Kamis, 24 Juli 2014

TAUBAT

Alhamdulillah, was sholatu was salamu ala Rosulillah, wa ba`du;

Bulan ramadhan merupakan karunia Allah Ta`ala kepada para hamba, yang seyogyanya di penghujung bulan nan suci ini kita banyak banyak bertaubat dan inabah  dari segala kekurangan yang kita lakukan di permulaan, karena manusia tentu tidak luput dari kekurangan dan kealpaan, sungguh Allah Ta`ala telah menganjurkan kepada kita agar banyak beristighfar dan bertaubat, sebagai mana di firman kan, " Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat ". (QS. Hud 3).

Allah Ta`ala berfirman, "Katakanlah: "Bahwasanya aku hanyalah seorang manusia seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahwasanya Tuhan kamu adalah Tuhan yang Maha Esa, maka tetaplah pada jalan yang lurus menuju kepada-Nya dan mohonlah ampun kepada-Nya. Dan kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang mempersekutukan-Nya ". (QS. Fushilat 6).

Allah Ta`ala berfirman, " Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai ". (QS. At Tahrim 8).

Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda, " Wahai para manusia, bertaubatlah kalian dan beristigfar kepada Allah, sesungguhnya aku bertaubat dalam sehari seratus kali". ( HR. Muslim ).

Taubat adalah kembali dari berbuat maksiat menuju kepada ketaatan Allah, karena Allah merupakan Dzat Yang Maha di ibadahi, dan hakekat ibadah adalah khudhu` dan merendahan diri kepada Allah dengan penuh kecintaan dan pengagunggan, jikalau seorang hamba terlepas dari ketaatan maka kewajiban nya adalah kembali dengan merendahkan diri serta takut berada di hadapan Allah Ta`ala.

Taubat harus dilakukan dengan segera tanpa ada penundaan dan mengakhirkan, dikarenakan seorang hamba tidak mengetahui jikalau menunda dari taubat, bisa jadi ajal menjemput nya sehingga ia tidak dapat bertaubat.

Demikian pula, terus menerus dalam dosa akan mengakibatkan kerasnya hati bahkan menjadi kan matinya hati dan lemah nya iman, karena maksiat akan menggerus iman, bahkan menghantarkan kepada kekafiran, sedikit demi sedikit  dosa tersebut akan meningkat hingga mengelincirkan agama seseorang.

Taubat nasuha memiliki beberapa syarat, diantaranya adalah :

» Hendaknya ikhlas kepada Allah Ta`ala, niatnya hanya karena cinta kepada Allah, mengagungkan Nya, mengharapkan pahala Nya, dan takut akan siksa Nya.

» Hendaknya ia menyesali perbuatannya, merasa malu dihadapan Allah Ta`ala, karena dirinya telah mengikuti bujukan nafsu yang mengajak kepada keburukan, sehingga taubat yang ia lakukan diatas ilmu dan bashiroh.

» Hendaknya ia berhenti dari perbuatan maksiat yang ia lakukan, jikalau maksiat nya adalah melakukan perkara yang haram, maka hendaknya berhenti, dan jikalau maksiat yang ia lakukan adalah meninggalkan kewajiban, maka segera ia tunaikan, maka tidak ada taubat yang dibarengi dengan terus menerus dalam kobangan maksiat.

Sebagai contoh seseorang yang bertaubat dari riba, sedangkan ia terus menerus berinteraksi dengan riba, maka taubat seperti ini hanya sekedar bercanda, bermain main, tidak menambah kecuali semakin jauh dari Allah Ta`ala.

» Hendaknya ia berazam dan berniat kuat untuk tidak mengulang perbuatan dosa di waktu kedepannya, karena hal ini merupakan bukti jujurnya ia bertaubat, dan jikalau ia mengulang perbuatan dosa nya, maka menunjukkan ia tidak membenci maksiat tersebut.

» Hendaknya melakukan taubat sebelum habis waktu bertaubat, yaitu sebelum matahari terbit dari barat, sebagai mana di firman kan, " Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka (untuk mencabut nyawa mereka) atau kedatangan (siksa) Tuhanmu atau kedatangan beberapa ayat Tuhanmu. Pada hari datangnya ayat dari Tuhanmu, tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. Katakanlah: "Tunggulah olehmu sesungguhnya Kamipun menunggu (pula)". (QS. Al An am 158).

Para ulama mengatakan tentang kedatangan beberapa ayat Tuhanmu adalah terbitnya matahari dari barat, berdasarkan sabda Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam, " Senantiasa taubat seseorang akan diterima hingga terbitnya matahari dari timur, jikalau telah terbit dari timur, maka setiap hati manusia akan di tutup dengan amalan yang ia lakukan ". (Berkata ibnu katsir : sanad nya bagus).

Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda, " Barangsiapa yang bertaubat sebelum matahari terbit dari timur, maka Allah akan menerima taubat nya ". (HR. Muslim).

Demikian pula waktu bertaubat berakhir jikalau seseorang dalam keadaan berhadapan dengan malaikat pencabut nyawa, ia berada di penghujung kematian.

Allah Ta`ala berfirman, " Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan: "Sesungguhnya saya bertaubat sekarang". Dan tidak (pula diterima taubat) orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih ". (QS An Nisa` 18).

Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda, " Sesungguhnya Allah akan menerima taubat seseorang hamba selagi ia belum sakarat (penghujung kematian) ". (HR. Ahmad dan Tirmidzi).

Selagi prasyarat di atas dipenuhi, niscaya Allah akan menerima taubat.

Allah Ta`ala berfirman," Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang ". (QS. Az Zumar 53).

Semoga Allah memberikan kita semua taufik untuk bertaubat nasuha, yang akan menghapus segala dosa dan kesalahan serta kealpaan, dan digantikan dengan pahala yang melimpah, hingga kita dimasukkan ke dalam surga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar