Jumat, 14 Maret 2014

DOA TONGGAK KEBAIKAN

Berkata Muthorif ibnu Abdullah ibnus-Syikhir, "Aku mengingat-ingat tentang tonggak dan pondasi segala amal kebaikan, puasa, sholat, dan ada sesuatu yang berada di tangan kuasa Allah سبحانه وتعالى , dan engkau tidak akan sanggup dengan sesuatu yg di tangan Allah kecuali engkau memohonnya dan akan dikabulkan, maka tonggak kebaikan adalah berdo'a".

Doa merupakan asas segala kebaikan, kunci kemuliyaan dan kesuksesan, karena segala sesuatu berada di genggaman Allah سبحانه وتعالى , baik diberikan maupun ditahan, kemuliyaan maupun kehinaan, atau ditinggikan maupun direndahkan. Maka barang siapa diberi taufiq untuk berdoa maka sungguh ia meraih kunci kebaikan.

Berkata Imam Ibnul Qoyyim -rohimahullah- dalam kitab Al-Fawa'id, "Asas dari segala adalah engkau mengetahui bahwa apa yang dikehendaki Allah pasti terjadi, dan apa yang tidak dikehendaki tidak akan pernah terjadi, sehingga engkau merasa yakin bahwa suatu kebaikan adalah karunia dari Allah yang sepantasnya untuk disyukuri dan memohon agar tidak terputus darimu, dan segala keburukan adalah bencana dan hukuman, hingga engkau memohon agar engkau terhindar dan dijauhkan darinya, dan engkau berdoa agar tidak disandarkan kepada kekuatan pribadimu semata dalam mengerjakan kebaikan dan menghindar keburukan, sebagaimana orang yang mengenal Allah telah sepakat bahwa segala sesuatu kebaikan adalah datang dari  taufiq Allah. 

Dan segala keburukan adalah kelemahan yang Allah timpakan kepada hambanya, dan bentuk taufiq adalah tidak disandarkanya amal kepada hamba semata, sedangkan kelemahan adalah apabila Allah lepaskan (tidak diberikan perlindungan) antara dirimu dan jiwamu. Jika engkau sadar bahwa segala kebaikan adalah taufiq, dan ini ada ditangan Allah semata, bukan pada kekuatan fisikmu. 

Maka ketahuilah kunci dari itu semua adalah engkau memanjatkan doa, memohon secara jujur, berharap, kapan saja kunci tersebut diberikan kepada hamba, maka ia berpeluang agar dibukakan untuknya, dan kapan saja ia diharamkan untuk meraih kunci, niscaya pintu-pintu kebaikan niscaya akan tertutup. Hal itu terjadi lantaran ia tidak pandai bersyukur, meremehkan doa dan permohonan, sedang beruntungnya orang yang beruntung adalah semata kehendak Allah dan pertolongan-Nya, dan dikarenakan pandai bersyukur dan rajin meminta dan berdoa."

- Syaik Abdurrozak Al-Badr-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar