Sabtu, 15 Juni 2013

RIDHO TERHADAP MUSIBAH

Seorang hamba yang beriman tatkala tertimpa musibah, baginya ada dua keadaan:
Δ Pertama, ridho terhadap musibah, dan ini yang paling tinggi derajatnya dan paling sempurna.
Δ Kedua, sabar terhadap musibah, dan ini kewajiban seorang mukmin. Orang yang ridho pada cobaan dan ujian, mereka memandang hikmah dibalik ujian tersebut, dan kandungan yang ada di dalamnya. Di lain sisi mereka memandang keagungan Dzat Yang Memberikan cobaan, yaitu Allah Ta'ala Yang Maha Mulia dan Sempurna, yang menjanjikan pahala dan surga.

Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya Allah Ta'ala apabila mencintai suatu kaum maka memberikan ujian kepadanya, barangsiapa yang ridho dengan ujian tersebut, maka ia meraih keridhoan Allah, dan barangsiapa yang murka (menggerutu/tidak ridho), maka baginya murka Allah". (HR.Tirmidzy).

Berkata Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu, "Sesungguhnya Allah dengan pengetahuan dan Adil-Nya, menjadikan kelapangan dan kebahagiaan terletak pada ridho dan yakin. Dan menjadikan kesedihan dan kesusahan terletak pada keraguan dan kemurkaan".

Berkata Alqomah, menafsirkan firman Allah Ta'ala, "Dan barangsiapa yang beriman dengan Allah(atas suatu musibah) niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya". (QS.At-Taghabun: 11). Yaitu, suatu musibah yang menimpa seorang hamba, maka ia menyadari bahwa musibah tersebut datang dari Allah dan senantiasa ridho atas apa yang menimpa padanya.

Berkata Abu Mua'wiyah Al-Aswar, menafsirkan firman Allah Ta'ala, "Maka Kami pasti akan memberikan kepadanya kehidupan yang baik". (QS.An-Nahl: 97). Yaitu; Ridho dan Qona'ah.

Suatu hari Aly melihat Ady ibn Ha'tim bersedih. Maka Aly berkata, "Apa yang membuat dirimu gelisah?" Maka Ady menjawab: "Bagaimana aku tidak murung, anakku telah meninggal, sedang mataku buta". Maka Aly ibn Abi Tholib berkata, "Wahai Ady, barang siapa yang ridho terhadap apa yang terjadi,maka baginya pahala. Barang siapa yang tidak ridho atas apa yang terjadi maka amalnya sia-sia dan gugur". Berkata Abdul Wahid ibn Zaid, "Ridho merupakan pintu Allah yang paling agung, Surga dunia dan Pelapang dada bagi ahli-ahli ibadah ".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar