Alhamdulillah, Washolatu was salamu 'ala Rasulillah, wa'ba'du;
Perbuatan syirik besar biasa terjadi di dalam perbuatan, ucapan dan keyakinan hati seorang manusia, seperti menyamakan kekhususan hak Allah kepada para makhluk, atau menjadikan para makhluk sebagai tandingan bagi Allah, menyembah makhluk sebagaimana menyembah Allah Ta'ala.
Allah Ta'ala berfirman, "Dan mereka beribadah kepada selain Allah yang tidak memiliki mudhorot dan tidak pula mendatangkan manfaat, dan mereka mengatakan bahwa apa yang mereka sembah akan memberikan syafaat di sisi Allah". (QS.Yunus: 18).
Demikian pula syirik kecil biasa terjadi pada perbuatan, ucapan dan kehendak yang terselubung, seperti perbuatan tathoyyur, menyimpan tamimah, melakukan ruqyah, dan aneka jampi-jampi, termasuk berkeyakinan ramalan pada bintang-bintang langit. Demikian pula bersumpah dengan selain nama Allah, ucapan kehendak Allah serta kehendakmu, demikian pula aneka perbuatan riya'. Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Aku kawatir pada kalian sesuatu yang paling aku takuti yaitu perbuatan riya". (HR Ahmad dan Baihaqi dan Thobrony).
Syirik kecil ini mampu mengurangi kesempurnaan tauhid, bahkan mampu berubah menjadi syirik besar yang mampu mengeluarkan pelakunya dari islam, membatalkan seluruh amal, jika mati tanpa bertaubat maka ia tidak akan masuk Surga. Oleh karenanya sepantasnya berhati-hati akan syirik kecil ini sebagamana yang dikawatirkan Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam.
Allah Ta'ala berfirman: "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan memberikan apunan selain dosa syirik bagi orang-orang yang dikehendaki". (QS.An-Nisaa': 48).
Sebagaimana perbuatan syirik, disana pula ada perbuatan kufur, yaitu jenis kufur besar seperti mendustakan, ragu, enggan, sombong, bodoh, nifaq, kufur perbuatan dan kufur ucapan dan sebagainya. Adapula kufur kecil (ringan) seperti kufur akan nikmat Allah, mencela nasab, ataupun bangga atas nasab dan sebagainya.
Semoga Allah memberikan kepada kita ikhlas dan tauhid, dan terhindar dari syirik, kufur, dan segala keburukan.
Perbuatan syirik besar biasa terjadi di dalam perbuatan, ucapan dan keyakinan hati seorang manusia, seperti menyamakan kekhususan hak Allah kepada para makhluk, atau menjadikan para makhluk sebagai tandingan bagi Allah, menyembah makhluk sebagaimana menyembah Allah Ta'ala.
Allah Ta'ala berfirman, "Dan mereka beribadah kepada selain Allah yang tidak memiliki mudhorot dan tidak pula mendatangkan manfaat, dan mereka mengatakan bahwa apa yang mereka sembah akan memberikan syafaat di sisi Allah". (QS.Yunus: 18).
Demikian pula syirik kecil biasa terjadi pada perbuatan, ucapan dan kehendak yang terselubung, seperti perbuatan tathoyyur, menyimpan tamimah, melakukan ruqyah, dan aneka jampi-jampi, termasuk berkeyakinan ramalan pada bintang-bintang langit. Demikian pula bersumpah dengan selain nama Allah, ucapan kehendak Allah serta kehendakmu, demikian pula aneka perbuatan riya'. Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Aku kawatir pada kalian sesuatu yang paling aku takuti yaitu perbuatan riya". (HR Ahmad dan Baihaqi dan Thobrony).
Syirik kecil ini mampu mengurangi kesempurnaan tauhid, bahkan mampu berubah menjadi syirik besar yang mampu mengeluarkan pelakunya dari islam, membatalkan seluruh amal, jika mati tanpa bertaubat maka ia tidak akan masuk Surga. Oleh karenanya sepantasnya berhati-hati akan syirik kecil ini sebagamana yang dikawatirkan Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam.
Allah Ta'ala berfirman: "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan memberikan apunan selain dosa syirik bagi orang-orang yang dikehendaki". (QS.An-Nisaa': 48).
Sebagaimana perbuatan syirik, disana pula ada perbuatan kufur, yaitu jenis kufur besar seperti mendustakan, ragu, enggan, sombong, bodoh, nifaq, kufur perbuatan dan kufur ucapan dan sebagainya. Adapula kufur kecil (ringan) seperti kufur akan nikmat Allah, mencela nasab, ataupun bangga atas nasab dan sebagainya.
Semoga Allah memberikan kepada kita ikhlas dan tauhid, dan terhindar dari syirik, kufur, dan segala keburukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar