Dalam sambutan pembukaan oleh Syaikh Aly Hasan beliau banyak berterimakasih kepada panitia terlebih khusus Al-Mukarom Kholid Bawazir dan ust Abu Auf Abdulkarim At-Tamimy yang telah menyerahkan komando kepemimpinan kepada ustadz Mubarok Bamu'alim, demikianlah manhaj para salaf yang estafet meneruskan panji dakwah kepada para pemuda hingga menjadi sebaik-baik tinggalan bagi para pendahulunya. Syaikh juga berterima kasih kepada ustadz Yazid Jawwas dan Ustadz Abdul Hakim Abdat, yang telah mendukung terselenggaranya dauroh ini, yang telah berjuang memdidik para pemuda hingga menjadi asatidz dan du'at yang senantiasa istiqomah dalam berdakwah.
Demikian pula dalam sambutan yang di sampaikan oleh Syaikh Musa An Nasr, bahwa Markaz ini yaitu "Aly bin Abi Tholib" adalah simbol pemuda yang pertama kali masuk islam di tangan Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam dia lah yang berkorban untuk tidur di pembaringan Nabi di saat kaum kafir Quraisy mengepung rumahnya di malam hijrah, dia lah pilihan Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam untuk putri terbaiknya untuk mendampingi hidup selamanya, dia lah yang menjadi kholifah Ar-Rosyid yang ke-4 setelah pendahulunya. Yang mana kita ahlussunnah lebih utama daripada kaum syiah yang hanya berkedok dalam naungan Ahlu Bait yang melecehkan segenap sahabat. Dan seyogyanya kita para penganut salaf agar lebih bisa menjaga Akhlak dan adab, dan senantiasa tawadhu' dalam bermuamalah terlebih kepada para penuntut ilmu.
Sebagaimana diisyaratkan luang lingkup ilmu ada 3 tahap: Bila memasuki tahap pertama, ia akan sombong , karena merasa ia adalah alim mengetahui ilmu. Tahap kedua ia mulai tawadhu'. Dan tahap ketiga ia sadar bahwa dirinya bodoh.
Demikian pula dalam sambutan yang di sampaikan oleh Syaikh Musa An Nasr, bahwa Markaz ini yaitu "Aly bin Abi Tholib" adalah simbol pemuda yang pertama kali masuk islam di tangan Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam dia lah yang berkorban untuk tidur di pembaringan Nabi di saat kaum kafir Quraisy mengepung rumahnya di malam hijrah, dia lah pilihan Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam untuk putri terbaiknya untuk mendampingi hidup selamanya, dia lah yang menjadi kholifah Ar-Rosyid yang ke-4 setelah pendahulunya. Yang mana kita ahlussunnah lebih utama daripada kaum syiah yang hanya berkedok dalam naungan Ahlu Bait yang melecehkan segenap sahabat. Dan seyogyanya kita para penganut salaf agar lebih bisa menjaga Akhlak dan adab, dan senantiasa tawadhu' dalam bermuamalah terlebih kepada para penuntut ilmu.
Sebagaimana diisyaratkan luang lingkup ilmu ada 3 tahap: Bila memasuki tahap pertama, ia akan sombong , karena merasa ia adalah alim mengetahui ilmu. Tahap kedua ia mulai tawadhu'. Dan tahap ketiga ia sadar bahwa dirinya bodoh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar