KECINTAAN KEPADA ALLAH TA’ALA
Ditulis oleh: 'Ala 'Abiyat
Kedudukan Cinta Allah kepada Hamba-Nya
Mencintai Allah Ta'ala adalah salah satu nikmat terbesar yang diperoleh seorang hamba, dan itu merupakan kehormatan yang tinggi. Melalui cinta ini, seseorang mendapatkan kebaikan di dunia dan akhirat.
Cinta kepada Allah akan membimbing hamba untuk melakukan lebih banyak kebaikan dan melindunginya dari kesalahan.
Cinta kepada Allah adalah tujuan yang diidamkan oleh orang-orang saleh dan orang-orang yang berbuat baik, agar mereka dapat mendekat kepada Tuhan mereka dan meraih ridha-Nya.
Hal ini dapat tercapai melalui pengetahuan yang mendalam tentang Allah Ta'ala, sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Rajab, "Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang mengenalkan seorang hamba kepada Tuhannya, memandunya, sehingga ia mengenal-Nya, mengesakan-Nya, merasa nyaman dengan-Nya, merasa malu karena dekat dengan-Nya, dan menyembah-Nya seolah-olah ia melihat-Nya."
Tanda-tanda Cinta Allah kepada Hamba-Nya
Ada banyak tanda yang menunjukkan cinta Allah kepada hamba-hamba-Nya. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Mengikuti Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam dan Menjalankan Syariatnya:
Sebagaimana firman Allah Ta'ala: "Katakanlah: Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Ali 'Imran: 31). Siapa yang dicintai Allah, akan diberi taufik untuk mengikuti petunjuk Nabi Muhammad SAW, yang merupakan salah satu sebab meraih kebaikan.
2. Mendalami Agama Allah Ta'ala dan Belajar Hukumnya:
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Mu'awiyah bin Abi Sufyan Radhiyallahuanhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang dikehendaki kebaikan oleh Allah, maka Dia akan memberinya pemahaman dalam agama." (HR. Bukhari).
Siapa yang dicintai Allah, akan dimudahkan baginya jalan ilmu syar'i dan memahami agama Allah.
3. Berakhlak dengan Sifat-sifat yang Disukai Allah:
Seperti dalam firman-Nya: "Wahai orang-orang yang beriman! Barang siapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang-orang mukmin, tetapi bersikap tegas terhadap orang-orang kafir, mereka berjihad di jalan Allah dan tidak takut celaan orang yang suka mencela." (QS. Al-Ma'idah: 54).
Di antara sifat-sifat tersebut adalah kasih sayang kepada sesama mukmin, rendah hati terhadap mereka, dan bersikap lembut dalam berinteraksi dengan mereka.
4. Mendekatkan Diri kepada Allah dengan Amalan Sunnah:
Sebagaimana disebutkan dalam hadits qudsi yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: "Allah berfirman: 'Barang siapa memusuhi wali-Ku, maka Aku nyatakan perang kepadanya. Dan hamba-Ku tidaklah mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai selain apa yang Aku fardhukan kepadanya. Dan hamba-Ku terus mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan-amalan sunnah hingga Aku mencintainya...'" (HR. Bukhari).
5. Mendapatkan Cinta dari Manusia dan Penerimaan di Bumi:
Sebagaimana disebutkan dalam hadits Abu Hurairah Radhiyallahuanhu, bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: "Jika Allah mencintai seorang hamba, maka Dia memanggil Jibril dan berkata, 'Allah mencintai si Fulan, maka cintailah dia.' Maka Jibril pun mencintainya. Kemudian Jibril menyeru penduduk langit, 'Sesungguhnya Allah mencintai si Fulan, maka cintailah dia.' Maka penduduk langit pun mencintainya, dan kemudian diberikan penerimaan di bumi untuknya." (HR. Bukhari).
Tanda-tanda Cinta Hamba kepada Allah
Ada banyak tanda yang menunjukkan bahwa seorang hamba mencintai Allah Ta'ala dengan tulus, dan di antaranya adalah:
1. Mengutamakan apa yang dicintai Allah di atas segalanya, meskipun bertentangan dengan keinginan diri:
Seperti yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Anas bin Malik Radhiyallahuanhu, bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: "Ada tiga hal yang jika seseorang memilikinya, ia akan merasakan manisnya iman: mencintai Allah dan Rasul-Nya melebihi segalanya, mencintai seseorang hanya karena Allah, dan benci kembali kepada kekafiran sebagaimana ia benci dilemparkan ke dalam api neraka." (HR. Bukhari).
2. Mencintai dan berloyalitas kepada mereka yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, serta memusuhi orang-orang yang memusuhi Allah dan agama-Nya: Allah Ta'ala berfirman: "Kamu tidak akan mendapati suatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, meskipun orang-orang itu adalah ayah-ayah mereka, anak-anak mereka, saudara-saudara mereka, atau keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang dalam hati mereka telah ditanamkan iman dan Allah telah menguatkan mereka dengan pertolongan dari-Nya." (QS. Al-Mujadilah: 22).
3. Mengikuti petunjuk Nabi Muhammad Shallallahualaihiwasallam:
Sebagaimana firman Allah Ta'ala: "Katakanlah: Jika kamu mencintai Allah, maka ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintai kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Ali 'Imran: 31).
Sebab-sebab yang Membantu Mencintai Allah
Seorang hamba dapat meraih cinta Allah Ta'ala melalui beberapa cara dan sebab, di antaranya adalah:
1. Melaksanakan kewajiban-kewajiban tanpa lalai:
Ini adalah sebab paling utama dan landasan untuk meraih cinta Allah Ta'ala, sebagaimana disebutkan dalam hadits qudsi: "Hamba-Ku tidaklah mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai selain apa yang Aku fardhukan kepadanya." (HR. Bukhari).
2. Membaca Al-Qur'an dan merenungkan ayat-ayatnya: Ini adalah salah satu cara terpenting untuk mengetahui jalan menuju ridha Allah.
3. Memperbanyak dzikir kepada Allah Ta'ala di setiap waktu dan tempat:
Dzikir kepada Allah dapat mengusir setan dan menjauhkan dari kemunafikan, sebagaimana wasiat Rasulullah Shallallahualaihiwasallam: "Seorang lelaki berkata: 'Wahai Rasulullah, ajaran-ajaran Islam telah begitu banyak bagi saya, maka beritahukanlah kepada saya satu hal yang dapat saya pegang teguh.' Beliau bersabda: 'Jangan biarkan lisanmu berhenti basah dengan mengingat Allah.'" (HR. Tirmidzi).
Sifat-sifat Orang yang Dicintai Allah
Orang yang dicintai Allah Ta'ala memiliki banyak sifat yang membedakan mereka dari yang lain, di antaranya adalah:
1. Memperbanyak taubat:
Allah Ta'ala berfirman: "Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang mensucikan diri." (QS. Al-Baqarah: 222).
2. Mengikuti sunnah Nabi Muhammad Shallallahualaihiwasallam:
Sebagaimana firman Allah Ta'ala: "Katakanlah: Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintai kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Ali 'Imran: 31).
3. Berlaku adil dalam semua urusan dan situasi:
Allah Ta'ala berfirman: "Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil." (QS. Al-Ma'idah: 42).
4. Berinfak di jalan Allah dengan mengharap pahala dari-Nya:
Allah Ta'ala berfirman: "Dan infakkanlah (hartamu) di jalan Allah dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan,dan berbuat baiklah. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik." (QS. Al-Baqarah: 195).
5. Bersabar dalam menghadapi berbagai kesulitan dan ujian:
Allah Ta'ala berfirman: "Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar." (QS. Ali 'Imran: 146).
Buah dari Mencintai Allah
Cinta seorang hamba kepada Allah Ta'ala membawa banyak buah dan manfaat yang sangat besar, baik di dunia maupun di akhirat. Di antara buah-buah tersebut adalah:
1. Meraih cinta Allah Ta'ala dan ampunan-Nya:
Sebagaimana firman Allah Ta'ala: "Katakanlah: Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintai kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Ali 'Imran: 31).
2. Meraih kehidupan yang baik:
Allah Ta'ala berfirman: "Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik." (QS. An-Nahl: 97).
3. Mendapatkan pertolongan dan perlindungan Allah dalam segala urusan: Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bersabda dalam hadits qudsi: "Barang siapa mendekatkan diri kepada-Ku sejengkal, maka Aku akan mendekat kepadanya sehasta; barang siapa mendekat kepada-Ku sehasta, maka Aku akan mendekat kepadanya sedepa; dan barang siapa datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku akan datang kepadanya dengan berlari." (HR. Bukhari dan Muslim).
4. Meraih kedamaian hati dan ketenangan jiwa:
Allah Ta'ala berfirman: "Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (QS. Ar-Ra'd: 28).
5. Mendapatkan cinta dari sesama makhluk:
Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: "Jika Allah mencintai seorang hamba, maka Dia memanggil Jibril dan berkata, 'Allah mencintai si Fulan, maka cintailah dia.' Maka Jibril pun mencintainya. Kemudian Jibril menyeru penduduk langit, 'Sesungguhnya Allah mencintai si Fulan, maka cintailah dia.' Maka penduduk langit pun mencintainya, dan kemudian diberikan penerimaan di bumi untuknya." (HR. Bukhari).
6. Meraih kebahagiaan abadi di surga Allah Ta'ala:
Allah Ta'ala berfirman: "Barang siapa taat kepada Allah dan Rasul, maka mereka akan bersama-sama dengan orang-orang yang diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi, para shiddiqin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya." (QS. An-Nisa: 69).
Buah dari Mencintai Allah di Dunia
Selain buah-buah cinta kepada Allah di akhirat, ada juga banyak manfaat yang dirasakan oleh hamba di dunia ketika ia mencintai Allah. Di antaranya adalah:
1. Mendapatkan bimbingan dan taufik dalam segala urusan:
Allah Ta'ala berfirman: "Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh di jalan Kami, pasti akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik." (QS. Al-'Ankabut: 69).
2. Meraih kebahagiaan sejati yang tidak tergantung pada keadaan duniawi:
Cinta kepada Allah membuat hati seseorang merasakan kebahagiaan yang sejati dan ketenangan yang hakiki, sehingga ia tidak lagi tergantung pada hal-hal duniawi untuk meraih kebahagiaan.
3. Terjaga dari maksiat dan dosa:
Cinta kepada Allah akan mendorong seseorang untuk menjauhi segala hal yang bisa mendatangkan kemurkaan-Nya, karena ia lebih memilih ridha Allah daripada kesenangan sesaat dari maksiat.
4. Meraih kepercayaan diri dan keteguhan hati:
Orang yang mencintai Allah akan memiliki keyakinan yang kokoh dalam menjalani hidup, karena ia tahu bahwa ia selalu berada di bawah naungan dan perlindungan Allah.
5. Terpelihara dari fitnah dunia dan godaan syahwat:
Orang yang hatinya dipenuhi dengan cinta kepada Allah tidak akan mudah tergoda oleh kilauan dunia dan godaan syahwat, karena cinta kepada Allah lebih kuat daripada cinta kepada hal-hal duniawi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar