Sabtu, 09 Maret 2013

KEHIDUPAN

Siang dan malam saling berdampingan, sedangkan seorang mukmin senantiasa khawatir dalam 2 perkara:
1. Waktu yg telah berlalu, yang ia tidak tahu apa yang akan Allah berikan balasan padanya.
2. Waktu yang akan datang, apakah Allah akan membimbingnya diatas Taufiq dan Hidayah-Nya?

Berkata Al-Hasan, "Sesungguhnya manusia yang paling ringan hisabnya di akhirat adalah orang-orang yang memperhitungkan amalnya tatkala di dunia, jika ia mengetahui keinginannya untuk beramal adalah karena Allah maka ia teruskan. Jika keinginannya untuk berbuat bukan karena Allah, ia segera menahan".

Hakikat kehidupan tidak lain hanyalah umur dan ajal. Hakikat umur tidak lain adalah tahun-bulan-pekan-hari-jam-menit-detik....yang itu merupakan hembusan nafas yang akan segera berhenti. Betapa banyak gunung yang menjulang ke langit akhirnya meletus, bangunan yang kokoh menjadi hancur, lautan yang dalam mengering...
Nabi shalallahu 'alaihi wa salam bersabda, "Tidaklah dunia bila dibanding akhirat melainkan hanya sekedar tetesan air laut yg menempel di salah satu jari seseorang diantara kalian,maka hendaknya kalian melihat apa yang tersisa". HR Muslim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar