Penyakit yang menggelayuti kebanyakan umat islam sebagaimana yang diisyaratkan dalam riwayat yang masyhur adalah 'Al WAHN', yaitu cinta dunia dan takut mati.
Dunia merupakan sumber ketergelinciran. Sedangkan harta mengandung banyak penyakit, paling tidak ia akan menjadikan seseorang sombong dan takabur, minimal, menyibukkan dari mengingat Allah dan ayat-ayat-Nya. Sedang orang yang lalai, ia adalah orang yang merugi. Bila ia jauh dari mengingat Allah, ia akan terkuasai syaiton dan syaiton akan menghiasi keburukan-keburukan seolah-olah kebaikan.
Seseorang yang mabuk dunia keadaannya lebih parah dari mabuk arak, orang tersebut tidak akan pernah sadar dan siuman kecuali bila telah merasakan sempit dan gelapnya liang lahat. Berkata Yahya ibnu Mu'adz, "Dunia merupakan araknya syaithon, barang siapa yang mabuk, ia tidak akan sadar hingga merasakan hadirnya kematian dan ia tergolong dari orang-orang yg menyesal selamanya".
Diriwayatkan oleh Anas, bahwa Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa yang Akhirat memenuhi keinginan hatinya, maka Allah jadikan rasa kaya berada di hatinya dan dikumpulkan baginya perbendaharaan harta, datang kepadanya isi dunia, sedang ia merasa tidak butuh padanya. Dan barangsiapa dunia memenuhi isi hatinya, maka Allah jadikan kefakiran melekat di hadapan matanya, dan menjauh darinya perbendaharaan harta, dan gemerlap dunia menjauh darinya kecuali apa yg ditaqdirkan baginya". (HR.Tirmidy)
Dunia merupakan sumber ketergelinciran. Sedangkan harta mengandung banyak penyakit, paling tidak ia akan menjadikan seseorang sombong dan takabur, minimal, menyibukkan dari mengingat Allah dan ayat-ayat-Nya. Sedang orang yang lalai, ia adalah orang yang merugi. Bila ia jauh dari mengingat Allah, ia akan terkuasai syaiton dan syaiton akan menghiasi keburukan-keburukan seolah-olah kebaikan.
Seseorang yang mabuk dunia keadaannya lebih parah dari mabuk arak, orang tersebut tidak akan pernah sadar dan siuman kecuali bila telah merasakan sempit dan gelapnya liang lahat. Berkata Yahya ibnu Mu'adz, "Dunia merupakan araknya syaithon, barang siapa yang mabuk, ia tidak akan sadar hingga merasakan hadirnya kematian dan ia tergolong dari orang-orang yg menyesal selamanya".
Diriwayatkan oleh Anas, bahwa Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa yang Akhirat memenuhi keinginan hatinya, maka Allah jadikan rasa kaya berada di hatinya dan dikumpulkan baginya perbendaharaan harta, datang kepadanya isi dunia, sedang ia merasa tidak butuh padanya. Dan barangsiapa dunia memenuhi isi hatinya, maka Allah jadikan kefakiran melekat di hadapan matanya, dan menjauh darinya perbendaharaan harta, dan gemerlap dunia menjauh darinya kecuali apa yg ditaqdirkan baginya". (HR.Tirmidy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar