Kamis, 14 Maret 2013

IKHLAS

Ibadah adalah urusan yang sakral dan syarat diterima ibadah tersebut adalah ikhlas dan mutaba'ah. Para ulama menjabarkan makna ikhlas diantaranya:
* Memurnikan niat hanya mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala dan menjauhi dari segala kotoran yang melumurinya.
* Mengesakan Allah Ta'ala dalam meniatkan segala ketaatan.
* Melupakan pandangan para makhluk dengan senantiasa melihat Allah.

Segala bentuk bagian dunia senantiasa mengoda jiwa, hati condong padanya, entah disadari atau tidak, sedikit atau banyak. Tatkala manusia tergerak untuk beramal, niscaya banyak godaan hingga menghilangkan keikhlasan. Oleh karenanya para salaf mengatakan, "Barang siapa yang selamat sesaat dalam umurnya untuk ikhlas karena wajah Allah sungguh ia akan beruntung". Betapa tidak? Ikhlas sangatlah berat dan sukar, dikarenakan berbolak-baliknya hati.

Singkat kata, ikhlas adalah membersihkan hati dari segala noda kotoran semuanya, sedikit dan banyaknya, hingga hati tersebut hanya semata berupaya mendekatkan diri kepada Allah, hingga tiada niaatan lain. Perkara ini tidaklah timbul melainkan hanya orang yang cinta Allah dan mengharap perjumpaan akhirat, hingga tidak tersisa untuknya perkara dunia di dalam hatinya.

Allah Ta'ala berfirman: "Katakanlah (wahai Muhammad) Apakah perlu Kami beritahukan kepadamu tentang orang yang paling rugi perbuatannya? Merekalah orang yang sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia, sedangkan mereka mengira telah berbuat sebaik-baiknya".(QS. Al-Kahfi: 103-104).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar