Kamis, 06 Juni 2013

BUJUKAN NAFSU

Jiwa bilamana penuh dengan bujukan, maka jiwa tersebut adalah jiwa yang tercela. Ia tidak akan bisa terbebas kecuali bila mendapat taufiq dari Allah Ta'ala.

Allah menceritakaan keadaan jiwa dalam firman-Nya, "Dan aku tidak menyatakan diriku bebas dari kesalahan, karena sesungguhnya nafsu itu selalu mendorong kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rohmat oleh Tuhanku". (QS.Yusuf: 53).

Allah berfirman: "Kalau bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu, niscaya tidak seorangpun diantara kamu bersih dari perbuatan keji dan mungkar selama-lamanya, akan tetapi Allah membersihkan siapa yang Dia kehendaki ". (QS.An-Nur :21).

Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam mengajari umatnya dalam khutbah hajah, "Dan kami berlindung kepada Allah dari keburukan jiwa kami, dan keburukan amal-amal kami". (HR.Abu Dawud dan Ibnu Majah).

Di dalam sabda tersebut dikabarkan bahwa keburukan senantiasa ada dan melekat di dalam jiwa dan mengakibatkan munculnya amal-amal buruk, jika Allah tidak memberi taufiq niscaya ia akan terjerumus dalam keburukan.

Marilah kita berlindung kepada Àllah Ta'ala agar dijauhkan dari jiwa yang buruk dan keji.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar