Banyak berkembang di saat ini seruan tentang wihdatul-Adyan atau yang sering diartikan dengan perbandingan/ persamaan agama-agama yang ada di belahan penjuru dunia, mereka meminta agar semua agama dianggap benar dan sah, tiada perbedaan antara Islam dengan yang lainnya.
- Bahwa agama yang hak di sisi Allah adalah ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam, yang merupakan keyakinan para nabi dan Rasul seluruhnya.
- Bahwa Allah tidak akan menerima ajaran/ keyakinan selain Islam.
- Ajaran Islam yaitu ajaran yang diutus padanya Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wa sallam sebagai penutup nabi dan rusul.
- Tidak diperkenankan keluar dari syariat Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wa sallam, jika keluar dari syariatnya maka ia kafir.
- Yahudi dan nasrani adalah ajaran kufur yang wajib didakwahi untuk masuk islam dan wajib diperangi bila mana terpenuhi sebab-sebabnya, sebagamana wajib mendakwahi kaum musyrik agar masuk islam, hingga kalimat Allah tegak di muka bumi.
- Bahwa penganut ajaran yahudi dan nasrani setelah datangnya syariat islam maka ia tergolong kafir di luar agama islam.
- Jika penganut yahudi dan nasrani mati sedang ia telah sampai padanya seruan Islam maka ia mati masuk neraka yang kekal abadi sebagaimana termaktubkan dalam Al-Qur'an Surat Al-bayinah: 7.
- Wajibnya orang Islam untuk berlepas diri dan baro'ah dari orang-orang kafir dan agama mereka, hingga mereka masuk ajaran Islam.
- Bathilnya seruan perbandingan dan persamaan agama, dan ini tergolong seruan kekufuran.
- Haramnya menyelenggarakan dialog antar umat beragama, kecuali dalam rangka menyingkap kebathilan mereka dan mengajak untuk menganut ajaran Islam, sebagaimana termaktubkan dalam Al-Qur'an Surat Al-Imron: 64.
- Tidak ada persaudaraan antara islam dan agama selainnya, sampai2 mengucapkan, "Saudara kita dari nasrani " , karena hakikat persaudaraan adalah hanya diantara islam saja, sebagaimana termaktubkan dalam Al-Qur'an Surat Al-Hujrot: 10 , At-Taubah: 71.
- Bahwa Taurot dan Injil setelah terjadi perubahan dan penghapusan maka tidak boleh bersandar pada keduanya.
Maka kita memohon kepada Allah agar kita senantiasa diberikan hidayah As-Shirotul Mustaqim, dan dijauhkan dari jalan orang-orang yang dimurkai dan jalan orang-orang yang sesat.
~ disadur dari tulisan Fadhilatus-Syaikh Abdurrohman Ibnu Na'shir Al-Baro'k ~
- Bahwa agama yang hak di sisi Allah adalah ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam, yang merupakan keyakinan para nabi dan Rasul seluruhnya.
- Bahwa Allah tidak akan menerima ajaran/ keyakinan selain Islam.
- Ajaran Islam yaitu ajaran yang diutus padanya Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wa sallam sebagai penutup nabi dan rusul.
- Tidak diperkenankan keluar dari syariat Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wa sallam, jika keluar dari syariatnya maka ia kafir.
- Yahudi dan nasrani adalah ajaran kufur yang wajib didakwahi untuk masuk islam dan wajib diperangi bila mana terpenuhi sebab-sebabnya, sebagamana wajib mendakwahi kaum musyrik agar masuk islam, hingga kalimat Allah tegak di muka bumi.
- Bahwa penganut ajaran yahudi dan nasrani setelah datangnya syariat islam maka ia tergolong kafir di luar agama islam.
- Jika penganut yahudi dan nasrani mati sedang ia telah sampai padanya seruan Islam maka ia mati masuk neraka yang kekal abadi sebagaimana termaktubkan dalam Al-Qur'an Surat Al-bayinah: 7.
- Wajibnya orang Islam untuk berlepas diri dan baro'ah dari orang-orang kafir dan agama mereka, hingga mereka masuk ajaran Islam.
- Bathilnya seruan perbandingan dan persamaan agama, dan ini tergolong seruan kekufuran.
- Haramnya menyelenggarakan dialog antar umat beragama, kecuali dalam rangka menyingkap kebathilan mereka dan mengajak untuk menganut ajaran Islam, sebagaimana termaktubkan dalam Al-Qur'an Surat Al-Imron: 64.
- Tidak ada persaudaraan antara islam dan agama selainnya, sampai2 mengucapkan, "Saudara kita dari nasrani " , karena hakikat persaudaraan adalah hanya diantara islam saja, sebagaimana termaktubkan dalam Al-Qur'an Surat Al-Hujrot: 10 , At-Taubah: 71.
- Bahwa Taurot dan Injil setelah terjadi perubahan dan penghapusan maka tidak boleh bersandar pada keduanya.
Maka kita memohon kepada Allah agar kita senantiasa diberikan hidayah As-Shirotul Mustaqim, dan dijauhkan dari jalan orang-orang yang dimurkai dan jalan orang-orang yang sesat.
~ disadur dari tulisan Fadhilatus-Syaikh Abdurrohman Ibnu Na'shir Al-Baro'k ~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar