Kamis, 16 Juli 2015

HARI RAYA IEDUL FITRI

AS-SYAIKH PROF DR ABDURROZAK AL-BADR HAFIDHOHULLAHU TA'ALA.

Alhamdulillah, was sholaatu was salaamu ala Rosulillah, wa ba'du :

Pada pagi yang berbahagia ini, kita dalam merayakan hari raya iedul fitri yang penuh barokah, hari yang dipenuhi kegembiraan dan keberuntungan dan hati yang dipenuhi dengan suka cita, para manusia keluar dari rumah - rumah mereka dengan melantunkan pujian dan pujaan kepada Allah Ta'ala, melangkahkan kaki mereka dari rumah menuju tempat sholat dengan berbondong - bondong, rasa syukur atas nikmat yang agung dikarenakan telah menyelesaikan ibadah puasa dan sholat malam, dengan harapan mendapatkan kebaikan dan mendulang limpahan pahala yang berlipat ganda dan dihapuskan segala dosa-dosa dan menjumpai ied di tahun tahun mendatang dengan sepenuh ketaatan dan penuh kebajikan.

Sepatutnya kita didalam hari yang penuh kebahagiaan di hari ied dengan menyempurnakan ibadah puasa dan sholat malam, untuk mengingat beberapa perkara yang sepantasnya tidak dilupakan di hari yang penuh berkah ini.

Hendaknya kita di hari yang penuh barokah ini  mengingat kepada sebagian saudara-saudara kita yang telah mendahului kita dan menghadap Allah Ta'ala sehingga tidak bersama dengan kita di hari ini, mereka berada di kubur kubur telah berbaring, dan dengan amalan amalan mereka mendapatkan balasan, telah usai waktu amal mereka, dan yakinlah bahwasanya kita semua segera menjadi  mereka dan mereka mendahului sedang kita menyusul, sehingga jangan lupakan untuk memanjatkan doa kepada Allah Ta'ala untuk mereka agar Allah Ta'ala berkenan atas amalan amalan mereka dan mengampuni segala dosa mereka .

Hendaknya kita di hari yang penuh kebahagiaan ini ingat akan limpahan karunia Allah Ta'ala kepada diri diri kita dari berbagai macam kesehatan dan afiah, dimana sebahagian saudara-saudara kita dalam kondisi sakit berbaring di rumah rumah sakit, sebahagian telah terbaring sebulan lebih, sebahagian berbaring satu pekan, dengan penuh rasa sakit dan penderitaan yang mereka alami, sedangkan kalian semua dalam kondisi sehat walafiat, sepantasnya kalian memuji kepada Allah Ta'ala dan jangan lupa mendoakan untuk mereka agar Allah Ta'ala berkenan memberikan limpahan kesehatan dan kesembuhan dan menghilangkan sakit sakit mereka dan mengentaskan segala kesusahan dan kesulitan yang mereka dapatkan.

Hendaknya kita di hari yang penuh kebahagiaan ini ingat akan limpahan nikmat aman dan ketenangan serta ketenteraman, dimana sebahagian saudara-saudara kita dalam kondisi darurat perang, kondisi tidak aman, keadaan yang mencekam, diliputi perasan takut dan khawatir akan nyawa dan darah yang terancam, para wanita menjadi janda, anak anak menjadi yatim, hartanya dirampas, rumah dihancurkan, sepantasnya kita bersyukur kepada Allah Ta'ala atas limpahan nikmat aman, dan janganlah melupakan untuk memanjatkan doa kepada Allah Ta'ala agar saudara-saudara kita diberikan ketenteraman dan keamanan serta dihilangkan dari kesulitan dan kesusahan dan dimenangkan dari musuh musuh agama islam.

Hendaknya kita di hari yang penuh barokah yang memakai pakaian yang baru beraneka corak warna warni yang indah, sedangkan saudara-saudara kami berpakaian compang camping terlindas kefakiran, hajat hajat mereka terabaikan, kebutuhan kebutuhan mereka tersia siakan, sehingga mereka hampir tidak berpakaian, tidak bertempat tinggal, bahkan untuk kebutuhan makanan mereka harus mencari sisa sisa makanan, perut mereka membusung karena kelaparan dan kehausan, dikarenakan tempat mereka dilanda kekeringan yang berkepanjangan dan keadaan darurat perang.
Maka nemujilah kepada Allah Ta'ala yang telah memberikan limpahan nikmat dan karunia, dan janganlah lupa memanjatkan doa kepada Allah Ta'ala agar saudara-saudara kita diberikan kekayaan kepada mereka yang fakir, memberikan limpahan rizki kepada mereka yang dalam kondisi keterbatasan, dan memberikan kecukupan dan kesejahteraan, juga jangan lupakan mendoakan bagi mereka yang telah membatu, menyisihkan sebagian hartanya untuk mereka kaum fakir, sebagaimana firman Allah Ta'ala,

۞ ً وَمَا تُقَدِّمُوا۟ لِأَنفُسِكُم مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِندَ ٱللَّهِ هُوَ خَيْرًا وَأَعْظَمَ أَجْرًا ۚ وَٱسْتَغْفِرُوا۟ ٱللَّهَ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌۢ

" Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Q.S.73 Al Muzammil :20)

Hendaknya kita di hari yang penuh kebahagiaan ini ingat akan limpahan karunia Allah Ta'ala kepada kita yang telah menyelesaikan bulan ramadan dengan ibadah yang maksimal dan beraneka ragam, sebahagian saudara-saudara kita dari umat islam tidak diberikan taufik dan hidayah, sehingga bergelimang dengan dosa dan maksiat, adapun orang yang beriman dengan sepenuh keimanan niscaya berlomba-lomba dalam kebijakan dan ketaatan, sedangkan mereka senantiasa melakukan perbuatan yang sia-sia lagi munkar dan dosa, waktu yang mulia terlewatkan dengan acuh tak pernah menggetarkan hati dan menggerakkan iman dalam hati, maka sepantasnya kita bersyukur kepada Allah Ta'ala atas hidayah dan taufik untuk mendulang pahala dan ampunan serta jangan lupa untuk memohon kepada Allah Ta'ala agar diberikan istiqomah diatas petunjuk jalan yang lurus, serta berdoa kepada Allah Ta'ala agar memberikan limpahan hidayah kepada saudara saudara kaum muslimin dan mengembalikan mereka kepada jalan yang benar dan lurus .

Hendaknya kita di hari yang penuh barokah dan keberuntungan ini akan limpahan nikmat Allah Ta'ala yang menjadikan bulan ramadan mengekang para setan sehingga tidak dapat bebas menggoda manusia, dan waktu ini ramadan telah selesai, sehingga setan siap menggoda kembali kepada para manusia dengan aneka bujuk rayu yang menggelincirkan kepada keburukan, sebagaimana firman Allah Ta'ala,

إِنَّ ٱلشَّيْطَٰنَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَٱتَّخِذُوهُ عَدُوًّا ۚ إِنَّمَا يَدْعُوا۟ حِزْبَهُۥ لِيَكُونُوا۟ مِنْ أَصْحَٰبِ ٱلسَّعِيرِ

" Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala" (Q.S.35 Fa'thir : 6)

Tiada jalan untuk bebas dari tipu daya setan kecuali dengan berdzikir kepada Allah Ta'ala dan berbuat baik dan ketaatan.

Allah Ta'ala berfirman,

وَقُل رَّبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَٰتِ ٱلشَّيَٰطِينِ ﴿٩٧﴾  وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَن يَحْضُرُونِ ﴿٩٨﴾

" Dan katakanlah: "Ya Tuhanku aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan syaitan."
" Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku"."
(Q.S Al Mu'minun : 97-98)

Hendaknya kita di hari yang penuh kebahagiaan dan barokah ini mengingat tentang bulan ramadan yang penuh semangat ibadah dan bersungguh-sungguh dalam menjalankan ketaatan bahkan sebagai madrasah pendidikan keimanan yang kita dapat memetik pelajaran yang sangat besar, manfaat yang banyak, diantaranya adalah meningkatkan iman, menambah keyakinan, ringan menunaikan ibadah dengan aneka ragam ketaatan,  maka sungguh alangkah buruknya tatkala seseorang telah terbiasa menunaikan ibadah kemudian ia meninggalkan dengan begitu saja tanpa kesadaran selepas bulan ramadan sebagaimana yang dijumpai sebagian dari kaum muslimin, yang tidak kenal ibadah kecuali hanya di bulan ramadan...!!  Ketahuilah bahwa kalian memiliki Tuhan di bulan ramadan, maka atas dasar apa melupakan di luar bulan ramadan. ..??  Kalian mengetahui bahwa Allah Ta'ala mewajibkan sholat lima waktu dalam sehari ditunaikan di masjid-masjid, akan tetapi kalian melupakannya setelah bulan ramadan. ..??  Kalian mengetahui bahwa kalian berlomba-lomba untuk meraih surga dan berlindung dari neraka, akan tetapi setelah usai ramadan kalian melupakannya. ..??  Wahai kaum muslimin yang di bulan ramadan memenuhi masjid-masjid dan rajin tilawah Al-Qur'an, akan tetapi setelah ramadan kalian meninggalkan nya. ...??   Para generasi Salaf terdahulu tatkala ditanya tentang keadaan orang-orangyang semacam ini maka mengatakan,

 بئس القوم لا يعرفون الله إلا في رمضان " .

" Alangkah buruknya suatu kaum yang tidak mengenal Allah Ta'ala kecuali hanya di bulan ramadan ".

Sepantasnya bagi setiap muslim meyakini bahwa Robb Subhaanahu Wa Ta'ala dibulan ramadan adalah Robb Subhaanahu Wa Ta'ala di bulan syawal, sya'ban dan seluruh bulan, dan kewajiban seorang muslim agar senantiasa beribadah kepada Allah Ta'ala dan berbuat ketaatan sepanjang waktu dan menjauhi maksiat dan larangan sepanjang masa. 
Allah Ta'ala berfirman,

وَٱعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّىٰ يَأْتِيَكَ ٱلْيَقِينُ

" Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal)." (Q.S.15 Al Hijr :99)

تقبل الله منا ومنكم الصيام والقيام ، ورزقنا وإياكم حُسن الختام ، وجعلنا وإياكم من أهل الجنة دار السلام ، وأعاد علينا وعليكم هذا العيد السعيد أعواماً عديدة وأزمنةً مديدة ونحن في أمنٍ وأمان ، وبرٍ وإيمان ، وطاعة إحسان .

Semoga Allah Ta'ala berkenan menerima amalan ibadah puasa dan sholat malam kita dan kalian semua, dan memberikan limpahan karunia kepada kita dan kalian dari pungkasan kebajikan, dan menjadikan kita semua sebagai penduduk surga tempat yang penuh kenikmatan-kenikmatan, dan memberikan kesempatan kepada kita semua untuk menjumpai ied di masa masa mendatang waktu waktu yang panjang dan kita dalam lindungan dan keamanan, kebajikan dan iman, berbuat taat dan ihsan.

وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين ، وصلى الله وسلم وبارك وأنعم على عبد الله ورسوله نبينا محمد وعلى آله وأصحابه أجمعين .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar