Senin, 23 Juni 2014

DOA PERLINDUNGAN DARI KESESATAN

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْوَهَّابُ

Rabbanaa laa tuzigh quluubanaa ba'da idz hadaitanaa wahab lanaa min ladunka rahmatan innaka antal wahhaabu

"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu; Sesungguhnya Engkau Maha Pemberi (karunia)"
(QS. Ali-Imran: 8)

Penjelasan:
Ayat ini merupakan doa saat kita menghadapi segala soal di dalam hidup ini. Selama petunjuk Allah Ta`ala telah membimbing kita akan selamatlah kita. Jangan kita berani berjalan dengan kemauan sendiri, memperturutkan kehendak hawa-nafsu, niscaya kita akan sesat. Semoga Allah Ta`ala akan menjauhkan kita dari kesesatan itu. Tidaklah hidup di dunia yang paling sengsara daripada sesat sesudah petunjuk, atau kepadaman suluh di tengah jalan. Teringat kepada nikmat iman yang pernah dirasai, sekarang telah hilang dan payah buat kembali ke sana. Orang lain kelihatan maju terus menuju ridha Allah Ta`ala, sedang diri sendiri telah terbenam ke dalam lumpur kesesatan. Itu sebabnya selalu kita hendaknya memohonkan rahmat yang datang Iangsung dari Allah Ta`ala, rahmat ke dalam hati dan sikap hidup, yang memancar kepada amal dan perbuatan. Sampai kelak kita meninggal dunia dengan khusnul khatimah.
Berkata Imam Ibnu Katsir rohimahullah ," Doa ini adalah permohonan kepada Allah Ta`ala agar tidak di berikan kesesatan setelah mendapatkan hidayah, sehingga tidak menyerupai orang-orang yang di dalam hati nya condong kepada kesesatan, yang mereka mengikuti mutasyabih di dalam Al Quran, akan tetapi memohon agar di berikan keteguhan di atas jalan yang benar lagi lurus.

Di dalam As Sunnah di ajarkan agar memperbanyak mengucapkan doa berikut ini ;

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوْبِ، ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِيْنِكَ

Yaa Muqallibal Quluub, Tsabbit Qalbiy ‘ala Diinik

Artinya: “Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkan hatiku di atas agama-Mu.” (HR. Ahmad dan at Tirmidzi)

اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ

Allaahumma Musharrifal Quluub, Sharrif Quluubanaa ‘Alaa Thaa’atik

Artinya: “Ya Allah yang mengarahkan hati, arahkanlah hati-hati kami untuk taat kepadamu.” (HR. Muslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar