Senin, 07 Juli 2014

HIKMAH BERPUASA

» hari kesembilan «

Alhamdulillah, was sholatu was salamu ala Rosulillah, wa ba`du;

Allah Ta`ala adalah Dzat Yang Maha Hikmah, baik di dalam syariat-Nya, dan di dalam penciptaan makhluk-Nya, tidak ada syariat dan ciptaan yang sia sia, semua memiliki hikmah yang sangat dalam, akan tetapi hanya diketahui oleh orang yang berilmu, dan tidak diketahui oleh orang yang jahil, dan jikalau sekiranya kita tidak dapat menemukan suatu hikmah, bukan berarti di sana tidak terdapat  hikmah, dikarenakan pengetahuan kita sangat terbatas.

Diantara hikmah berpuasa adalah mendekatkan diri kepada Allah Ta`ala dengan meninggalkan kebutuhannya yang berupa makanan dan minuman dan sebagainya dalam rangka menggapai kejujuran iman dan kesempurnaan `ubudiyah kepada Allah, dan rasa cinta kepada-Nya, oleh karena itu, sekiranya seorang yang mukmin diancam, disiksa, dipenjara, dipukul untuk meninggalkan ibadah puasa sehari di bulan ramadhan niscaya ia tidak akan menuruti permintaan tersebut, ia akan teguh dan istiqomah berpuasa.

Diantara hikmah berpuasa adalah sarana untuk menggapai taqwa, sebagaimana Allah firmankan dalam QS Al Baqarah: 183, "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa".

Dikarenakan orang yang berpuasa dituntut untuk melakukan perintah perintah dan menjauhi larangan larangan.

Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan bohong dan amalan kebohongan serta perbuatan bodoh maka, Allah tidak butuh akan usaha dia meninggalkan makan dan minum nya". (HR Bukhari).

Diantara hikmah berpuasa adalah menjadikan hati dan pikiran senantiasa bergantung kepada Allah Ta`ala, karena sebaliknya tatkala perut penuh dengan makanan akan menjadikan hati keras dan lalai. Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Tidaklah seorang anak Adam yang lebih buruk daripada memenuhi perutnya, cukup bagi anak Adam beberapa suap untuk menegakkan tulang punggungnya, jikalau terpaksa maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiganya untuk nafasnya". (HR Ahmad, Nasa`i dan Ibnu Majah).

Diantara hikmah berpuasa adalah seorang yang memiliki kelebihan harta dapat merasakan nilai karunia nikmat yang telah Allah Ta`ala berikan kepadanya, disana banyak di antara hamba Allah yang berada dalam kekurangan dan keterbatasan, dengan demikian sepantasnya ia bersyukur kepada Allah Ta`ala hingga banyak memberikan sedekah kepada kaum fakir miskin sebagai mana yang dilakukan oleh Nabi sallallahu alaihi wa sallam.

Diantara hikmah berpuasa adalah membiasakan untuk menahan diri dan nafsu hingga membawanya kejalan kebaikan, karena jiwa senantiasa mengajak kepada keburukan dan kejelekan, kecuali jiwa yang diselamatkan oleh Allah Ta`ala.

Diantara hikmah berpuasa adalah mengekang syahwat hingga tunduk kepada kebenaran dan mudah  diatur dan diarahkan, dan orang yang terjaga adalah seorang yang diberikan perlindungan dan penjagaan oleh Allah Ta`ala.

Diantara hikmah berpuasa adalah menyempitnya jalan darah yang menjadi sempitnya gerak gerik syaitan dalam tubuh manusia, dan terbebas dari bujukan serta rayuan syaitan, sebagai mana anjuran Nabi sallallahu `alaihi wa sallam kepada orang yang berhasrat menikah akan tetapi tidak memiliki kemampuan harta maka diberikan arahan agar berpuasa karena disana terdapat penawar.
Diantara hikmah berpuasa adalah mendapatkan kesehatan jasmani dan rohani tatkala mempersedikit makan dan minum, dimana lambung akan lebih optimal dalam bekerja, dan menghilangkan racun racun yang ada dalam tubuh manusia.

Semoga kita di golongkan sebagai hamba Allah yang senantiasa memperdalam ilmu agama, memahami syariat-Nya, dan di berikan perlindungan dari segala macam bahaya di dunia dan di akhirat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar