Rabu, 04 Juni 2014

BULAN RAMADHON SEGERA DATANG

Asy Syaikh Abdurrozaq Al-Badr hafidzahullah

Alhamdulillah, wa sholatu was salamu 'ala Rasulillah, wa ba'du;

Sesungguhnya umat islam seluruhnya sebentar lagi dalam beberapa hari ke depan akan menyambut kedatangan tamu istimewa yg mulia, yg setiap jiwa merasa rindu padanya, tamu yg didambakan dan disegani dalam setiap hati manusia, semua berharap dapat meraihnya, mendapatkan keberkahan, kebaikan yg terkandung di dalamnya, yaitu bulan yg penuh dihiasi dg ketaatan, mendekatkan diri pada Allah, bulan ampunan dan permohonan ampun, bulan tilawah Al-Qur'an, bulan berpuasa, bulan mendirikan sholat malam, bulan yg dipenuhi dzikir, do'a, istigfar, bulan kasih dan sayang dan kebaikan, terkandung di dalamnya barokah dan keberuntungan, yaitu bulan yg suci penuh berkah yg Allah khususkan dg aneka ibadah yg memiliki banyak kelebihan dari bulan-bulan lainnya.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dahulu senantiasa memberikan kabar gembira dengan kedatangan bulan mulia ini, menjelaskan keutamaan dan fadhilah di dalamnya, serta menganjurkan agar bersungguh-sungguh dan ijtihad melakukan ketaatan kepada Allah Ta'ala, sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnadnya dg sanad yg jayyid, dari sahabat Anas ibnu Malik radhiyallahu 'anhu, sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Ini adalah bulan Ramadhon telah datang kepada kalian, dibukakan pintu-pintu surga dan ditutup pintu-pintu neraka dan para syetan dibelenggu". Di dalam sunan Tirmidzi dan lainnya, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Jika datang hari pertama dari bulan ramadhan maka dibelenggu para syetan dan jin-jin durhaka dan ditutup pintu-pintu neraka dan tidak terbuka satu pintupun, dan dibuka pintu-pintu surga maka tidak tertutup satu pun, dan diseru dg suara lantang, 'Wahai pelaku-pelaku kebaikan, datanglah, wahai pelaku-pelaku keburukan, berhentilah', dan Allah membebaskan hamba-hamba-Nya dari siksa neraka, han hal itu pada setiap malamnya". Dan hadist-hadist yg menunjukkan keutamaan bulan Ramadhon sangatlah banyak tidak terhitung, maka wajib bagi kita untuk menyambutnya dg gembira dan mempersiapakan dg sebaiknya, Allah Ta'ala berfirman, "Katakanlah, 'Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira, karunia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yg mereka kumpulkan". (QS Yunus: 58).

Hendaknya kita menyadari keagungan bulan suci ini, berusaha agar menjaganya, memuliyakan dan menjalankan sebagaimana semestinya. Dengan demikian kita terdorong untuk  berijtihad dan bersungguh-sungguh, dan seseorang yang menyia-nyiakan bulan ini tidak lain karena ia bodoh atas keutamaan bulan ini, seandainya ia mengetahui niscaya ia akan bersungguh-sungguh dan mempersiapkan diri utk menyambutnya, bersemangat kuat utk menjalankan aneka ibadah dan ketaatan dalam rangka mencari ridho Allah Tabaroka wa Ta'ala.

Yang menjadi pertanyaan bagi kita sekarang adalah, bagaimana kita menyambut kedatangan bulan suci ini? Apa persiapan kita untuknya? Apa yg harus kita lakukan untuk bulan penuh barokah ini? Kita menyambutnya bukan dg cara saling bertukar kiriman karangan bunga, tidak dg melantunkan nasyid, tidak dg menyiapkan aneka makanan, minuman, akan tetapi kita mempersiapkan bulan mulia ini dg persiapan melakukan ketaatan, ibadah dan menghadap kepada Allah dg sepenuh hati dan bertaubat nasuha dari segala kesalahan dan kealpaan.

Sesungguhnya musim Ramadhon merupakan kesempatan untuk kembali dan bertaubat dari dosa, jika kita merenung maka kita menjumpai bahwa kekurangan yg melekat pada diri kita sangat banyak, sebagaimana sabda Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam, "Setiap anak Adam memilki kesalahan, dan sebaik-baik orang yg berbuat kesalahan adalah bertaubat". Dosa kita sangat banyak, sedang kealpaan dan kekurangan kita juga ada, dan dihadapan kita musim yg agung seyogyanya kita bertaubat kepada Allah Ta'ala. Jika hati kita tdk tergerak utk bertaubat pada musim ini maka kapan lagi kita akan melakukannya!!!, sebagaimana diriwayatkan dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, "Amatlah buruk bagi seseorang ia memasuki bulan ramadhan dan ia meninggalkannya sedang dosa-dosanya tidak terampuni". (HR Tirmidy dan Ahmad). Hal ini dikarenakan bulan suci ini merupakan musim utk bertaubat, 'inabah, menghadap Allah dg aneka ketaatan dan ibadah.

Diantara amal yg kita lakukan utk menyambut bulan suci ini adalah memanjatkan do'a dan mendekat kepada Allah agar diberikan kekuatan untuk beramal ketaatan, karena seorang hamba tdk mampu menjalankan ketaatan tanpa bimbingan dan taufiq dari Allah Ta'ala, sebagaimana dikatakan, "Jika bukan karena Allah niscaya kita tdk mampu berpuasa dan sholat". Oleh karenanya agar kita menghadap kepada Allah dg penuh doa, harapan, supaya diberikan kekuatan hingga dimudahkan berpuasa dan mendirikan sholat malam, dan diberikan lipatan kebaikan dan barokah serta digolongkan dalam hamba-hamba yg dibebaskn dari siksa neraka, dan tiada daya dan kekuatan kecuali datang dari Allah, apa yg dikehendaki pasti terjadi dan apa yg tdk di inginkan tdk terjadi.

Diantara upaya utk menyambut bulan ini adalah mempelajari dan merenungkan keutamaan bulan ini agar mampu mengambil manfaat dan faidah. Diantara keutamaannya adalah yg diriwayatkan dalam Shohih Bukhory dan Muslim, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barang siapa yg berpuasa bulan ramadhan dg penuh keimanan dan mencari pahala maka akan diampuni dosa dosa masa lalunya, dan barang siapa bangun (sholat) dimalam lailatul kodar dg rasa iman dan mengharap pahala maka akan diampuni dosa-dosa masa lalunya".

Dan diantara upaya untuk menyambut bulan romadhon adalah berusaha untuk memperbaiki hati dan jiwa dg membuang rasa dengki, hasud, dendam, Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda , ''Puasa satu bulan pada bulan kesabaran dan puasa tiga hari dalam setiap bulan akan menghilangkan kotoran hati yaitu pada setiap manusia di dalam hatinya memiliki kedengkian, kotoran, maka pada musim ramadhon ini merupakan kesempatan untuk membersihkan dan mensucikan hati dan jiwa, Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, ''Janganlah saling hasad, janganlah saling curang, janganlah saling benci, janganlah saling bermusuhan, janganlah saling merusak perdagangan antar saudaranya, akan tetapi jadilah kalian semua hamba Allah yg saling bersaudara ''.

Sesungguhnya bulan suci ini merupakan kesempatan untuk membenahi jiwa, mensucikannya, dan bersatu serta berkumpul dalam menjalankan ketaatan dan ibadah dan menjauhi segala yang dilarang dan dimurkai Allah Subhanahu wa Ta'ala. aku memohon kepada Allah agar kita diberikan kesempatan menjumpai bulan Ramadhon dan diberikan pertolongan dan kekuatan utk melaksanakan puasa dan sholat malam, dan dipersatukan hati hati kita serta semoga Allah memberikan hidayah jalan keselamatan dan mengentaskan kita dari kesesatan menuju hidayah cahaya, dan menjadikan kita sebagai hamba yg muttaqin yg menjadi auliya Mukorobin yg terbebas dari rasa cemas dan sedih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar