Selasa, 09 Juli 2013

KEKUATAN DO'A DI SYAHRU RAMADHON

Doa menjadikan makhluk yang serba lemah menjadi kuat, bagi yang sedih akan mendatangkan kegembiraan, bagi yang susah akan mendatangkan jalan keluar dan segala urusan menjadi mudah.

Sejarah membuktikan tatkala nabiyullah Ayyub 'alaihissalam dalam kondisi yang sangat memprihatinkan, maka ia bermunajat kepada Robb Tabaroka wa Ta'ala, "Wahai tuhanku sesungguhnya aku dalam keadaan yang susah(tertimpa penyakit) sedangkan Engkau adalah Dzat Yang Maha Penyayang dari semua yang Penyayang".(QS.Al-Anbiyaa':83). Maka Allah kabulkan permintaannya dan ia dikembalikan ke keluarganya dan Allah lipatgandakan jumlah mereka.

Dan Nabiyullah Zakariya 'alaihis salam yang ia tidak memiliki keturunan, kemudian berdoa kepada Allah, kemudian dikabulkan, "Kami anugrahkan kepadanya Yahya, dan Kami jadikan istrinya dapat mengandung". (QS.Al-Anbiyaa': 90).

Demikian pula Nuh, Yunus, Ibrohim dan para Anbiyaa' mereka bermunajat dan dikabulkan permohonannya. Terlebih di bulan nan suci ini, tatkala Allah menerangkan kewajiban puasa secara rinci (Qs Al-Baqoroh 183-187) dan menerangkan keutamaan romadhon, Allah menyisipkan suatu isyarat yang berbunyi, "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (ya muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang-orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku". (Al-Baqoroh: 186)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar