Selasa, 30 Juli 2013

LAILATUL QODAR

Sesungguhnya  Allah adalah Maha Esa dalam menciptakan dan memilih sesuatu yang dikehendaki, sebagaimana firman Allah Ta'ala, "Dan Tuhanmu menciptakan segala sesuatu dan memilih apa yang Dia kehendaki".(QS.Al-Qoshos: 68).

Maksud dari 'memilih' adalah melebihkan dan memberikan keutamaan. Dengan kesempurnaan hikmah Allah dan qudroh-Nya serta kesempurnaan ilmu-Nya, Dia melebihkan sebagian dari waktu, tempat, hamba dengan beragam keutamaan. Ini merupakan kesempurnaan Rububiyah Allah dan saksi atas keesaan-Nya dan kesempurnaan sifat-sifat-Nya. Allah Ta'ala berfirman: "Segala puji hanya bagi Allah, Tuhan pemilik langit dan bumi, Tuhan semesta alam. Dan hanya bagi-Nya segala keagungan di langit dan di bumi, dan Dia lah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana". (QS Al-Jasiyah: 36-37).

Dan apa yang Allah lebihkan dari waktu-waktu yang ada dengan berbagai keutamaan adalah bulan puasa dari bulan-bulan lainnya, dan terlebih khusus keutamaan sepuluh terakhir di bulan puasa dari malam-malam sebelumnya, dan paling khusus adalah malam Lailatul Qodar yang memiliki keutamaan lebih baik dari seribu bulan, yang malam itu merupakan malam turunnya wahyu dari Dzat Al-Hakim yang merupakan petunjuk bagi orang yang bertaqwa, cahaya, rahmat bagi semesta alam.

Allah Ta'ala berfirman, "Sesungguhnya Kami menurunkan (Al-Qur'an) pada malam yang diberkahi, sungguh, Kami lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah. Yaitu urusan dari sisi Kami, sungguh, Kami lah yang mengutus rasul-rasul.......". (QS.Ad-Dukhon: 3-8).

Allah Ta'ala berfirman: "Sesungguhnya Kami turunkan Al-Qur'an pada malam Lailatul Qodar. Dan tahukah kamu apa malam Lailatul Qodar? Malam lailatul Qodar itu adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan. Malam itu turun para malaikat, dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahtera malam tersebut hingga terbit fajar". (QS Al-Qodr: 1-5).

Alangkah mulianya malam tersebut dan disana terdapat barokah serta keistimewaan dari beberapa sisi:
~ Satu malam yang lebih baik dari seribu bulan!! Artinya lebih utama dari tiga puluh ribu malam. Seribu bulan lebih dari 83 tahun, berarti ini adalah umur yang panjang. Yang sekiranya seorang muslim menghabiskan waktunya semua untuk taat kepada Allah, maka Lailatul Qodar semalam lebih utama dari ini. Dan hal ini adalah keutamaan yang amat agung. Berkata Mujahid, "Malam Lailatul Qodar lebih utama dari seribu bulan yang tidak terdapat padanya malam Lailatul Qodar". Demikian juga peryataan Qotadah, Syafi'i dan selainnya.
~ Pada malam ini banyak para malaikat turun karena banyaknya barokah. Juga dikarenakan malaikat turun bersamaan turunnya barokah dan rahmat, sebagaimana turun pada tilawah Al-Qur'an dan pada halaqoh dzikir.
~ Turun kesejahteraan hingga muncul fajar yaitu penuh kebaikan yang tidak ada keburukan hingga fajar.
~ Pada malam muliya penuh barokah ini ditulis perkara muliya, yaitu dituliskan suratan taqdir selama setahun ke depan dengan izin Dzat Yang Maha Perkasa dan Hikmah. Taqdir disini adalah taqdir tahunan, adapun yang ada di Lauhil Mahfudz tentu lebih dahulu dari penciptaan langit dan bumi semenjak lima puluh ribu tahun, sebagaimana dijelaskan dalam hadist.

Keutamaan malam Lailatul Qodar sebagaimana sabda Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam: "Barangsiapa yang menghidupkam malam Lailatul Qodar dengan penuh keimanan dan hanya mencari pahala Allah niscaya diampuni dosa-dosanya terdahulu". (HR. Bukhori dan Nasa'i).

Para ulama menyebutkan bahwa hikmah tersembunyinya malam tersebut dan tidak dipastikan waktunya dalam dalil, agar seorang muslim bersungguh-sungguh di semua malam sepuluh terakhir dengan aneka ibadah. Disunnahkan agar memperbanyak doa, dikarenakan di saat itu akan diijabahi.

Berkata 'Aisyah radhiyallahu'anha, "Wahai Rasulullah, sekiranya aku menjumpai malam Lailatul Qodar, apa yang harus aku panjatkan dalam doa? Maka bersabda Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam, "Engkau mengatakan: 'Allahumma innaka 'Afuwwun tuhibbul 'Afwa fa'fu 'anni' (Ya Allah Engkau adalah dzat Maha Pengampun, gemar mengampuni, maka ampunilah diriku)". (HR.Ibnu Majah).

Makna doa ini sangat agung, malam tersebut adalah penulisan takdir setahun kedepan, maka jika ia tertuliskan ampunan pada malam tersebut, sangat beruntunglah ia. Ampunan itu tidak ternilai harganya, maka hendaknya memperbanyak pada malam itu ibadah sholat, menghidupkan malamnya, menunaikan zakat, bersedekah, menjauhi maksyiat, banyak bertaubat dari dosa dan kesalahan, dan banyak berdzikir dan tilawah Al-Qur'an.

Semoga kita diberi taufiq Allah untuk menghidupkan malam Lailatul Qodar, dan semoga kita tergolong hamba-Nya yang ihtisab dan terampuni dosa-dosa kita.

~ disarikan dari nasehat Syaikh Abdurrozaq hafidzahullah di www.al-badr.net ~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar