Rabu, 26 Juni 2013

MENGHINDARI PERKARA SIA-SIA ATAU LAGHWI

Allah Ta'ala berfirman dalam rangka memuji hamba-hamba yang taat lagi patuh menjalankan ibadah, diantaranya perangai menjahui perkara laghwi atau bathil, "Dan orang-orang yang senantiasa tidak menyaksikan zuur(kepalsuan) dan bila bertemu dengan orang yang mengerjakan perbuatan yang tidak ada faidahnya(laghwi) mereka berlalu dengan menjaga kehormatan dirinya".(QS.Al-Furqon: 72).

Berkata Muhammad ibn Hanafiyah, "Zuur(kepalsuan) di sini adalah bernyanyi".

Berkata Al-Kalby, maknanya "Tidak mendatangi majlis yang terdapat kebathilan". Artinya, "Bilamana melewati apa saja yang membuat lalai baik dari perbuatan dan ucapan, mereka berlalu dengan menjaga kehormatan dan kemuliaan dirinya, dan termasuk dalam perkara ini, menjauh dari perayaan kaum musyrikin, nyanyian, dan aneka kebathilan yang ada". Berkata Az-Zajjaj, "Janganlah berduduk-duduk dengan pelaku maksyiat, lewatlah denga menjaga kehormatan kalian, sehingga tidak bergaul dan bercampur dengan mereka".

Dan sungguh Allah Ta'ala telah memuji orang yang berpaling dari perbuatan yang sia-sia(laghwi) dalam firman-Nya, "Dan apabila mereka mendengar perkataan yang buruk, mereka berpaling darinya dan berkata, 'Bagi kami amal-amal kami dan bagimu amal-amal kamu, semoga selamatlah kamu, kami tidak ingin bergaul dengan orang-orang yang bodoh".(QS.Al-Qasas: 55). - Bada'iut-Tafsir 3/ 316-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar