Sabtu, 11 Oktober 2014

MAKRIFATULLAH

Alhamdulillah, was sholatu was salamu ala Rosulillah, wa ba`du;

Sesungguhnya mengenal Allah beserta nama dan sifat-sifat nya yang termaktub didalam Al Kitab dan As Sunnah memiliki kedudukan yang sangat agung lagi tinggi dan muliya didalam ajaran agama islam, bahkan ini merupakan asas dan pondasi agama. 

Betapa muliya nya dan sempurna nya tatkala seorang hamba mengenal Sang Pencipta, Maha Kuasa, Maha Pengatur, Maha segala-gala nya, mengenal Nama-nama dan sifta-sifat nya Yang Maha Tinggi.

Tidak diragukan lagi bahwa hal ini adalah ilmu yg paling muliya, tujuan yg agung lagi suci, dikarenakan berkaitan dengan Dzat Yg Maha Muliya Allah Azza wa Jalla, maka mempelajari perkara ini adalah suatu ibadah yg agung, pondasi ajaran Nabi Ibrahim yg lurus, yg merupakan keyakinan seluruh para nabi dan rusul, dan mereka sepakat mendakwahkan nya sejak pertama hingga yang terakhir Nabi Muhammad Semoga Sholawat dan Salam tercurah pada mereka semua.   

Berkata Allamah Ibnul Qoyyim ," Sesungguhnya dakwah para Rusul berkisar pada tiga pondasi, Mengenal Allah sebagai Dzat yg diseru melalui Nama dan Sifat Nya, Mengenal jalan yg mengantarkan kepada peribadatan yg lurus, semisal berdzikir, bersyukur, dan aneka ragam bentuk ibadah yg disertai sepenuh kecintaan dan ketundukan, serta mengenal alam yg kekal abadi hari pembalasan yaitu Da'rul Karomah yg penuh kenikmatan dan yg paling utama meraih keridhoan dan kenikmatan memandang Wajah Azza wa Jalla.                   
Dan Nabi kita Muhammad memiliki andil yg besar, memberikan penjelasan kepada umat akan Robb Sang Pencipta alam semesta, mengenalkan umat tentang Nama-nama dan Sifat-sifat Nya, hingga berbekas pada hati para hamba yg beriman, yang mampu mengeser segala bentuk keraguan, kenifakkan, hingga hati menjadi terang benderang.

Allah Ta`ala berfirman," Apakah tidak cukup bagi mereka bahwa Kami telah turunkan kepadamu Al-Kitab yg dibacakan kepada mereka? Sungguh, didalam (Al Qur'an) itu terdapat rahmat yg besar dan pelajaran bagi orang-orang yg beriman". (QS Al Ankabut 51).      
                          
Didalam Kitab Allah terdapat banyak ayat dan nash yg melimpah yg terkandung pada nya pengenalan kepada Allah beserta Nama dan Sifat Nya, dan dijelaskan pula akibat keberuntungan bagi orang-orang yg mengimani nya, serta akibat buruk bagi yg kufur dengan nya.                               
Allah Ta`ala berfirman," Dan Allah memiliki Asma'ul Husna (Nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada Nya dengan menyebut Asma'ul Husna itu, dan tinggalkanlah orang-orang yg menyalah artikan nama-nama Nya, mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yg telah mereka kerjakan ". (QS Al-A'raf 181).     
               
Allah Ta`ala berfirman," Katakanlah (Muhammad) "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman, dengan nama yg mana saja kamu dapat menyeru, karena Dia mempunyai nama-nama yg terbaik Asma'ul Husna ". (QS Al-Isra' 110).

Allah Ta`ala berfirman," Dia lah Allah yg tiada sesembahan yg hak kecuali Dia, Maha Raja Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Menjaga Keamanan, Pemelihara keslamatan, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki Segala Keagungan. Maha Suci Allah dari apa yang mereka sekutukan. Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Dia memiliki nama-nama yang indah". (QS Al-Hasryr 23-24).

Bahkan dijumpai didalam Al-Qur'an Al-Karim banyak Ayat yang sangat jelas menyeru agar mempelajari Nama dan Sifat Allah, mengkaji dan mengenal Allah Azza wa Jalla, yang jumlah nya lebih dari tigapuluh ayat.

Diantara nya firman Allah Ta`ala," Ketahuilah bahwa Allah adalah Dzat Yang Maha Perkasa lagi Maha Hikmah ". (QS Al-Baqoroh 209).

Allah Ta`ala berfirman, " Ketahuilah bahwa Allah adalah Dzat Yang Maha Keras Siksa Nya dan Allah adalah Dzat Yang Maha Pengampun lagi Penyayang ". (QS Al-Ma'idah 98).

Allah Ta`ala berfirman, " Ketahuilah bahwa Allah adalah Dzat Yang Maha Kaya lagi maha Terpuji ". (QS Al-Baqoroh 265).                      
Ayat-ayat yang semakna dengan ayat ini sangat banyak sekali.       
                                 
Dengan ini kita ketahui alangkah mulianya mempelajari ilmu ini, yang menjadi asas yang agung atas tegaknya dakwah para rusul, yang merupakan jalan satu-satu nya utk meraih kemuliyaan dan kebaikan didunia dan diakhirat, maka dengan ini,barangsiapa yang didalam hatinya tersemai kehidupan, kecintaan kepada Allah, keinginan mencari keridhoan wajah Allah, rasa rindu utk berjumpa, walau serendah apapun bentuk nya, dan ia senantiasa berusaha untuk memperdalam pada bab ini, hingga menjadikan perkara ini menjadi tujuan terbesar nya, tuntutan pungkasannya, tujuan terakhirnya, maka bukankah hati yang suci lagi jiwa yang tenang merasa rindu akan hal ini, bahkan kebahagiyaan terbesarnya hanyalah ada disaat meraih kesempurnaan tentang makrifat ini.                           
Perlu diketahui, sesungguhnya mengenal nama dan sifat Allah Ta'ala, merupakan kunci kebahagiyaan, jalan menuju kesempurnaan, tangga meraih ketinggian, poros kesuksesan dunia dan akhirat, kemenangan yang tak terkalahkan, sedang manusia dalam hal ini, diantara tiga golongan, bersemangat, merasa cukup, dan terlalaikan hingga terharamkan, adapun keutamaan adalah ditangan Allah, yang senantiasa Allah limpahkan kepada para hamba yang Allah kehendaki, dan karunia Allah sangatlah besar.                                              Kapan saja seorang hamba kenal akan Tuhan nya, cinta kepada-Nya, tegak diatas ubudiyah-Nya, menjalankan segala perintah Robb nya, menghindar dari segala larangan nya, maka sungguh ia telah merealisasikan makrifat dan ubudiyah yg keduanya merupakan tujuan penciptaan dan pensyariattan yg menjadikan kesempurnaan manusia yg diharapkan, bahkan, bukankah hajat ruh yg terbesar adalah mengenal Sang Pencipta, menyebut dan menginggat Nya, dan tiada jalan yg dapat menyampaikan hal ini kecuali dg mengenal Nama dan Sifat Nya, selagi hamba lebih mengilmui tentang Robb Nya, maka semakin pula ia mengenal dan dekat kepada Tuhan nya.     

Mengenal Allah akan menguatkan rasa khouf dan murokobah, serta menumbuhkan kecintaan yang dalam dan berharab, menambah keimanan hamba dan membuahkan aneka ragam ibadah, hingga hati para manusia berjalan menuju keridhoan Robb dan tidak menoleh kekanan dan kekiri, dan taufik ditangan Allah dan tiada daya serta upaya melainkan dari-Nya Azza wa Jalla.                                                Makrifatul Robb merupakan pungkasan tujuan seorang hamba, dan ini merupakan pengetahuan yang paling utama dan diutamakan, paling muliya dan agung, tujuan yang akan membuahkan, perlombaan yang senantiasa diperlombakan, diperjuangkan olih hati orang yang salim, akan tergapai kebahagiyaan hidup, karena sesungguhnya kehidupan yang hakiki adalah kehidupan hati dan ruh, dan tak akan teraih kehidupan hati dan ruh tersebut melainkan dengan makrifatullah serta ber inabah, beribadah, tumakninah, hanya kepada Allah semata, dan barang siapa kehilangan kehidupan hati dan ruh ini niscaya ia kehilangan segala kebaikan, walau bergelimang padanya gemerlap dunia, bahkan semua isi dunia tidak akan sebanding dengan nilai kehidupan hati, maka segala sesuatu apapun akan jika lenyap akan tergantikan, akan tetapi bila kehidupan hati ini jika dicabut olih Allah, niscaya tak tergantikan olih apapun.       

Sangat mengherankan dari keadaan kebanyakan manusia, waktu terlewat dengan sia-sia, umur semakin berkurang, sedang hatinya tertutup rapat tiada aroma kehidupan, masuk dan keluar dari dunia ini tanpa merasakan kebahagiyaan didalam nya, bahkan hidup layak nya binatang, berpindah dari kehidupan dunia bak layaknya orang yang bangkrut, hidupnya penuh keluh, matinya penuh kesah, dan kebangkitannya adalah penuh kerugiyan serta penyesalan.                                      Sebagaimana dikatakan oleh para salaf," mereka adalah orang-orang yg pantas dikasihani didunia ini, keluar dari kehidupan dunia tanpa merasakan suatu kemuliaan didalamnya". Dikatakan, apa kemuliaan tersebut?,  Dijawab, " Mengenal Allah dan cinta pada-Nya, merasakan ketenangan disaat mendekat-Nya, senantiasa rindu akan perjumpaan-Nya".                          
Singkat kata, kebahagiyaan yg sempurna, kegembiraan, ketenangan jiwa, sesungguhnya tergapai dengan mengenal Allah serta mengesakanNya, rindu di hari perjumpaanNya, dan sebaliknya, kehidupan yang paling celaka adalah bilamana hatinya galau, perasaannya tercabik-cabik tidak memiliki tujuan yang shohih, perjalanan yg suram, jalan yg berkelak-kelok, semuanya tak berujung,  yg tersisa hanyalah keraguan tanpa petunjuk arah, tiada ketenangan dan kesejahteraan, kecuali jika hanya menghadap kepada Allah Robb semesta alam, yang tiada selain-Nya wali dan pelindung  walau sekejab mata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar