Jumat, 08 Maret 2013

KETENANGAN JIWA

Allah Ta'ala berfirman; "Dan Dia (Allah) memberi petunjuk kepada orang yang bertaubat kepada-Nya, (yaitu) orang-orang yg beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram". ( QS Ar-ra'du : 27-28 ).

Ibnu Qoyyim berkata: "Tentramnya jiwa yaitu tenangnya hati, dan tidak merasa goncang, sebagaimana disabdakan Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam : "Kebajikan adalah sesuatu yg menentramkan jiwa". (HR Ahmad).

Para ulama menyebutkan makna dzikir disini ada dua pendapat;
1). Yaitu dzikirnya seorang hamba kepada Allah Ta'ala, maka ini akan menenangkan dan menentramkan jiwa. Maka apabila seorang merasa sempit, gundah, guncang jiwa dan hatinya, tidak ada jalan utk menenagkannya kecuali mengingat Allah Ta'ala.
 2). Maksud dzikir adalah Al-Qur'an yang Allah turunkan kepada Nabi saw. Ringkas kata, sesungguhnya jiwa ini tidak akan merasa tenang kecuali dengan iman dan yakin kepada Allah. Dan keduanya ini tidak mungkin ditempuh melainkan dengan berdzikir dan membaca Al-Qur'an. Sebagaimana firman Allah Ta'ala: "Dan barangsiapa yang berpaling dari mengingat Ar-Rahman (Al-Qur'an) maka kami biarkan setan mengodanya (menyesatkannya) dan ia menjadi teman karibnya." (Bada'iut-Tafsir 2/497 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar