Syaikh
Abdurrozaq Al Badr -hafidzahullahu-
Kalimat
muliya yang penuh barokah ini diucapkan di dalam dua keadaan, yaitu di waktu
menggapai suatu manfaat serta kebaikan dan di waktu menolak mafsadat dan
keburukan.
Adapun dalam
keadaan pertama diantaranya digambarkan dalam firman Allah Ta’ala:
وَلَوْ أَنَّهُمْ
رَضُوْاْ مَا آتَاهُمُ اللّهُ وَرَسُولُهُ وَقَالُواْ حَسْبُنَا اللّهُ سَيُؤْتِينَا
اللّهُ مِن فَضْلِهِ وَرَسُولُهُ إِنَّا إِلَى اللّهِ رَاغِبُونَ
“Jikalau mereka sungguh-sungguh ridha dengan apa yang diberikan Allah dan
RasulNya kepada mereka, dan berkata: ‘Cukuplah Allah bagi kami, Allah akan
memberikan sebagian dari karunia-Nya dan demikian (pula) Rasul-Nya,
sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berharap kepada Allah’, (tentulah
yang demikian itu lebih baik bagi mereka).” (QS.At-Taubah: 59).
Dalam
keadaan yang kedua sebagaimana Allah Ta’ala firmankan,
الَّذِينَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُواْ لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمَاناً وَقَالُواْ حَسْبُنَا اللّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ . فَانقَلَبُواْ بِنِعْمَةٍ مِّنَ اللّهِ وَفَضْلٍ لَّمْ يَمْسَسْهُمْ سُوءٌ وَاتَّبَعُواْ رِضْوَانَ اللّهِ وَاللّهُ ذُو فَضْلٍ عَظِيمٍ
“(Yaitu) orang-orang (yang menta'ati Allah dan
Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: ‘Sesungguhnya
manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah
kepada mereka’, maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka
menjawab: ‘Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik
Pelindung’. Maka mereka kembali dengan ni'mat dan karunia
(yang besar) dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa, mereka
mengikuti keridhaan Allah. Dan Allah mempunyai karunia yang besar”. (QS Ali-Imran: 173-174).
Dan dua
keadaan tersebut terkumpul menjadi satu dalam firman-Nya,
وَلَئِن سَأَلْتَهُم مَّنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ قُلْ أَفَرَأَيْتُم مَّا تَدْعُونَ مِن دُونِ اللَّهِ إِنْ أَرَادَنِيَ اللَّهُ بِضُرٍّ هَلْ هُنَّ كَاشِفَاتُ ضُرِّهِ أَوْ أَرَادَنِي بِرَحْمَةٍ هَلْ هُنَّ مُمْسِكَاتُ رَحْمَتِهِ قُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ عَلَيْهِ يَتَوَكَّلُ الْمُتَوَكِّلُونَ
“Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: ‘Siapakah yang menciptakan
langit dan bumi?’, niscaya mereka menjawab: ‘Allah’. Katakanlah: ‘Maka
terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu seru selain Allah, jika Allah
hendak mendatangkan kemudharatan kepadaku, apakah berhala-berhalamu itu dapat
menghilangkan kemudharatan itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku,
apakah mereka dapat menahan rahmatNya?. Katakanlah: ‘Cukuplah Allah bagiku’.
Kepada-Nyalah bertawakkal orang-orang yang berserah diri.”(QS. Az-Zumar: 38).
Yaitu
katakan, ”HASBUNALLAHU WA NI’MAL WAKIIL”, untuk mengapai suatu manfaat dan
menolak mafsadat dan petaka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar