Kamis, 25 Mei 2017

MENYAMBUT KEDATANGAN BULAN  RAMADHAN 



Oleh : Prof.DR. Umar ibnu Abdillah Al-Muqbil hafidhohullah Ta'ala. 


إنِ الْحَمْدَ لِله، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، ونَعُوذُ بِالله مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. ‪
‬(يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وأَنْتمْ مُسْلِمُونَ)‪
‬(يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا)‪
‬(يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًايُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا).

Amma ba'du : 

Wahai kaum muslimin, sesungguhnya setiap hati orang-orang yang beriman senantiasa menanti kedatangan bulan yang agung ini, yaitu bulan Ramadhan yang menjadi tamu yang mulia, yang kita memandang ini merupakan nikmat yang besar dan hadiah yang sangat agung dari Allah Robb Yang Maha Pemurah, oleh karenanya para generasi Salaf terdahulu radhiyallahu anhum menjadikan masuk nya bulan Sya'ban untuk persiapan menyambut kedatangan bulan Ramadhan, dan telah melatih jiwa-jiwa mereka untuk berbuat ketaatan. 

Dan sungguh terdapat teladan dari Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam dalam amalan menyambut kedatangan Ramadhan, beliau Shallallahu Alaihi wa Sallam memperbanyak puasa pada bulan sya'ban, hingga Ummu Mukminin A'isyah radhiyallahu anha berkata : 

 وما رأيتُ رسول الله صلى الله عليه وسلم استكمل صيام شهر قط إلا رمضان، وما رأيته في شهر أكثر منه صيامًا في شعبان

" Aku tidak pernah melihat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berpuasa penuh satu bulan kecuali bulan ramadan, dan aku tidak pernah melihat  beliau banyak berpuasa dalam hari hari nya kecuali pada saat bulan Sya'ban ".

Dan dalam riwayat sunan An-Nasa'i dengan sanad yang dikuatkan oleh sebagian ahli Ilmu, terdapat penjelasan tentang sebab Nabi Sallallahu alaihi wa sallam banyak berpuasa dalam hari hari bulan Sya'ban, dengan Sabdanya :

 ذاك شهر يغفل عنه الناس

" Bulan tersebut, banyak manusia yang melalaikan nya ".

قال ابن رجب رحمه الله: "وفيه دليل على استحباب عمارة أوقات غفلة الناس بالطاعة، وأن ذلك محبوبٌ لله عز وجل...، ولذلك فُضّلَ القيامُ في وسط الليل لشمول الغفلة لأكثر الناس فيه عن الذِّكر"٠

Al-Imam Ibnu Rajab rahimahullah berkata : " Didalam hadist ini terdapat anjuran untuk memakmurkan waktu waktu yang manusia sedang dalam kondisi lalai dari perbuatan taat, dan ini merupakan perbuatan yang dicintai oleh Allah Ta'ala. ....

Oleh karenanya, menunaikan sholat di tengah malam ketika kebanyakan  manusia terlena memiliki keutamaan yang agung ".  

Wahai kaum muslimin. ..

Dikarenakan inilah dahulu para generasi Salaf terdahulu menjadikan bulan Sya'ban menjadi sarana untuk melatih diri sebelum masuk dalam medan perlombaan, pintu gerbang telah terbuka lebar untuk memasuki babak perjuangan, sebagaimana kuda kuda yang tidak terlatih, tidak akan pernah menyelesaikan perlombaan yang baik sebagaimana yang diharapkan, bahkan bisa jadi ia akan berhenti di tengah perjalanan. 

Dan yang demikian banyak di praktik kan oleh kebanyakan manusia, mereka semangat di permulaan bulan Ramadhan, namun terjadi kemunduran pada pertengahan bulan bahkan hingga akhir bulan Ramadhan....!

Demikian juga sebahagian manusia berhari hari pada permulaan bulan Ramadhan hingga tidak terasa telah melewati seperempat, bahkan sepertiga bulan, namun mereka masih dalam kondisi melatih membiasakan diri, hingga mereka kehilangan kebaikan yang sangat banyak. ...

Oleh karena itu, tatkala syariat sholat merupakan ibadah yang agung, maka Allah Ta'ala menjadikan amalan amalan tertentu sebagai pendamping dan pendahulu, seperti disyari’atkan  Adzan, disyari’atkan berjamaah di masjid, disyari’atkan sholat sunnah rowatib, baik sebelum atau sesudah nya, hinggaseorang hamba benar benar terkondisikan untuk mengerjakan ibadah agung ini, yang merupakan kewajiban fardhu yang  yang paling wajib, hingga meminimalkan dari segala dampak kekurangan yang sekiranya terjadi. 

Adapun orang-orang yang cerdik, ia dapat mengetahui nilai keagungan waktu dan nilai kemuliaan hidup nya, serta mengagungkan musim kebajikan untuk akhirat nya, dan mempersiapkan diri untuk nya dari sekarang dan mengkondisikan hati untuk menyambut kemuliaan dari Allah Ta'ala dengan hati yang bersih, meninggalkan ber sibuk dari kelezatan dunia untuk melakukan ketaatan ketaatan. 

Diantara perkara yang dapat membantu seseorang untuk merealisasikan anjuran diatas adalah : 

Senantiasa menyelesaikan urusan dan hajat yang sekiranya menyibukkan ketika bulan Ramadhan dari sekarang, diantaranya yang paling menonjol dari kaum lelaki dan perempuan adalah sibuk menyiapkan hari lebaran dan segala kebutuhannya, hingga di pertengahan bulan Ramadhan ia menyibukkan diri dari perkara ini, seolah olah hari lebaran datang sekonyong konyong.  

Diantara perkara yang dapat membantu memaksimalkan ketika bulan Ramadhan adalah : 

Melatih beramal dari mulai sekarang, seperti berpuasa pada bulan Sya'ban, mengerjakan sholat malam, memperbanyak tilawah Al-Qur'an dan sebagainya. 

Dan membiasakan berpuasa merupakan sarana untuk memudahkan perkara diatas, ketika seseorang bangun sebelum subuh, mengerjakan sholat witir, yang akan membawa perubahan pada hati dan melembutkan nya serta dapat menjauhkan dari segala perbuatan sia sia, demikian pula memudahkan untuk tilawah Al-Qur'an, dan seterusnya, bahwa tiga ibadah ini senantiasa membawa dampak kebaikan Yang lain, dan jika ia belum mampu berpuasa, maka janganlah meninggalkan yang lainnya. 

 

Dan diantara perkara yang membantu untuk mempersiapkan Ramadhan adalah mengingatkan keluarga tentang dekatnya kedatangan tamu yang agung ini, dan melatih keluarga untuk melakukan tiga ibadah diatas atau sebahagian nya.

Allah Ta'ala berfirman : 

﴿وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا لَا نَسْأَلُكَ رِزْقًا نَحْنُ نَرْزُقُكَ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَى﴾.

" Dan perintahkan keluargamu untuk senantiasa mendirikan shalat, dan ajaklah untuk bersabar diatas nya, sesungguhnya Kami  (Allah) tidak meminta kepada mereka rizki, bahkan Kami lah yang menurunkan rizki bagi mereka, dan sesungguhnya akibat yang baik hanyalah bagi orang-orang yang bertakwa ".

Jika engkau telah melakukan tahapan amalan diatas pada bulan Sya'ban ini, maka berusahalah untuk melakukan evaluasi dalam setiap hari nya, hingga mengetahui kekurangan yang masih tersisa, dari mana kekurangan ini datang. ..? 

Dan jika bulan Ramadhan datang maka niscaya engkau telah mengkondisikan diri secara maksimal, dan telah memperoleh jawaban dari mana kekurangan datang, hingga dapat memanfaatkan bulan mulia ini dengan baik. 

Diantara amalan yang hendaknya dipersiapkan menjelang kedatangan bulan suci ini, hendaknya kita memiliki waktu waktu khusus untuk berkholwah berdzikir kepada Allah Ta'ala, guna melembutkan hati dan mengingat perjumpaan dengan Allah Ta'ala, apa yang telah kita persiapkan dari amalan yang terdahulu. ..? Dan apakah perbuatan kita yang sekarang mampu mendatangkan ridho Allah Ta'ala. ..? 

Dengan sarana berdzikir dan ingat akan hal ini merupakan sarana untuk melembutkan hati dan membersihkan jiwa dan mampu membuahkan tetesan air mata, hingga ketika memasuki bulan suci ini hati kita telah Allah berikan kesiapan dan menggolongkan sebagai hamba yang diberikan naungan di hari yang tiada naungan kecuali mereka mereka yang Allah Ta'ala berikan naungan. 

Dan diantara persiapan untuk menyambut kedatangan bulan suci ini adalah tidak banyak berinteraksi dengan manusia kecuali secukupnya sesuai kebutuhan dan tidak banyak mengobrol, seperti ketika dalam pekerjaan atau menyelesaikan tugas tertentu, hendaknya meminimalkan interaktif kecuali yang mendatangkan maslahat, dikarenakan bisa jadi waktu akan terbuang sia sia, sebagaimana kenyataan hanya menimbulkan kerasnya hati, maka hendaknya jangan dilakukan hal tersebut diwaktu bulan kemuliaan telah datang. 

Diantara cara terbaik sebagaimana dilakukan oleh sebagian kita, meminta ijin untuk keluar dari semua bentuk koneksi seperti kumpulan WA atau FB atau Twitter akan bergabung kembali setelah usai lebaran yang penuh berkah.

Dan diantara perkara yang dilakukan untuk menyambut kedatangan bulan suci ini adalah banyak-banyak  memanjatkan do'a agar diberikan keberkahan dalam waktu dan umur nya dan senantiasa diberikan limpahan barokah di bulan Sya'ban dan Ramadhan, dan semoga di bulan Ramadhan ini ia tergolong menjadi orang orang yang bersegera dalam melakukan kebajikan. 

Karena seorang hamba bagaimana pun kondisinya, ia butuh kepada do'a, karena sekiranya tanpa taufiq dan hidayah dari Allah Ta'ala ia takkan mungkin berbuat sekecil apapun. 

Sehingga selain berusaha hendaknya dibarengi dengan iringan do'a, karena Allah Ta'ala Maha Karim dan tidak akan menyia nyiakan orang yang telah berusaha mengetuk pintu kemurahan Nya. 

Sebagai penutup, marilah kita dengarkan untaian nasehat dari Al-Imam Ibnu Rajab rahimahullah : 

" Wahai orang-orang yang telah menyia-nyiakan waktu waktu nya yang mulia - meninggalkan puing puing kenistaan  dan alangkah kejinya ".

" Bulan Rajab telah lewat sedangkan engkau tidak berbuat kebajikan dan ini bulan Sya'ban yang penuh berkah ".

" Wahai orang-orang yang berbuat kebodohan dengan menelantarkan waktunya, hendaklah bangun dari tidurmu dan berhati-hati lah menyambut kerugian mu ".

" Sesungguhnya engkau akan meninggalkan kelezatan dunia secara paksa, dan engkau akan diselimuti kematian dengan penuh kebencian menuju rumah abadi mu ".

" Oleh karena nya bersegeralah merubah hidup mu dengan berusaha menghapus segala kesalahan dengan taubat yang tulus ".

" Bercita citalah menggapai keselamatan dari neraka Jahim, karena sebaik-baik orang yang bersalah adalah berubah ".

اللهم بلغنا رمضان، ووفقنا للاستعداد له وتدارك ما انفرط من الأعمار، اللهم أصلح أحوال المسلمين، وبصّرهم بمواطن الضعف فيهم، اللهم بصّرهم بمكائد أعدائهم، اللهم واخذل أعداء الملة، واحم حوزة الدين، وانصر عبادك المجاهدين في كل مكان.

Ya Allah, sampaikanlah kami hingga bulan Ramadhan, dan berilah kami taufiq untuk memperbaiki segala kesalahan yang terdahulu, Ya Allah, perbaikilah keadaan kaum muslimin dan kuatkanlah segala kelemahan mereka, dan menangkanlah atas musuh-musuh mereka, Ya Allah, lenyapkanlah musuh agama ini, dan lindungilah para pembela agama, dan tolonglah para mujahidin di setiap tempat Ya Robbal Alamin. ..


الـلَّهمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّد، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إبراهيم وعلى آل إبْرَاهِيمَ إنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ. وبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّد، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إبراهيم وعلى آل إبْرَاهِيمَ إنَّكَ حميد مجيد.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar