Kamis, 10 Juli 2014

MEMAHAMI AL QUR`AN

» hari kedua belas «

Alhamdulillah, was sholatu was salamu `ala Rasulillah, wa ba` du;

Dalam bahasan yang terdahulu telah kita uraikan Tilawah secara harfiah, yaitu dengan membaca surat-suratnya, dan ayat-ayatnya.
Di bagian kedua ini akan kita bahas tentang Tilawah secara makna dan hukum yang berupa mengimani dan membenarkan berita berita di dalamnya, mengikuti hukum-hukumnya, menjalankan perintah-perintahnya serta menjauhi larangan-larangannya.
Bahasan ini merupakan sangat penting dikarenakan tujuan yang utama dari diturunkannya Al-Qur`an.

Allah Ta`ala berfirman, "Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran". (QS sad 29).

Oleh karena itu para salaf ridwanallahu `alaihim senantiasa mempelajari Al Qur`an, memahami kandungannya serta mempraktekkan hukum-hukum yang ada di dalamnya. Abu Abdurrahman As Sulamy berkata, "Para sahabat yang dahulu mengajarkan Al Qur`an seperti `Utsman ibnu `Affan, Abdullah ibnu Mas`ud dan selain mereka telah bercerita kepada kami, bahwasanya dahulu mereka apa bila mempelajari sepuluh ayat dari Al Qur`an maka mereka tidak menambahnya hingga selesai mempelajari ilmu dan mengamalkannya, dan mereka berkata: "Kami mempelajari Al Qur`an secara ilmu dan mengamalkannya". Tilawah jenis ini adalah yang akan memberikan keselamatan dan kebahagiaan serta menjaga dari kebiasaan dan kesengsaraan.

Allah Ta`ala berfirman, "Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta". Berkatalah ia: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?" Allah berfirman: "Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamupun dilupakan". Dan demikianlah Kami membalas orang yang melampaui batas dan tidak percaya kepada ayat-ayat Tuhannya. Dan sesungguhnya azab di akhirat itu lebih berat dan lebih kekal". (QS Taha: 123-127)·

Semoga Allah Ta`ala memberikan taufik kepada kita, sehingga diberikan kekuatan untuk membaca dan tilawah Al Qur`an dengan sebenarnya, dan kita dapat meraih keberuntungan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar