Rabu, 23 Juli 2014

PERANGAI PENDUDUK NERAKA

Alhamdulillah, was sholatu was salamu ala Rosulillah, wa ba`du;

Neraka merupakan ciptaan Allah yang diperuntukkan bagi iblis dan bala tentaranya dari para jin dan manusia.

Seseorang dapat terjerumus dalam neraka dikarenakan mengikuti bujukan syaitan dan hawa nafsu, karena neraka dipenuhi dengan hal hal yang terlihat indah dan menarik.
Diantara perbuatan yang dapat mengantarkan ke dalam neraka sangat banyak, antara lain sebagai berikut ;

» Perbuatan kemusyrikan mengeluarkan pelakunya dari iman, baik itu berbuat syirik dalam rububiyah Allah, `uluhiyah, maupun dalam asma` dan sifat. Maka barang siapa yang menjadikan sekutu dan tandingan bagi Allah sungguh ia telah berbuat syirik besar yang mengakibatkan pelakunya kekal di dalam neraka.
Allah Ta`ala berfirman,"Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun". (QS. Al Ma`idah: 72).

» Perbuatan kufur kepada Allah Ta`ala, malaikat, kitab-kitab, para rasul, hari akhir, maupun kufur terhadap takdir. Allah Ta`ala berfirman, "Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan bermaksud memperbedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan: "Kami beriman kepada yang sebahagian dan kami kafir terhadap sebahagian (yang lain)", serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir). Merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan". (QS. An Nisaa`: 150-151).

Allah Ta`ala berfirman, "Sesungguhnya Allah melaknati orang-orang kafir dan menyediakan bagi mereka api yang menyala-nyala (neraka). Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; mereka tidak memperoleh seorang pelindungpun dan tidak (pula) seorang penolong". (QS. Al Ahzab: 64~65).

» Ingkar terhadap kewajiban dalam rukun islam yang lima, sebagai mana jikalau mengingkari ajaran tauhid, atau sholat lima waktu, atau zakat.

Demikian pula jikalau seseorang ingkar terhadap haramnya dosa dosa besar sehingga menghalalkan zina, liwath, membunuh, arak, riba, dan seterusnya dari perkara yang diketahui bersama secara terang dalam agama islam, hal itu dinyatakan kafir karena ia telah mendustakan Allah Ta`ala dan Rasul-Nya.

» Memperolok dan memberikan ejekan kepada Allah Ta`ala atau Rasul Nya atau agama islam serta menghina ajaran syariat islam.

Allah Ta`ala berfirman, " Orang-orang yang munafik itu takut akan diturunkan terhadap mereka sesuatu surat yang menerangkan apa yang tersembunyi dalam hati mereka. Katakanlah kepada mereka: "Teruskanlah ejekan-ejekanmu (terhadap Allah dan rasul-Nya)". Sesungguhnya Allah akan menyatakan apa yang kamu takuti itu. Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan manjawab, "Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja". Katakanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?.Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami memaafkan segolongan kamu (lantaran mereka taubat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa". (QS. At Taubah: 64~66).

» Memaki dan mencerca Allah Ta`ala, agama dan rasul-Nya.
Syaikh Islam Ibnu Taimiyah berkata, "Barangsiapa yang mencerca Allah atau Rasul-Nya maka ia telah kafir secara dhohir dan bathin, baik ia meyakini ucapannya atau tidak, baik ia mengganggap itu haram atau halal, baik itu sengaja ataupun bergurau".

» Berhukum dengan selain apa yang Allah Ta`ala turunkan, atau meyakini bahwa diluar agama islam terdapat hukum yang lebih baik atau setara atau lebih membawa manfaat dan maslahat, atau beranggapan hukum islam tidak layak untuk diamalkan pada zaman sekarang ini.

Allah Ta`ala berfirman, "Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir". (QS. Al Ma`idah: 44).

» Perbuatan nifak, yaitu memendam kekafiran di dalam hatinya dan menampakkan dihadapan manusia seolah-olah dirinya adalah muslim. Allah Ta`ala berfirman, "Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka". (QS. An Nisaa`: 145).

Allah Ta`ala berfirman, "Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian," pada hal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.  Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta. Dan bila dikatakan kepada mereka: "Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi". Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan".  Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar. Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman". Mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?" Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh; tetapi mereka tidak tahu. Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: "Kami telah beriman". Dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka mengatakan: "Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok". Allah akan (membalas) olok-olokan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan mereka". (QS Al Baqarah: 8~15).

Diantara ciri perbuatan nifaq sangat banyak, diantaranya ragu terhadap apa yang telah Allah Ta`ala turun kan kepada para hamba dari Al Qur`an dan As Sunnah, ataupun enggan berhukum dengan hukum Allah, tidak suka jika islam nampak dipermukaan bumi atau menang dan dhohir di penjuru dunia, atau gemar memecah belah islam dan kaum muslimin, atau cinta terhadap musuh islam dan muslimin, atau mencela dan mencerca syiar islam, atau berat menjalankan syariat islam bahkan enggan mengamalkannya, atau sengaja meninggalkan sholat dan bermalas malasan. Allah Ta`ala berfirman, "Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali". (QS. An Nisaa`: 142).

» Di antara perbuatan yang menjerumuskan kedalam neraka adalah berbuat durhaka kepada orang tua. Allah Ta`ala telah memerintahkan kepada kita agar berbuat baik kepada orang tua, Allah Ta`ala berfirman, "Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil". (QS. Al Isra`: 23~24).

» Memutuskan tali silaturahmi.
Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Tidaklah masuk surga orang yang gemar memutuskan silaturahmi". (HR. Bukhari dan Muslim).

» Memakan harta anak yatim.
Allah Ta`ala berfirman, "Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)". (QS. An Nisaa`: 10).

Semoga Allah menjauhkan diri kita semua dari perbuatan yang dapat menghantarkan ke dalam neraka, dan membimbing kita untuk melakukan amalan ahli surga, dan semoga kita di berikan kekuatan dan taufik untuk menggapai ridho Allah Ta`ala dipenghujung bulan nan suci ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar