Jumat, 19 Juni 2015

AGAMA ISLAM

Alhamdulillah was sholaatu was salaamu ala Rosulillah, wa ba'du :

Sesungguhnya agama islam merupakan agama kasih sayang, agama kelembutan dan ihsan, agama yang diturunkan sebagai rahmat bagi semesta alam, sebagaimana yang telah ditempuh oleh para salafus-sholih dari generasi sahabat, tabiin dan pengikut nya yang setia hingga yaumud-diin .

Allah Ta'ala memberikan sifat yang khusus bagi umat Muhammad shallallahu alaihi wa sallam dengan firman Nya,

مُّحَمَّدٌ رَّسُولُ ٱللَّهِ ۚ وَٱلَّذِينَ مَعَهُۥٓ أَشِدَّآءُ عَلَى ٱلْكُفَّارِ رُحَمَآءُ بَيْنَهُمْ ۖ تَرَىٰهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِّنَ ٱللَّهِ وَرِضْوَٰنًا ۖ سِيمَاهُمْ فِى وُجُوهِهِم مِّنْ أَثَرِ ٱلسُّجُودِ ۚ ذَٰلِكَ مَثَلُهُمْ فِى ٱلتَّوْرَىٰةِ ۚ وَمَثَلُهُمْ فِى ٱلْإِنجِيلِ كَزَرْعٍ أَخْرَجَ شَطْـَٔهُۥ فَـَٔازَرَهُۥ فَٱسْتَغْلَظَ فَٱسْتَوَىٰ عَلَىٰ سُوقِهِۦ يُعْجِبُ ٱلزُّرَّاعَ لِيَغِيظَ بِهِمُ ٱلْكُفَّارَ ۗ وَعَدَ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ مِنْهُم مَّغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًۢا

" Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar." (Q.S.48 Al-Fath : 29)

Agama Islam secara utuh saling berkaitan antara syariat satu dengan lainnya, tersusun dari berbagai aturan yang saling menguatkan, mengokohkan, mempererat dan menyempurnakan.
Mentauhidkan Allah Ta'ala, dalam ubudiyah, rububiyah, asma' dan sifat-sifat Nya, merupakan serangkaian keimanan dan akidah bagi seorang muslim.

Allah Ta'ala berfirman,

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱعْبُدُوا۟ رَبَّكُمُ ٱلَّذِى خَلَقَكُمْ وَٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

ٱلَّذِى جَعَلَ لَكُمُ ٱلْأَرْضَ فِرَٰشًا وَٱلسَّمَآءَ بِنَآءً وَأَنزَلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءً فَأَخْرَجَ بِهِۦ مِنَ ٱلثَّمَرَٰتِ رِزْقًا لَّكُمْ ۖ فَلَا تَجْعَلُوا۟ لِلَّهِ أَندَادًا وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ

" Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa ". " Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui." (Q.S.2 Al-Baqorah : 21-22)

Ini merupakan hak pertama, yang berkaitan dengan Sang Khaliq Taba'roka wa Ta'ala.

Adapun hak yang kedua, yaitu berkaitan dengan sesama makhluk yang diciptakan dan beriman, yaitu wihdah islamiah, takaful ijtimaiyah, ukhuwah islamiah, sebagaimana firman Allah Ta'ala,

إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا۟ بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

" Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat." (Q.S.49: Al-Hujuraat :10)

As-Sunnah telah memberikan penjelasan tentang bentuk ukhuwah, seperti halnya melarang dari berbuat dzalim kepada sesama, memperingatkan agar tidak mengganggu dan menerjang dan mengurangi hak-hak orang lain, ancaman bagi orang yang berbuat kerusakan di muka bumi, sebagaimana sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam,

اتقوا الظلم فإن الظلم ظلمات يوم القيامة

" Jauhilah perbuatan dzalim (aniaya ) karena perbuatan dzalim adalah membawa kegelapan pada hari kiamat ".

Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

لا ضرر ولا ضرار

" Janganlah berbuat keburukan dan janganlah menimbulkan keburukan ".

Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

لا تحاسدوا  ولا تناجشوا  ولا تباغضوا  ولا تدابروا  ولا يبع بعضكم بيع أخيه  وكونوا عباد الله إخوانا  كل مسلم على المسلم حرام دمه وماله وعرضه

"Janganlah kalian saling hasad, saling berbuat curang, saling membenci, saling berselisih, menjual atas jualan saudara nya, akan tetapi jadilah hamba hamba Allah yang saling bersaudara, setiap muslim dengan muslim lainnya adalah haram, darahnya, hartanya, dan harga diri nya ".

Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

من نفس  عن مؤمن  كربة من كرب الدنيا  نفس الله عنه كربة من كرب يوم القيامة  ، ومن يسر على معسر  يسر ألله عليه في الدنيا والآخرة  ، ومن ستر مسلماً  ستره الله في الدنيا والآخرة ، والله في عون العبد ما كان العبد في عون أخيه

" Barangsiapa yang memberikan kelonggaran bagi seorang mukmin di dunia, niscaya Allah Ta'ala akan memberikan balasan memberikan kelonggaran kelak di hari kiamat, dan barangsiapa yang menuntaskan hutang saudara nya di dunia, niscaya Allah Ta'ala akan memberikan balasan kepada nya kemudahan di dunia dan akhirat, dan barangsiapa yang menutupi aib saudara nya, niscaya Allah Ta'ala akan menutupi aib -aib nya baik di dunia dan di akhirat, dan Allah Ta'ala senantiasa memberikan pertolongan kepada seorang hamba, selama hamba tersebut mau memberikan pertolongan kepada sesama saudara nya ".

Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

المؤمن للمؤمن كالبنيان  يشد بعضهم بعضا

" Seorang mukmin dengan mukminin lainnya seperti ibarat sebuah bangunan, satu dengan lainnya saling merekatkan ".

Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

لا يؤمن أحدكم حتي يحب لأخيه ما يحب لنفسه

" Tidaklah beriman salah seorang diantara kalian, hingga mencintai saudara nya sebagai mana mencintai untuk dirinya ".

Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

الراحمون يرحمهم الرحمن  ارحموا من في الأرض  يرحمكم من في السماء

" Orang-orang yang saling kasih sayang, senantiasa disayangi oleh Allah Ta'ala Ar-Rahman, sayangilah makhluk yang berada di bumi, niscaya engkau akan disayangi oleh seluruh penghuni  langit ".

Tatkala rasa belas kasih tercabut dari seorang hamba, maka ia akan berbuat kasar, berhati keras, berperilaku kaku, maka tidak ada obat penawar nya melainkan dengan memberikan tarhib dan takhwif, diantaranya sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam,

من لا يرحم الناس  لا يرحم الله

" Barangsiapa yang tidak memiliki belas kasih kepada sesama manusia, niscaya Allah Ta'ala tidak akan memberikan belas kasih kepada dirinya ".

Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

لا تنزع الرحمة إلا من شقي

" Tidaklah rasa belas kasih tercabut dari seorang hamba, kecuali ia adalah orang yang sengsara ".

Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

من ضاره مسلما ضاره الله   ومن شاق مسلما شاق الله عليه

  " Barangsiapa yang melakukan mudhorot kepada seorang muslim, niscaya Allah Ta'ala memberikan mudhorot kepada dirinya, dan barangsiapa yang menyulitkan seorang, niscaya Allah Ta'ala akan menimpakan kesulitan kepada dirinya ".

Semoga ulasan ini membawa manfaat kepada diri kita dan meningkatkan ketakwaan bagi kita semua, semoga kita digolongkan dalam hamba - hamba yang dibebaskan dari api neraka dan dimasukkan ke dalam surga yang kekal abadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar