Selasa, 08 Juli 2014

PERANGAI YANG WAJIB DI JAGA BAGI SEORANG YANG BERPUASA

» hari kesepuluh «

Alhamdulillah, was sholatu was salamu ala Rosulillah, wa ba`du;

Sesungguhnya orang yang berpuasa memiliki adab dan etika yang sangat banyak, yang bersifat wajib dan mustahab yang seyogyanya setiap kita menjalankan serta menjaganya.

Diantara adab yang wajib untuk dikerjakan bagi orang yang menjalankan ibadah puasa adalah mengerjakan serta menjaga sholat wajib lima waktu dan menunaikannya secara berjamaah di masjid. Sholat lima waktu merupakan rukun islam yang kedua yang lebih didahulukan daripada mengerjakan puasa bulan ramadhan. Meninggalkan sholat jamaah di masjid mendapatkan ancaman yang keras, bahkan di serupakan dengan orang munafik.

Di dalam Shahih Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu`anhu, bahwasanya Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Seberat berat sholat bagi orang munafik adalah sholat `Isya dan Shubuh, jikalau sekiranya mereka tahu keutamaan keduanya niscaya mereka akan mendatanginya walaupun merangkak, sungguh aku berkeinginan untuk memerintahkan agar ditegakkan sholat dan aku memerintahkan seseorang agar memimpinnya dan beberapa orang ikut bersamaku berkeliling siapa saja yang tidak mendatangi sholat jamaah maka akan aku bakar rumah rumah mereka".

Di dalam sohih Muslim dari sahabat Ibnu Mas`ud radhiyallahu`anhu berkata, "Barangsiapa yang berkehendak untuk berjumpa dengan Tuhannya (dalam keadaan diridhoi) maka hendaknya ia menjaga sholat lima waktu tatkala diserukan kumandang adzan, Sesungguhnya Allah telah mensyariatkan petunjuk-petunjuk sunnah kepada Nabi-Nya, dan tidak seorangpun yang meninggalkan sholat jamaah kecuali ia adalah seorang munafik yang jelas nifaqnya".

Diantara orang yang berpuasa dijumpai ia tertidur dari mendirikan sholat, dan ini merupakan kemungkaran yang amat besar, maka seyogyanya kita tidak lalai dari mendirikan sholat lima waktu ini.

Diantara adab yang wajib untuk dikerjakan bagi orang yang menjalankan ibadah puasa adalah menjauhi perkataan dan perbuatan dusta, yaitu mengkhabarkan berita yang tidak sesuai dengan kenyataan, dan dusta yang paling berat adalah mengatakan halal dan haram atas nama Allah Ta`ala dan Rosul-Nya.

Allah Ta`ala berfirman, "Dan janganlah engkau mengatakan dusta dengan lisanmu, ini halal, itu haram, untuk mengatasnamakan kepada Allah suatu kedustaan, Sesungguhnya orang yang berdusta atas nama Allah ia tidak akan beruntung. Kesenangan yang amat sedikit, kemudian baginya adzab yang pedih".

Diantara adab yang wajib untuk di hindari saat berpuasa adalah menjauhi perbuatan ghibah, yaitu membicarakan saudaranya dengan sesuatu yang dibenci.

Allah Ta`ala berfirman dalam surat Al-Ĥujurāt ayat 12, "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah".

Diantara adab yang wajib untuk dihindari adalah menjauhi perbuatan namimah, yaitu membicarakan saudaranya dengan niat untuk merusak hubungan sesama muslim, dan perbuatan ini termasuk dosa besar.

Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda tatkala melewati sebuah kuburan, "Sesungguhnya dua orang yang berada di dalam kubur ini sedang mendapatkan siksa, dan keduanya disiksa bukan karena perkara yang besar, salah satunya dikarenakan ia tidak membersihkan dari air kencingnya, dan yang satunya ia berjalan dengan menebar namimah". (HR Bukhari dan Muslim).

Diantara adab yang wajib untuk dijaga oleh orang-orang berpuasa adalah meninggalkan perbuatan curang, karena curang adalah dosa besar.

Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa yang mengerjakan kecurangan maka bukan dari golongan kita". (HR Muslim).

Diantara adab yang wajib untuk dijaga oleh orang yang berpuasa adalah menjauhi perbuatan sia sia atau laghwi, seperti bermain alat-alat musik, menyanyi, terlebih jikalau dapat membangkitkan syahwat. Allah Ta`ala berfirman dalam surat lukman ayat 6, "Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan".

Berkata sahabat Ibnu Mas`ud, Ibnu Abbas, Ibnu Umar, Jabir ibnu Abdillah dan yang lainnya, "Ayat ini turun mengharamkan nyanyian dan musik".

Semoga Allah memberikan perlindungan dan penjagaan kepada kita semua dan dijauhkan dari kebiasaan dan keburukan, semoga kita di berikan kekuatan untuk menjaga agama islam ini secara murni, Sesungguhnya Allah Ta`ala adalah Dzat Yang Maha Mampu atas segala sesuatu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar