك صار اليوم الذي يليه عيدا لجميع المسلمين في جميع أمصارهم من شهد الموسم منهم و من لم يشهده لاشتراكهم في العتق و المغفرة يوم عرفة. انتهى كلامه.

" Hari Arofah merupakan hari pembebasan api neraka, maka Allah Ta'ala akan membebaskan orang-orang yang wukuf di padang Arafah dan orang-orang yang tidak berwukuf dari para penduduk kaum muslimin, sehingga pada hari setelahnya merupakan hari perayaan seluruh umat baik yang menunaikan musim haji atau tidak, dikarenakan semua mendapatkan jaminan untuk dibebaskan dari neraka dan dosa pada hari Arofah ". 

Diantara ibadah yang disyari’atkan pada waktu ini adalah bertakbir dari terbenam nya matahari akhir bulan Dzul Kaidah hingga akhir hari tasyriq. 

Bertakbir dilakukan setelah mengerjakan sholat fardhu dari fajar hari Arafah hingga akhir hari tasyriq, dan ini disebut sebagai takbir terbatas waktu tertentu, yaitu setelah usai sholat fardhu setelah salam, mengucapkan takbir sebagai berikut : 

الله أكبر الله أكبر لا إله إلا الله والله أكبر الله أكبر ولله الحمد

Dan mengulang sesuai kehendak nya dan setelah itu baru membaca dzikir sholat seperti biasanya .

Dan diantara ibadah yang disyari’atkan pada tanggal 10 Dzulhijjah adalah menyembelih hewan kurban. 

Allah Ta'ala berfirman : 

لَن يَنَالَ ٱللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَآؤُهَا وَلَٰكِن يَنَالُهُ ٱلتَّقْوَىٰ مِنكُمْ ۚ كَذَٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا۟ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمْ ۗ وَبَشِّرِ ٱلْمُحْسِنِينَ ﴿٣٧﴾

" Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik." (Q.S. Al-Hajj :37)

Dan disunnahkan untuk menyembelih hewan kurban yang paling utama, yaitu yang paling berharga dan besar. 

Allah Ta'ala berfirman : 

ذَٰلِكَ وَمَن يُعَظِّمْ شَعَٰٓئِرَ ٱللَّهِ فَإِنَّهَا مِن تَقْوَى ٱلْقُلُوبِ ﴿٣٢﴾

"Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan syi'ar-syi'ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati." (Q.S. Al-Hajj :32)

Sahabat Abdullah ibnu Abbas radhiyallahu anhuma berkata : " Mengagungkan syiar - syiar Allah Ta'ala dengan cara memilih hewan yang paling berharga dan paling istimewa ".

Sahabat Abu Umamah ibu Sahl radhiyallahu anhu berkata : " Kita dahulu di Madinah, senantiasa menggemukkan hewan sembelihan, dan orang-orang pun menggemukkan hewan-hewan sembelihan mereka ". 

Dan perlu di ketahui dalam persoalan menyembelih hewan kurban dengan cara membayarkan sejumlah uang tertentu dan diserahkan kepada suatu lembaga dakwah islam guna disembelih hewan tersebut di suatu negeri lainnya, ini adalah menyelisihi perintah Allah Ta'ala dan Rasul-Nya. 

وقد سئل العلامة ابن عثيمين رحمه الله سؤالا هذا نصه:

Dan telah ditanyakan kepada Al-Allamah As-Saikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullaah suatu pertanyaan berikut bunyi nya : 

هل الأفضل في هذا الزمان دفع الأضاحي إلى البلاد الفقيرة أم ذبحها هنا؟

Apakah yang utama di masa sekarang ini, membayarkan sejumlah uang untuk membeli hewan kurban di negeri yang fakir yang membutuhkan ataukah menyembelih di tempat sendiri ?

فأجاب إجابة طويلة أسوقها بتمامها لما فيها من الفوائد، قال رحمه الله:

Maka beliau rahimahullah memberikan jawaban yang panjang, dan saya mencantumkan keseluruhannya dikarenakan terdapat faidah - faidah, sebagai berikut : 

هذا سؤال مهم وهو دفع قيمة الأضاحي إلى بلاد فقيرة ليُضَحَّي بها هناك، فإن بعض الناس يفعل هذا، بل يزيد على ذلك أنه يضع دعايةً في الصحف أو غير الصحف لحث الناس على بعث الأضاحي إلى بلاد أخرى، وهذا يصدر في الغالب عن جهل بمقاصد الشريعة، وعن جهل بالحكم الشرعي.

" Ini adalah suatu pertanyaan yang sangat penting, yaitu membayarkan sejumlah uang senilai hewan kurban ketempat negeri lainnya yang fakir dan membutuhkan agar disembelih disana, dan sebagian orang melakukan hal ini, bahkan lebih dari itu, membikin seruan dalam surat kabar dan semisalnya untuk menyemangati orang-orang agar mengirimkan sembelihan mereka ke negeri lain, dan ini terjadi dikarenakan tidak mengerti tujuan dan maksud - maksud Syariat , serta bodoh terhadap hukum syar'i ". 

المقصود بالأضحية: المقصود الأول: هو التقرب إلى الله تعالى بذبحها: فإن الذبح من أكبر العبادات، بل قرنه الله عزَّ وجلَّ بالصلاة: ﴿ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ ﴾ ﴿ قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ﴾ [الأنعام: 162] على القول بأن النسك هنا هو الذبح.

Tujuan dan maksud dari ibadah kurban adalah sebagai berikut :

● Yang pertama, yaitu mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala dengan menyembelih secara langsung, di karenakan menyembelih merupakan ibadah yang paling besar, bahkan digabungkan oleh Allah Ta'ala dengan ibadah sholat .

Allah Ta'ala berfirman : 

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَٱنْحَرْ ﴿٢﴾

" Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah." (Q.S. Al-Kautsar :2)

Allah Ta'ala berfirman : 

قُلْ إِنَّ صَلَاتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ وَمَمَاتِى لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ ﴿١٦٢﴾

" Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam." (Q.S. Al - An ' am :162)

Menurut pendapat bahwa makna dari " Nusuk " , atau ibadatku adalah menyembelih.

فالذبح نفسه عبادة؛ لا يمكن أبداً أن تحصل هذه العبادة إذا ما أرسلت الدراهم إلى بلاد أخرى ثمناً لأضحيةٍ، وذُبِحَت هذه الأضحيةُ عنك، وقد قال الله تعالى في كتابه: ﴿ لَنْ يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَى مِنْكُمْ ﴾ [الحج: 37].

Menyembelih secara dzat nya merupakan suatu ibadah, dan tidak mungkin ibadah ini dikerjakan jika dikirimkan uang ke negeri lainnya sebagai nilai harga hewan sembelihan, dan disembelih hewan tersebut atas nama kamu, padahal Allah Ta'ala berfirman : 

لَن يَنَالَ ٱللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَآؤُهَا وَلَٰكِن يَنَالُهُ ٱلتَّقْوَىٰ مِنكُمْ ۚ كَذَٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا۟ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمْ ۗ وَبَشِّرِ ٱلْمُحْسِنِينَ ﴿٣٧﴾

"Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik." (Q.S. Al-Hajj :37)

المقصود الثاني: أن الإنسان إذا أرسلها إلى بلاد أخرى فإنه يفوته ذكرُ اسمِ الله عليها: وقد قال الله تعالى: ﴿ وَلِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكاً لِيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ ﴾ فجعل ذكرَ اسمِ الله عِلَّةً لهذه المناسك التي جعلها الله عزَّ وجلَّ، وهذا الذكر سيفوته إن كان الذبح هناك، وربما يذبحها من لا يسمِّي أصلاً.

● Tujuan yang kedua, sesungguhnya jika hewan sembelihan dikirimkan ke negri lain, maka ia telah kehilangan kesempatan untuk berdzikir menyebut nama Allah Ta’ala atas sembelihan tersebut. 

Allah Ta'ala berfirman : 

وَلِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنسَكًا لِّيَذْكُرُوا۟ ٱسْمَ ٱللَّهِ عَلَىٰ مَا رَزَقَهُم مِّنۢ بَهِيمَةِ ٱلْأَنْعَٰمِ ۗ فَإِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَٰحِدٌ فَلَهُۥٓ أَسْلِمُوا۟ ۗ وَبَشِّرِ ٱلْمُخْبِتِينَ ﴿٣٤﴾

"Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah)," (Q.S. Al-Hajj :34)

Dalam ayat ini disebutkan bahwa menyebut nama Allah Ta’ala menjadi tujuan dalam menyembelih hewan kurban yang diperuntukkan kepada Allah Ta'ala semata, dan amalan ibadah ini akan hilang tatkala ia mengirimkan hewan kurban ke negeri lain, bahkan bisa jadi akan disembelih dengan tidak menyebut nama Allah sama sekali.

المقصود الثالث: أنه إذا أرسلها إلى الخارج يفوته الأكل منها: وقد قال الله تعالى: ﴿ فَكُلُوا مِنْهَا وَأَطْعِمُوا الْبَائِسَ الْفَقِيرَ ﴾ [الحج: 28] والأمر بالأكل منها للوجوب على رأي كثير من العلماء، فإذا أرسلتَها إلى الخارج فاتك القيام بهذا الأمر، سواء كان واجباً أم مستحباً.

● Tujuan yang ketiga, jika ia mengirimkan hewan kurban ketempat lain, ia akan kehilangan kesempatan untuk menikmati sebahagian dari dagingnya, dan didalam ayat diperintahkan untuk menikmati sebahagian daging dan disedekahkan sebahagian. 

Allah Ta'ala berfirman : 

لِّيَشْهَدُوا۟ مَنَٰفِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا۟ ٱسْمَ ٱللَّهِ فِىٓ أَيَّامٍ مَّعْلُومَٰتٍ عَلَىٰ مَا رَزَقَهُم مِّنۢ بَهِيمَةِ ٱلْأَنْعَٰمِ ۖ فَكُلُوا۟ مِنْهَا وَأَطْعِمُوا۟ ٱلْبَآئِسَ ٱلْفَقِيرَ ﴿٢٨﴾

" Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan atas rezeki yang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak. Maka makanlah sebahagian daripadanya dan (sebahagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir." (Q.S. Al-Hajj :28)

 Perintah untuk menikmati daging sembelihan menurut kebanyakan para ulama hukumnya adalah wajib, jika ia mengirim hewan ketempat lain, niscaya ia kehilangan menunaikan perintah ayat ini, baik hukum nya wajib atau sunnah. 

المقصود الرابع: أنه إذا أرسلها إلى الخارج خَفِيَت الشعيرةُ العظيمة التي جعلها الله تعالى في بلاد المسلمين عوضاً عن الشعيرة العظيمة التي جعلها الله تعالى في مكة، فالشعيرة التي تكون في مكة هي: الهدي، والشعيرة التي تكون في بلاد المسلمين الأخرى هي: الأضحية، فالله سبحانه وتعالى جعل هذه الشعائر؛ ذبح الهدي في مكة، وذبح الأضحية في البلاد الأخرى لِتُقام الشعائر في بلاد الإسلام كلها، ولهذا جعل الله سبحانه وتعالى لمن أراد الأضحية شيئاً من خصائص الإحرام، كتجنب الأخذ من الشعر مثلاً.

● Tujuan yang ke empat, jika seseorang mengirimkan hewan kurban ketempat lain, maka akan tidak nampak syiar agama yang agung ini di setiap tempat dan negri kaum muslimin, sebagai ganti dalam waktu yang sama, syiar agama yang berada di Makkah.

Syiar agama yang di Makkah adalah menyembelih hewan kurban ibadah haji, dan syiar agama untuk selain Makkah adalah menyembelih hewan kurban ied Adha, sehingga syiar agama tersebar di seluruh penjuru negeri Islam, sehingga setiap orang yang berkehendak untuk menyembelih hewan kurban, ia dilarang seperti orang yang sedang menunaikan manasik haji, seperti misalnya mengambil rambut.

المقصود الخامس: أن هذه الشعيرة ربما تموت بالنسبة لأبنائنا وبناتنا: فإذا كانت الأضحية في البيت فإن الأهل كلهم يشعرون بها، ويشعرون أنهم على طاعة، فإذا أُرْسِلَت دراهم فما الذي يُدْرِيهم بها؟ فتفوت هذه الشعيرة.

● Tujuan yang kelima, bahwasanya syiar-syiar ini, bisa saja terlewatkan oleh anak-anak kita, dan berbeda jika kita menyembelih hewan di tempat sendiri, seluruh keluarga dapat merasakan syiar agama ini dan merasakan bahwa ia dalam menunaikan ketaatan, namun jika mengirimkan ketempat lain, dari mana mereka mengetahui, sehingga syiar agama ini terlewatkan. 

المقصود السادس: أن الناس يبدؤون ينظرون إلى الأضحية نظرةً ماديةً فقط، وهي: إطعام الجائع: وهذا أيضاً ضرر، وقد قال الله تعالى: ﴿ لَنْ يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلا دِمَاؤُهَا وَلَكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَى مِنْكُمْ ﴾ وإذا كنت صادقاً في أن تتعبد لله في الأضحية، وأن تنفع إخوانك المسلمين فضحِّ في بلدك، وأرسل الدراهم والأطعمة والأكسية إلى البلاد الأخرى.

ما الذي يمنعك؟! لهذا أرجو منكم -بارك الله فيكم- أن تبينوا للناس أن هذا خطأ، وأن لا يصرفوا قيمة ضحاياهم إلى البلاد الأخرى، بل يضحوا في بيوتهم. انتهى كلامه رحمه الله.

● Tujuan yang keenam, manusia hanya melihat bahwa ibadah menyembelih hewan kurban semata-mata ibadah materi, yaitu : berbagi kepada orang-orang yang lapar dan tidak mampu, dan ini merupakan pandangan yang menyesatkan menimbulkan mudhorot. 

Allah Ta'ala berfirman :

 

لَن يَنَالَ ٱللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَآؤُهَا وَلَٰكِن يَنَالُهُ ٱلتَّقْوَىٰ مِنكُمْ ۚ كَذَٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا۟ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمْ ۗ وَبَشِّرِ ٱلْمُحْسِنِينَ ﴿٣٧﴾

" Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik." (Q.S. Al-Hajj :37)

Jika anda jujur dalam ibadah kepada Allah Ta'ala dan berbuat manfaat untuk sesama manusia, maka hendaknya engkau menyembelih hewan kurban ditempat kalian berada, dan kirimkan uang sedekah,makanan dan bingkisan  keluar negeri bagi yang membutuhkan. 

Apa yang mencegah mu untuk melakukan dua amalan ini ? Oleh karena itu, saya berharap kepada anda semua untuk menjelaskan bahwa perkara ini adalah salah, dan tidak menyalurkan hewan kurban ketempat lain, akan tetapi menyembelih rumah rumah sendiri. .... (Selesai perkataan Asy-Syaikh rahimahullah )

اللهم أعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
اللهم بلغنا هذه العشر وأعنا فيها على طاعتك يا جواد يا كريم.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar