Sabtu, 04 Juli 2015

BULAN RAMADAN BULAN KESABARAN

Prof DR Abdurrozak Al-Badr hafidhohullahu Ta'ala.

Alhamdulillah, was sholaatu was salaamu ala Rosulillah, wa ba'du :

Sesungguhnya sabar merupakan pondasi dari segala akhlak yang terpuji dan merupakan perisai dari segala perbuatan tercela, dimana sabar memiliki arti menahan dari segala yang ia tidak suka, yang tidak sesuai dengan keinginan hati, dalam rangka untuk mencari ridho Allah Ta'ala dan pahala Nya, dan kesabaran tersebut mencakup sabar dalam menuaikan ketaatan, sabar dalam meninggalkan kemaksiatan dan sabar tatkala menerima takdir Allah Ta'ala yang terasa tidak menyenangkan, dan tidak mungkin terlepas dari perkara perkara tersebut kecuali dengan kesabaran yaitu :

* Berbuat ketaatan, terlebih dalam ibadah yang berat seperti jihad fi sabilillah, dan ibadah yang kontinuitas seperti menuntut ilmu dan berdakwah dengan lisan dan perbuatan, hal ini tidak mungkin dilakukan tanpa kesabaran dan membiaskan jiwa untuk menegakkan dan istiqomah diatas nya, sekiranya kesabaran melemah niscaya aktivitas tersebut akan melemah pula dan bisa jadi terhenti.
* Meninggalkan maksiat, terlebih sesuatu yang disukai oleh nafsu, maka hal ini tidak akan mampu menjauhi nya kecuali dengan sabar dan kesabaran untuk menyelisihi keinginan hawa nafsunya.

* Musibah yang menimpa seorang hamba, yang ia terima dengan rasa ridho, syukur dan memberikan pujian kepada Allah Ta'ala, hal ini tidak mungkin dilakukan tanpa kesabaran dan mengharapkan pahala di sisi Nya. Tatkala seseorang hamba telah membiaskan diri untuk senantiasa sabar dan menerima ujian berat maka niscaya ia akan menjumpai keberhasilan dan keberuntungan dan jika seseorang menghendaki suatu perkara dan ia bersungguh sungguh menekuni nya dan disertai kesabaran, niscaya ia akan menuai keberhasilan.

Sesungguhnya bulan suci ramadan merupakan suatu madrasah pendidikan dan medan perjuangan yang banyak mengandung ibroh dan pelajaran yang mendidik jiwa yang senantiasa ia kenang pada bulan ini dan bulan-bulan setelah nya, dan diantara pelajaran yang dapat dipetik dari bulan ramadan ini adalah bahwasanya bulan ramadan mendidik jiwa untuk melatih kesabaran, sebagaimana Nabi shallallahu alaihi wa sallam memberikan nama bulan ramadan dengan bulan kesabaran sebagai diriwayatkan dalam beberapa hadist, seperti yang dibawakan oleh imam Ahmad dan Imam Muslim dari hadist Abu Qotadah radhiyallahu anhu dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

((صَوْمُ شَهْرِ الصَّبْرِ وَثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ صَوْمُ الدَّهْرِ))

" Puasa pada bulan kesabaran dan puasa tiga hari pada setiap bulan ibarat melakukan puasa satu tahun penuh ". 

Diriwayatkan oleh imam Ahmad dari Ahmad bin Yazid ibnu As-Sikhiir dari Al-A'roby mendengar Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

(( صَوْمُ شَهْرِ الصَّبْرِ وَثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ يُذْهِبْنَ وَحَرَ الصَّدْرِ ))

" Puasa di bulan kesabaran dan puasa tiga hari setiap bulan akan menghilangkan penyakit penyakit hati ".

Diriwayatkan oleh imam An-Nasa'i dari sahabat Al-Ba'hili radhiyallahu anhu dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

(صمْ شهرَ الصبرِ وثلاثةَ أيامٍ من كلِّ شهر...))

" Puasa di bulan kesabaran dan puasa tiga hari setiap bulan. .......".

Dalam tiga hadist diatas, Nabi shallallahu alaihi wa sallam memberikan sifat terhadap bulan ramadan dengan bulan kesabaran, dikarenakan bulan ramadan terkumpul didalam nya tiga bentuk kesabaran, sabar dalam ketaatan, sabar dalam meninggalkan kemaksiatan dan sabar tatkala menerima takdir Allah Ta'ala yang terasa tidak menyenangkan :

- Bulan ramadan didalam nya mengandung banyak ibadah seperti puasa, mendirikan shalat malam, tilawah Al-Qur'an, dzikir, do'a, istigfar, taubat ,berbuat kebajikan, ihsan, dan aneka ragam ketaatan yang ini semua membutuhkan kesabaran untuk menjalankan nya hingga menyelesaikan dengan sempurna.

- Didalam bulan ini, menjaga lisan dari Berkata dusta, berbohong, berkata kotor, ghibah, namimah, menyulut permusuhan, meninggalkan segala bentuk maksiat, dan ini ditinggalkan baik di bulan ramadan atau di luarnya, dan meninggalkan segala bentuk maksiat membutuhkan kesabaran hingga ia mampu menjauhi nya.

- Didalam bulan ramadan meninggalkan makan, minum dan segala yang kita senangi dan menjauhi apa yang halal seperti melakukan hubungan pasutri, dan hal ini tidak akan sukses kecuali dengan kesabaran.

Maka bisa disimpulkan bahwa didalam bulan ramadan terkumpul kesabaran semuanya.
Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata,

(( والنفس فيها قوتان : قوة الإقدام ، وقوة الإحجام ؛ فحقيقة الصبر أن يجعل قوة الإقدام مصروفة إلى ما ينفعه ، وقوة الإحجام إمساكاً عما يضره ، ومن الناس من تكون قوة صبره على فعل ما ينتفع به وثباتُه عليه أقوى من صبره عما يضره فيصبر على مشقة الطاعة ولا صبر له عن داعي هواه إلى ارتكاب ما نُهي عنه ، ومنهم من تكون قوة صبره عن المخالفات أقوى من صبره على مشقة الطاعات ، ومنهم من لا صبر له على هذا ولا ذاك ، وأفضل الناس أصبرهم على النوعين ، فكثير من الناس يصبر على مكابدة قيام الليل في الحر والبرد وعلى مشقة الصيام ولا يصبر عن نظرة محرمة ، وكثير من الناس يصبر عن النظر وعن الالتفات إلى الصور ولا صبر له على الأمر بالمعروف والنهى عن المنكر وجهاد الكفار والمنافقين بل هو أضعف شيء عن هذا وأعجزه ، وأكثرهم لا صبر له على واحد من الأمرين ، وأقلهم أصبرهم في الموضعين ))

" Jiwa manusia memiliki dua kekuatan, yaitu kekuatan untuk melakukan sesuatu dan kekuatan untuk meninggalkan sesuatu, dan hakikat kesabaran adalah menggunakan kekuatan untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat yaitu ketaatan dan meninggalkan sesuatu yang membawa mudhorot yaitu kemaksiatan, dan diantara manusia ada yang memiliki kekuatan untuk mengerjakan ketaatan melebihi dari kekuatan untuk meninggalkan kemaksiatan, sehingga ia lebih mampu bersabar didalam menjalankan ketaatan dan kebajikan dan tidak sabar dalam meninggalkan kemaksiatan dan perkara yang dilarang. Dan diantara manusia memiliki kesabaran untuk menjauhi kemaksiatan dan tidak mampu bersabar untuk mengerjakan ketaatan, dan sebagiannya tidak mampu untuk bersabar untuk ini dan itu. Dan manusia yang paling utama adalah yang bersabar dalam menjalankan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan. Banyak dijumpai dari manusia yang mampu mengerjakan sholat malam di musim dingin atau panas dan menunaikan ibadah puasa, namun ia tidak sabar melihat sesuatu yang haram, dan banyak dijumpai di antara manusia yang mampu bersabar untuk memandang sesuatu yang diharamkan akan tetapi tidak sabar untuk menunaikan amar makruf dan nahi mungkar, jihad melawan kufar dan munafikin, dan yang paling buruk diantara lainnya adalah yang tidak mengerjakan ini dan itu semuanya yang tidak sabar untuk menekuni keduanya ".

Beliau juga berkata,

: ((فالإنسان منا إذا غلب صبرُه باعثَ الهوى والشهوة الْتحق بالملائكة ، وإن غلب باعثُ الهوى والشهوة صبرَه الْتحق بالشياطين ، وإن غلب باعثُ طبعه من الأكل والشرب والجماع صبرَه التحق بالبهائم))

" Manusia jika kesabaran nya mampu untuk membendung penggerak hawa nafsu dan syahwat maka ia serupa dengan malaikat, akan tetapi jika kesabarannya terkalahkan oleh hawa nafsu dan syahwat maka ia menyerupai setan, dan jika kebiasaannya hanya sekedar makan, minum dan menyalurkan keinginan syahwat nya maka ia menyerupai bintang ".

Allah Ta'ala telah memerintahkan kepada para hamba agar bersabar dan memberikan pujian kepada orang yang sabar dan menyediakan pahala yang besar yang tidak terhitung .
Allah Ta'ala berfirman,

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱصْبِرُوا۟ وَصَابِرُوا۟ وَرَابِطُوا۟ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

" Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung." (Q.S.3 Ali Imraan:200)

Allah Ta'ala berfirman,

وَٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى ٱلْخَٰشِعِينَ

" Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu' ". (Q.S.2 Al-Baqorah :45)

Allah Ta'ala berfirman,

أُو۟لَٰٓئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَٰتٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۖ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُهْتَدُونَ

" Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk ". (Q.S.2 Al-Baqorah :157)

Allah Ta'ala berfirman,

ۖ وَٱلصَّٰبِرِينَ فِى ٱلْبَأْسَآءِ وَٱلضَّرَّآءِ وَحِينَ ٱلْبَأْسِ ۗ أُو۟لَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ صَدَقُوا۟ ۖ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُتَّقُونَ

" Dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa." (Q.S.2 Al-Baqorah :177)

Allah Ta'ala berfirman,

قُلْ يَٰعِبَادِ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمْ ۚ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا۟ فِى هَٰذِهِ ٱلدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗ وَأَرْضُ ٱللَّهِ وَٰسِعَةٌ ۗ إِنَّمَا يُوَفَّى ٱلصَّٰبِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ

" Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah kepada Tuhanmu". Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas." (Q.S.39 Azzumar :10)

Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

((وَمَنْ يَتَصَبَّرْ يُصَبِّرْهُ اللَّهُ))

" Barangsiapa yang berusaha untuk bersabar, niscaya Allah berikan kepadanya kesabaran ". ( HR Al-Bukhary )

Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

((وَأَنَّ النَّصْرَ مَعَ الصَّبْرِ))

" Sesungguhnya kemenangan bersama dengan kesabaran ". ( HR Imam Ahmad )

وحسبك من خُلُقٍ يسهِّل على العبد مشقة الطاعات ، ويهوِّن عليه ترك ما تهواه النفوس من المخالفات ، ويسليه عن المصيبات ، ويُمِدُّ الأخلاق الجميلةَ كلها ويكون لها كالأساس للبنيان ، ومتى علِم العبد ما في الطاعات من الخيرات العاجلة والآجلة ، وما في المعاصي من الأضرار العاجلة والآجلة ، وما في الصبر على المصائب من الثواب الجزيل والأجر العظيم ؛ سهل الصبر على النفس ، وربما أتت به منقادة مستحلية لثمراته ، وإذا كان أهل الدنيا يهوِّن عليهم الصبر على المشقات العظيمة لتحصيل حطامها ، فكيف لا يهون على المؤمن الموفق الصبر على ما يحبه الله لحصول ثمراته !! ومتى صبر العبد لله مخلصاً في صبره كان الله معه ؛ فإن الله مع الصابرين بالعون والتوفيق والتأييد والتسديد .

اللهم وفِّقنا للقيام بحق هذا الشهر ، وطهرنا من وحر الصدر ، وألبِسنا فيه حلل اليقين والصبر .

Dan cukup bagi kita jika memiliki perangai yang memudahkan untuk bersabar dalam menjalankan ketaatan dan meninggalkan segala keinginan jiwa dari kemaksiatan dan tegar dalam suatu musibah, dan diberikan limpahan akhlak yang terpuji sehingga menjadi pondasi untuk berbuat kebajikan, dan kapan saja seorang hamba mengetahui bahwasanya didalam ketaatan  terkandung berbagai kebaikan di dunia dan akhirat, dan didalam kemaksiatan terkandung keburukan dan mudhorot di dunia dan akhirat, serta didalam kesabaran memiliki pahala yang besar dan berlipat, niscaya ia akan mampu untuk bersabar karena telah merasakan dan terhibur dengan buah kesabaran.

Apabila manusia bersabar dalam urusan dunia agar mendapatkan tujuan mereka di dunia fana ini, maka bagaimana mungkin seorang mukmin tidak bersabar untuk apa yang di cintai oleh Allah Ta'ala demi menggapai hasilnya di akhirat kelak !!!  Kapan saja seorang hamba sabar karena Allah Ta'ala ikhlas karena Allah Ta'ala, niscaya Allah Ta'ala akan menyertainya, sesungguhnya Allah Ta'ala bersama orang-orang yang bersabar dengan senantiasa memberikan pertolongan, kemenangan dan taufik.

Semoga Allah Ta'ala senantiasa memberikan kekuatan dan taufik untuk menunaikan hak-hak bulan ramadan ini dengan baik dan membersihkan hati hati kita dari kedengkian yang tersembunyi di dalam dada, dan memberikan limpahan keyakinan hati yang mantap dan kesabaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar